Cool! Ini Semua Hal Tentang Model Rambut Shaggy Ala Tahun 70an
Berpikir untuk mengakhiri hubungan dengan long layers-mu? (Dan juga pacarmu... tapi itu cerita lain...) Kenalan dulu, yuk: shaggy bob—gaya potongan rambut yang memadukan sentuhan retro dan modern. Kesan santai tapi penuh karakter, sangat cocok untuk kamu yang ingin tampil beda.
Tapi pertanyaan yang sering muncul:
Apa yang membuat potongan bob menjadi "shaggy"? Bagaimana cara menatanya agar terlihat maksimal? Dan, apakah bisa gaya klasik tahun 70-an ini dibuat menjadi versi fresh ala tahun 2025? Tenang—berkat panduan dari hairstylist profesional, Chlöe Swift, semua jawabannya ada di sini. Siap-siap potong rambut!
Apa Itu Shaggy Bob?
Sesuai namanya, shaggy bob adalah gabungan dua gaya legendaris: bob klasik dan potongan shag tahun 70-an.
“Bentuk dasarnya tetap bob yang tegas, tapi ditambah dengan layer choppy dan tekstur yang membuatmu terlihat effortless dan edgy,” jelas Chlöe Swift.
Chlöe juga bilang, “Bagian ‘shag’ fokus pada layer, gerakan alami, dan tekstur. Biasanya ada layer lebih pendek di area mahkota kepala, kadang dipadukan dengan poni. Gaya ini paling cocok untuk tekstur rambut yang bergelombang alami.”
Jadi kalau dipadukan dengan panjang rambut bob yang lebih pendek, hasilnya adalah shaggy bob.
Stevie Nicks dan Jane Fonda di era 70-an, bahkan Meg Ryan di awal 2000-an—Cosmo akan tiru gaya rambut rock and roll kalian!
Cocok untuk Siapa?
Kabar baiknya: shaggy bob super fleksibel!
Menurut Chlöe, potongan ini cocok untuk hampir semua bentuk wajah—tinggal disesuaikan panjang layer dan total panjang rambut secara keseluruhan.
Misalnya:
- Wajah bulat akan lebih cocok dengan layer yang membingkai wajah dan panjang keseluruhan yang lebih panjang (melewati garis rahang) untuk memberi ilusi wajah lebih lonjong.
- Untuk wajah berbentuk hati, kamu bisa memilih poni yang lebih tebal (karena area dahi yang lebih luas), dan panjang keseluruhan bisa dibuat lebih pendek untuk menonjolkan rahang yang kecil.
Dari segi jenis rambut, shaggy bob paling pas untuk rambut yang sedang hingga tebal, terutama jika punya tekstur alami atau ikal. Layer-layer-nya bantu memperkuat bentuk alami dan mengurangi rasa berat di rambut.
Tapi, rambut tipis juga sangat bisa menggunakan potongan ini—asal ujungnya tetap dibuat blunt (tegas) supaya rambut terlihat lebih penuh.
Cara Merawat Shaggy Bob:
Gaya shaggy bob memang didesain untuk tampilan yang terkesan alami dan seperti ‘bangun tidur’, alias tidak terlalu rapi. Jadi sehari-hari, gaya ini cukup low-maintenance—asalkan kamu nyaman dengan tampilan yang sedikit berantakan tapi keren, kata Chlöe.
Satu hal penting: wajib trim rambutmu secara rutin agar layer-nya tetap segar dan bentuk rambut tidak berubah rata atau lepek. Idealnya, pergi ke salon setiap 6–10 minggu, tergantung preferensi panjang rambutmu.
Cara Menata Shaggy Bob:
Penataannya tergantung dari tekstur alami rambutmu—semakin bergelombang, semakin bagus hasilnya.
Tips dari Chlöe:
Kalau rambutmu ikal atau bergelombang, gunakan diffuser dengan mousse atau curl cream untuk menguatkan bentuknya.
Kalau rambutmu lurus, gunakan sea salt spray (contoh: Maria Nila Salty Mist) atau dry texturizing spray (contoh: Living Proof Dry Volume & Texturizing Spray) agar mendapatkan efek messy dan volume yang natural.
Inspo Shaggy Bob:
'.
(Artikel ini disadur dari Cosmopolitan UK / Perubahan bahasa telah dilakukan oleh penulis/Salsa Meilivia/ Image: Doc. Photo by Jeff Kravitz//Getty Images on Cosmopolitan UK).