Semua Yang Perlu Kamu Tahu Sebelum Bleaching Rambut

Buat tampil gaya, nggak sedikit orang yang rela mengubah warna rambutnya. Mulai dari warna rambut natural seperti coklat sampai yang berani dan mencolok seperti warna lavender, ash gray, pink, dan sebagainya.

Supaya warnanya menyala, biasanya dalam proses pengecatan rambut ada tahapan bleaching, Dear.

Bleaching rambut dilakukan sebelum tahapan pengaplikasian cat rambut itu sendiri dilakukan. Proses ini cukup penting, terlebih jika rambut kamu belum pernah dicat sama sekali agar hasil warnanya lebih terlihat.

Namun, nggak jarang orang takut untuk melakukan bleaching karena justru mengakibatkan kerusakan rambut. Benar nggak, sih?

Daripada penasaran dan ragu-ragu buat lakukan bleaching, baca dulu semua hal yang perlu kamu tahu sebelum bleaching rambut berikut ini yuk, Babes!

Apa Itu Bleaching Rambut?

Bleaching rambut adalah sebuah proses kimia yang mencerahkan warna rambut dengan cara menghilangkan pigmen yang disebut melanin dari tiap helai rambut kamu.

Setelah pigmen rambut asli kamu hilang, maka kamu bisa menggunakan pewarna rambut apa pun dan hasilnya akan pigmented. Oleh karena kemudahannya, bleaching jadi cara populer untuk menghilangkan pigmen asli rambut.

Semua yang Perlu Kamu Tahu Sebelum Bleaching Rambut

Kandungan dalam Bleach

Pertama, kamu perlu tahu kandungan apa saja yang terdapat dalam bleach.

Dijelaskan dalam WebMD, produk bleaching umumnya mengandung dua tipe bahan kimia, yaitu agen alkaline dan agen pengoksidasi. Dan produk lightener, terdapat ethanolamine atau ammonia yang membantu mencerahkan warna rambut, sedangkan hidrogen peroksida (H202) membantu oksidasi.

Jika kamu menggunakan powder bleach, terkandung persulfate salts yang bertindak sebagai pengoksidasi tambahan, selain dari hidrogen peroksida.

Perubahan yang Terjadi pada Rambut

Setelah rambut kamu di-bleach, ternyata perubahannya nggak cuma terlihat pada warna rambut lho, Girls! Tapi kamu juga akan melihat perubahan tekstur rambut. Jika kamu sering melakukan bleach, maka rambut kamu bisa berubah menjadi kering dan kasar.

Selain itu, bleaching juga menyebabkan kutikula rambut membengkak sehingga rambutmu akan terlihat lebih mengembang setelah bleaching. 

Treatment Ekstra Saat Bleaching

Oleh karena terkena bahan kimia akibat bleaching yang menyebabkan perubahan pada rambut, kamu harus lakukan perawatan ekstra untuk menjaga kesehatannya, Babes.

Sebelum bleaching, pastikan rambut kamu cukup sehat untuk “menerima” risikonya. Kamu bisa melakukan beberapa kali sesi bleach untuk mendapatkan hasil perubahan warna rambut yang maksimal, tapi ini bisa berdampak signifikan pada kesehatan rambut.

Maka dari itu, disarankan untuk menggunakan produk dengan kandungan bis-aminopropyl diglycol dimaleate dan ceramide untuk mengembalikan rambut setelah bleaching.

Selain itu, kamu juga wajib melakukan hydrating hair mask secara rutin untuk menghidrasi dan menutrisi rambutmu.

Efek Samping Bleaching

Girls, melakukan bleaching tetap punya efek sampingnya sendiri. Namun, tingkat keparahan efeknya bervariasi.

Mulai dari bau amonium hidroksida yang tercium dari rambut sampai membuat rambut kamu jadi rapuh dan rentan patah karena kehilangan 15 persen hingga 20 persen protein (keratin).

Risiko yang lebih serius juga mungkin terjadi, seperti rasa terbakar pada kulit kepala jika menggunakan bleaching yang kuat atau keracunan bahan bleach.

Jika kamu tak sengaja menelan bahan tersebut hingga muncul gejala seperti diare, sakit perut, tekanan darah rendah, kesulitan bernapas, rasa seperti di tenggorokan, segera minta pertolongan medis.

Begitu juga jika bahan bleaching tidak sengaja terkena mata. Pertolongan pertama yang harus dilakukan adalah mencuci mata dengan air bersih selama 15 menit. Jika timbul rasa terbakar dan mata memerah, segera hubungi dokter.