Meski Sudah Punya Pasangan, Lakukan Hal Ini Agar Tetap Bisa Self-love
"Ini adalah kebiasaan yang ingin aku ajarkan ke kamu di setiap pagi," kata Jay Shetty, "Aku ingin kamu pergi ke cermin dan lakukan hal berikut. Tulislah 'Aku mencintaimu karena' dan kemudian setiap pagi, aku ingin kamu menuliskan sesuatu yang baik tentang dirimu sendiri, pujilah dirimu sendiri karena seringkali kita berdiri di depan cermin dan hanya mengkritik diri sendiri." Kemudian ia mengambil langkah ke media sosial untuk mempostingnya dengan keterangan yang berbunyi, "Cinta dimulai dari dirimu. Penting untuk berlatih memberi dirimu cinta yang kamu butuhkan sebelum kamu mengharapkannya dari orang lain. Orang menentukan bagaimana cara memperlakukanmu sebagian besar dengan mengamati bagaimana kamu memperlakukan dirimu sendiri."
Selama waktu yang lama, konsep cinta diri dan perawatan diri diabaikan karena kewajiban sosial, persahabatan, hubungan, dan tanggung jawab lainnya. Namun hari ini, kita telah melihat peningkatan tajam dalam pembicaraan seputar cinta diri dan dengan alasan yang baik. Menurut ilmu pengetahuan, cinta diri adalah perburuan yang disengaja. Sebuah artikel di Ness Labs, mengacu pada sebuah studi yang dilakukan oleh peneliti di Universitas Tufts yang menekankan bahwa manfaat cinta diri meliputi, tetapi tidak terbatas pada kesehatan mental yang lebih baik, peningkatan penerimaan diri, kesadaran diri, dan motivasi yang lebih besar.
Tapi inilah masalahnya—cinta diri bisa menjadi perjalanan yang berantakan. Ini datang dengan bagasinya sendiri berupa emosi yang luar biasa, dan mungkin pada awalnya memicu rasa kesepian pada orang-orang. Dalam bukunya, "8 Rules of Love", aturan pertama yang ditulis Shetty adalah cinta diri dan perjalanan dari kesepian menuju kesendirian. Saat kamu menjalani perjalanan ini, kamu tidak hanya mulai menikmati kebersamaanmu sendiri, tetapi kamu juga menjadi semakin sadar akan nilai-nilaimu, visimu, prinsip-prinsipmu, kekuatanmu, area perbaikan, dan lainnya. Ketika ini terjadi, kamu tahu apa yang bisa kamu bawa ke dalam suatu hubungan. "Kita tidak berpikir tentang pentingnya membawa pengetahuan diri ke dalam suatu hubungan, kesadaran diri berarti kamu bisa menahan kelemahanmu dan memanfaatkan kekuatanmu," tulisnya.
Menurut pakar cinta diri dan mentor, Gina Swire, hubunganmu dengan dirimu sendiri menentukan bagaimana kamu menangani hubunganmu dengan orang lain. "Jenis hubungan yang kamu tarik dari tempat cinta diri adalah sangat berbeda dengan sebelum kesadaran cinta diri muncul," kata Swire kepada Stylist, "Kedalaman yang bisa kamu capai dengan pasangan dan ruang yang bisa kamu berikan satu sama lain mencerminkan apa yang telah kamu kembangkan dalam dirimu sendiri."
Ketika kamu merendahkan diri sendiri, atau tidak memberikan ruang pada dirimu sendiri—kamu mengizinkan orang lain memperlakukanmu dengan cara itu juga. Tanpa cinta diri, kamu mungkin akan merasa sulit untuk menetapkan batasan, cenderung menyenangkan orang lain, puas dengan yang kurang, dan rentan terhadap manipulasi emosional. Di sisi lain, berlatih cinta diri dapat membantu kamu menjadi lebih percaya diri dan tahu persis apa yang bisa kamu bawa ke meja. Cinta diri menghasilkan rasa kebahagiaan dan pemenuhan yang berkelanjutan, yang pada gilirannya membantu kamu memberikan lebih banyak dari dirimu sendiri, nilai-nilai, dan tujuanmu kepada hubunganmu.
So girls, ada lima cara yang dapat membantumu untuk tetap terus mencintai jiwa yang ada di dalam dirimu.
Mengucapkan afirmasi
Mengucapkan dua atau tiga afirmasi setiap hari adalah cara yang bagus untuk memulai perjalanan cintamu pada diri sendiri. Dalam banyak cara, pernyataan positif tentang dirimu sendiri ini akan memotivasi kamu untuk mengatasi keraguan diri yang sering kamu alami. Ini akan mendorongmu untuk memperlakukan dirimu sendiri dengan kebaikan, cinta, dan kasih sayang yang kamu pantas. Kamu juga dapat menggunakan aktivitas ini untuk mengalami lebih banyak kedalaman emosional dan spiritual dengan pasanganmu dengan berlatih afirmasi hubungan bersama.
Menulis surat cinta untuk dirimu sendiri
Setiap enam bulan atau lebih, luangkan waktu untuk menulis surat cinta untuk dirimu sendiri yang memuji dirimu atas perkembanganmu, apa yang telah kamu alami, dan bagaimana kamu telah menghadapinya dengan penuh rasa hormat, kasih sayang, cinta, dan empati. Maafkan dirimu atas kesalahan yang mungkin pernah kamu buat di masa lalu, dan fokuslah pada apa yang kamu nantikan dan tujuanmu untuk masa depan. Kemudian, kamu juga bisa menulis surat cinta untuk pasanganmu—mengungkapkan cinta, tantangan, area perbaikan, dan lainnya. Jangan khawatir tentang seberapa baik kamu menulis suratnya; fokuslah pada ungkapan dirimu dan berlatih bersyukur.
Menghabiskan waktu dengan dirimu sendiri
Bahkan saat berada dalam suatu hubungan, penting dan sehat untuk meluangkan waktu untuk dirimu sendiri. Treat ini seperti kencan solo—berada dengan pikiranmu, perasaanmu, dan emosimu sambil menikmati hari di spa, menyumbangkan waktumu di tempat perlindungan hewan, berbelanja dengan terapi ritel, atau bahkan menikmati segelas anggur di rumah.
Menyembuhkan dari masa lalu
Terkadang, pengalaman masa lalu seperti trauma masa kecil, dan hubungan yang sulit dengan orang tua dan anggota keluarga, bisa membuat kita merasa tidak layak mendapatkan cinta. Penting untuk mengenali, mengakui, dan menerima trauma semacam itu sebelum kamu memulai perjalanan penyembuhan dan cinta diri. Ini bisa diatasi melalui berbagai cara seperti berkomunikasi dengan mereka yang membuatmu merasa seperti itu, menulis jurnal, atau mencari bantuan dari seorang profesional.
Jangan lupakan kehadiran dirimu
Terkadang, saat pasanganmu tidak menikmati hal yang sama, kamu akhirnya mengorbankan hal-hal yang ingin kamu lakukan. Lakukanlah tanpa mereka. Kadang-kadang, kamu juga mulai mengutamakan hubungan dan akhirnya tidak cukup memberi waktu dan disiplin pada pertumbuhan dirimu sendiri. Penting untuk diingat bahwa pertumbuhan dalam suatu hubungan terkait erat dengan perjalananmu sendiri, tujuanmu, keyakinanmu, dan impianmu. Kami akan mendorongmu untuk bersama seseorang yang menghormati, mendukung, dan mengagumi kamu apa adanya, beserta semua keunikanmu, daripada mengharapkanmu mengubah nilai-nilai dan keyakinanmu yang mendasar.
(Artikel ini disadur dari cosmopolitan.in / Perubahan telah dilakukan oleh Penulis / Alih Bahasa: Nadhifa Arudati / Image: Dok. Unsplash by Chermiti Mohamed)