Butuh Buku Tentang Pernikahan? Kamu Perlu Baca “I Do” Karya Meilinda Sutanto
Tren pernikahan di era modern menghadapi tantangan yang tak terhindarkan. Angka pernikahan yang stagnan, meningkatnya kasus perceraian, dan kekhawatiran akan kekerasan dalam rumah tangga menjadi sorotan utama. Semua ini menimbulkan pertanyaan: apakah institusi pernikahan masih relevan?
Jawabannya bergantung pada pasangan yang kamu pilih dan sejauh mana kamu telah mempersiapkan diri untuk ke jenjang pernikahan – ingat, keputusanmu untuk menikah atau tida itu bergantung padamu, bukan orang lain. Konsep pernikahan sejatinya dipahami lebih dalam dalam ilmu konstelasi keluarga, yang mengidentifikasi akar dari pola toksik yang diwariskan dari generasi sebelumnya. Sebelum memasuki komitmen jangka panjang, mengenali pasangan, keluarganya, dan meresapi sejarah diri sendiri menjadi esensial.
"Buku I DO" karya Meilinda Sutanto, seorang terapis konstelasi keluarga yang terkenal melalui bukunya "Family Constellation", memberikan panduan komprehensif perihal pernikahan, yang baru saja rilis pada tanggal 6 Juli 2024 lalu. Buku yang diterbitkan oleh Gramedia dan Elexmedia, tidak hanya membahas tentang impian pernikahan sempurna ala dongeng, melainkan juga menyediakan ruang untuk mengidentifikasi dan memutus rantai trauma turun-temurun yang berpotensi menimbulkan masalah dalam hubungan.
Apa Saja Esensi dari Buku I Do?
Mengenal Pasangan dan Diri Sendiri
"I DO" mengajak pembacanya untuk lebih memahami pasangan dan diri sendiri. Melalui metode konstelasi keluarga, buku ini menawarkan panduan untuk menggali akar masalah dan merancang fondasi yang kuat untuk hubungan yang intim dan sehat.
Memutus Rantai Trauma
Trauma yang tidak terpecahkan dari masa lalu sering kali menjadi beban dalam pernikahan. Meilinda Sutanto menunjukkan cara untuk memutus siklus ini dan mengubah pola yang tidak sehat menjadi hubungan yang lebih bermakna.
Persiapan untuk Kehidupan Bersama
Buku ini tidak hanya relevan bagi mereka yang akan menikah, tetapi juga bagi pasangan yang ingin membangun hubungan yang lebih dalam dan memuaskan. Ini adalah panduan esensial untuk siapa pun yang serius menginvestasikan emosi dan waktu dalam hubungan mereka.
Pernikahan dalam Konteks Modern
Pandangan terhadap cinta dan pernikahan telah berubah seiring dengan perubahan zaman. Jika dahulu pernikahan dianggap sebagai keharusan untuk bertahan hidup, kini menjadi pilihan yang dipertimbangkan matang. Bagi banyak individu, menavigasi dinamika perubahan ini membutuhkan kebijaksanaan dan pemahaman yang mendalam akan makna kebahagiaan pribadi.
"Buku I DO" tidak hanya sekadar panduan untuk pernikahan, melainkan sebuah perjalanan introspektif yang menggali hubungan manusiawi dengan lebih dalam. Meilinda Sutanto membuktikan bahwa memahami diri sendiri dan pasangan merupakan fondasi yang tak ternilai dalam membangun hubungan yang berkelanjutan.
There's no such thing as "Happily Ever After", wake up, we're not a fictional character.
(Nadhifa Arundati / Image: Dok. Meilinda Sutanto team / Layout by: Lingga Adhinagara)