Ooo! Ternyata Minum Kopi Terlalu Pagi Juga Tidak Efektif untuk Tubuh Lho!

Giovani Untari 26 Jul 2024

Kalau kamu termasuk dari sekian banyak populasi manusia yang WAJIB minum segelas kopi sebelum beraktivitas (terutama agar bisa “berfungsi” selayaknya manusia), maka artikel ini wajib kamu baca sampai habis, babes! Apalagi bagi kamu yang selalu ditunggu meeting jam 9 pagi dengan ide-ide berlian dan segera membutuhkan asupan kafein.

Tetapi seperti seorang teman lama yang bijak, Cosmo di sini ingin memberitahu bahwa apa yang kamu lakukan selama ini bisa saja salah. Menurut seorang pakar kesehatan Dr Sarah Brewer, minum kopi sebelum jam 10 pagi ternyata tidak terlalu memberikan manfaat berarti bagi tubuh.

Sebagai bagian dari riset yang dilakukan oleh bed and sleep secialist di Time 4 Sleep, ternyata ada begitu banyak orang yang mengonsumsi gelas kopi pertama mereka di pukul 8.30 pagi yang ternyata hal tersebut tidak terlalu efektif.

“Bukan sebuah ide yang baik untuk langsung minum kopi setelah kita bangun dari tidur,” ujar Dr Sarah. “Pada jam 8 – 9 pagi, tubuh kita secara alami dipenuhi oleh kortisol. Yaitu hormon stres yang berfungsi untuk menjadi pengingat dan mengedarkan energi setelah kita berpuasa semalaman saat tidur.

Kadar kortisol darah kita paling tinggi antara setengah jam dan dua jam setelah bangun tidur,” jelas sang dokter. “Saat kortisol di tubuh berada di titik tertingginya, itu adalah waktu terburuk untuk minum kopi karena kafein meniru respons stres dan menyebabkan kadar kortisol semakin meningkat. Hal ini mengganggu bioritme tubuh dan menyebabkan intoleransi kafein sehingga efeknya bisa berkurang di kemudian hari.”

Tubuh kita sebenarnya secara alami juga melepaskan hormon kafein yang dihasilkan setiap pagi sebagai mekanisme untuk membuat kita bangun. Namun dengan memicu pelepasan kortisol lebih banyak lagi dengan secangkir kopi di pagi hari, secara bertahap justru membuat tubuh menjadi tidak toleran terhadap reaksi ini dan secangkir espresso panas yang mengepul pada akhirnya hanya akan memberikan sedikit atau bahkan tidak ada efeknya sama sekali.

Namun, minum kopi setelah jam 10 pagi akan memastikan kadar kortisol dalam tubuh telah turun cukup banyak sehingga efek kafein yang diterima tubuh dapat lebih bermanfaat.

Menurut Dr Sarah, “lamanya waktu kafein berada di dalam tubuh sangat bervariasi”. Termasuk waktu yang dibutuhkan untuk menurunkan kadarnya di dalam darah begitu bervariasi pada setiap orang. Rupanya, dibutuhkan waktu mulai dari 2 jam, 40 menit hingga hampir 10 jam untuk menghilangkannya dari sistem tubuh, tergantung pada bagaimana tubuh kamu bekerja.

Untuk alasan ini juga, dokter tidak menyarankan kita untuk minum kopi terakhir setelah jam 5 sore. “Jika merasa lesu pada jam 5 sore, Anda dapat meminum secangkir kopi asalkan Anda termasuk yang memiliki metabolisme atas kafein yang cepat, sehingga tidak akan mengganggu tidur Anda,” sarannya.

Jika kamu termasuk yang memetabolisme kafein dengan lambat, Dr Sarah memperingatkan bahwa minum kopi pada jam 5 sore justru dapat terus membuat kamu terjaga sepanjang malam.

Perlu juga dicatat bahwa tubuh kita secara alami mengalami “peningkatan kortisol yang jauh lebih kecil” pada sore hari sekitar pukul 17.30 hingga 18.00. Jadi sebaiknya kita telah minum segelas ice latte agar kamu tetap dapat tidur nyenyak di malam hari.

 

(Artikel disadur dari Cosmopolitan India / Perubahan telah dilakukan oleh editor / Alih bahasa: Giovani Untari / Images: Dok. Nadin Sh from Pexels, Samson Katt from Pexels, Amar Preciado from Pexels, Vlada Karpovich from Pexels).