Facebook Tingkatkan Literasi Digital Lewat Program "Asah Digital"

Alvin Yoga 16 Aug 2021
  • Facebook meluncurkan program “Asah Digital”, sebuah program untuk meningkatkan literasi digital bagi masyarakat Indonesia.
  • Program “Asah Digital” merupakan bagian dari program global “We Think Digital” yang diusung oleh Facebook.
  • Beberapa topik yang akan dibahas dalam program “Asah Digital” adalah mengenai apa itu internet, jejak digital dan cara melindunginya, serta cara berpikir lebih kritis agar dapat mengenali berita palsu.


Facebook belum lama ini meluncurkan sebuah program untuk meningkatkan literasi digital bagi masyarakat Indonesia, yaitu program “Asah Digital”. Selain sebagai bahan literasi, program ini juga diluncurkan untuk memberikan keterampilan yang dibutuhkan agar masyarakat dapat tetap merasa aman di dunia online. 

Bagi kamu yang belum tahu, “Asah Digital” sebenarnya merupakan bagian dari program global “We Think Digital” yang diusung oleh Facebook, di mana kontennya telah disesuaikan dengan kebutuhan di Indonesia. Program “We Think Digital” sendiri rencananya akan melatih hingga dua juta orang di 10 negara di Asia Pasifik, termasuk Indonesia, dengan sumber pembelajaran yang tersedia dalam 10 bahasa berbeda.

Dalam membuat program “Asah Digital” di Indonesia, Facebook telah bekerja sama dengan para ahli, akademisi dan organisasi non-pemerintah (NGOs) di Asia Pasifik untuk membuat berbagai modul sebagai sumber pembelajaran di program ini.

Ruben Hattari, Kepala Kebijakan Publik di Indonesia untuk Facebook, mengatakan bahwa tujuan dari program “Asah Digital” ini adalah agar seluruh masyarakat dapat belajar meningkatkan kemampuan digital dan bijak serta bertanggung jawab di ranah online.

Ruben juga menambahkan, “Setiap hari, masyarakat di Indonesia terhubung satu sama lain melalui aplikasi Facebook, Instagram dan WhatsApp untuk menjalin interaksi yang bermakna dan membangun sebuah komunitas yang kuat serta memberikan dampak bagi masyarakat. Menjaga komunitas yang aman dan memiliki informasi yang memadai agar mereka bisa terhubung dan berbagi di aplikasi-aplikasi Facebook sangatlah penting bagi kami.”

Modul pelatihan dari program “Asah Digital” sendiri akan disampaikan oleh para mitra yang telah menjalin kerjasama yang baik dan panjang bersama Facebook, di antaranya adalah Siberkreasi, Yayasan Cinta Anak Bangsa (YCAB), dan Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI).


Melalui program “Asah Digital”, masyarakat dapat mempelajari beragam pengetahuan, teknik serta tips membangun kewargaan digital yang bertanggung jawab. Beberapa topik yang akan diasah dalam program ini yakni:

1) Apa yang dimaksud dengan Internet?

Menerangkan secara singkat apa itu internet, jenis perangkat, bagaimana informasi berjalan di internet, serta bagaimana interaksi di internet.

2) Jejak Digital

Semua yang perlu diketahui masyarakat mengenai keamanan di ranah online, termasuk memahami pentingnya jejak digital.

3) Melindungi Identitas Digital

Memastikan bagaimana kita melindungi identitas kita di internet seperti menggunakan pengaturan dan kata sandi.

4) Kamu Sebagai Seorang Warga Digital

Topik ini memberikan pemahaman lebih dalam mengenai bagaimana perbedaan sikap kita ketika berinteraksi secara online atau offline, hak dan tanggungjawab, serta beragam etika yang perlu dilakukan di ranah online.

5) Jadilah Pemikir yang Kritis

Ini merupakan topik yang akan membantu masyarakat untuk lebih jeli menilai informasi dan membangun proses berpikir yang kritis dan empati saat berkomunikasi online.

6) Tips untuk Mengenali Berita Palsu

Membantu para peserta untuk membuat keputusan bijak mengenai apa yang mereka baca, percayai dan bagikan.


“Kami berharap materi yang kami berikan dalam program ini dapat bermanfaat bagi masyarakat untuk meningkatkan literasi digital mereka serta memberikan keterampilan yang tepat untuk terus mendapatkan informasi dan aman di ranah online,” tambah Ruben.

Program pelatihan “Asah Digital” sendiri telah hadir di 12 provinsi di seluruh Indonesia sepanjang tahun 2020, dan menjangkau seluruh lapisan masyarakat—baik mereka yang baru pertama kali atau yang sudah paham menggunakan internet; mulai dari guru, pelajar, hingga para orangtua.

(Alvin Yoga / FT / Image: Dok. Facebook)