Eksklusif: Cast 'Mencuri Raden Saleh' Bicara Mengenai Pencurian Terbesar Abad Ini
“Jangan pernah merasa takut pada seseorang yang kelihatannya hebat, kita masih bisa melawan dengan cara kita sendiri terhadap sesuatu yang menurut kita tidak adil.” –Umay Shahab.
Begitulah kira-kira pesan yang ingin ditonjolkan dari film Mencuri Raden Saleh yang sudah bisa kamu saksikan mulai tanggal 25 Agustus 2022 di bioskop saat ini. Film bertema pencurian berencana ini disutradarai langsung oleh Angga Dwimas Sasongko serta diperankan oleh sejumlah aktor dan aktris ternama Indonesia. Tidak heran jika film Mencuri Raden Saleh pun dengan cepat ikut mencuri perhatian publik.
Bagi kamu yang mungkin masih belum tahu, Mencuri Raden Saleh akan membawa kita pada petualangan sekomplotan anak muda yang berusaha untuk mencuri lukisan bersejarah. Mereka adalah Piko (Iqbaal Ramadhan), Ucup (Angga Yunanda), Sarah (Aghniny Haque), Gofar (Umay Shahab), Tuktuk (Ari Irham), dan Fella (Rachel Amanda). Keenamnya berusaha menuntaskan misi menantang yang perlahan melibatkan nyawa mereka. Ada banyak aksi dan pertaruhan yang harus mereka lakukan di tengah keterbatasan yang mereka miliki pula.
Di kesempatan kali ini, Cosmo secara eksklusif bertemu para pemain Mencuri Raden Saleh untuk membahas lebih dalam tentang serba serbi film berdurasi 154 menit tersebut. Sudah siap menjadi saksi di balik cerita pencurian terbesar di abad ini, babes?
Apa arti film Mencuri Raden Saleh menurut kalian pribadi?
Ari: Ini menjadi salah satu turning point dalam karier saya. Karena film ini banyak memberi saya pengalaman, serta kesempatan untuk belajar dari para pemain dan semua orang yang terlibat dalam film ini. Mungkin film Mencuri Raden Saleh akan menjadi salah satu momen terbaik dalam karier saya.
Angga: Film ini menjadi salah satu film yang sudah saya impikan sejak dulu. Di mana saya ingin sekali bisa main film action! Indonesia sendiri cukup kekurangan genre film seperti ini. Maka saya excited sekali karena akhirnya kerjasama dengan Visinema yang memberikan saya semangat baru. Ada banyak hal-hal yang bisa kami kembangkan juga ke depannya lewat film ini. Selain itu juga, respon dari penonton sejak pertama juga sangat baik. Semuanya suka film ini dan apa yang kita harapkan bisa terwujud. Menurut saya film ini bisa menjadi standar baru untuk film-film di Indonesia yang membuat saya jadi semakin bersyukur bisa bermain di film ini.
Umay: Saya selalu bilang di media mana pun, film ini adalah simbol perlawanan bagi orang yang selalu menindas yang lemah. Film ini bercerita tentang enam losers yang punya mimpi yang besar untuk melawan status quo, serta meraih keadilan yang tidak ada dalam hidup kita.
Aghniny: Saya tuh langsung kebayang mencuri sebuah lukisan yang benar-benar karya masterpiece dari Raden Saleh tersebut!
Iqbaal: It’s a big deal for me. Salah satu proyek terbesar yang saya lakukan dan secara usaha ini juga salah satu yang terbesar yang pernah saya kerahkan untuk sebuah film. Dari sebelum syuting sampai post production, saya selalu ikut terlibat terus dalam proyek ini. Sense of belonging saya pun tinggi terhadap film ini.
Seberapa mirip karakter yang kamu perankan di film dengan diri kamu sendiri?
Ari: Beda banget! Karena karakter Tuktuk itu didesain berbeda sekali dari Ari Irham. Dari mulai skintone sampai lifestyle-nya, di mana Tuktuk itu gemar balapan liar dan apa yang ia lakukan melibatkan nyali serta risiko yang besar. Sedangkan saya tidak punya hal tersebut.
Angga: Kalau saya pribadi jauh banget sih. Karena bisa dibilang secara background karakter saya dan Ucup juga jelas berbeda sekali, mulai dari dunia IT dan hacking. Ucup itu kan sudah pro banget sebagai hacker, karena memang itulah kegiatan sehari-harinya selain sebagai mahasiswa. Awalnya saya cukup kesulitan dengan hal tersebut. Saya sendiri sampai riset dan belajar hacking dengan Mas Teguh, salah satu hacker Indonesia.
Aghniny: Untungnya saya di sini memerankan karakter yang memiliki banyak kesamaannya dengan pribadi saya. Meskipun tetap harus dibedakan juga karena namanya juga akting, jadi apa yang ada di dalam Aghniny tidak boleh mengintervensi karakter yang saya perankan ini. Aghniny dan Sarah sama-sama atlet bela diri. Sarah atlet silat sedangkan Aghniny atlet Taekwondo. Sama-sama suka rambut pendek juga! Saya pribadi sebenarnya suka sekali dengan look-nya Sarah yang simple dan easy. Outfit apapun yang dikenakan Sarah di dalam film ini selalu bagus, bahkan mau ia pakai pakaian dari thrift shop pun Sarah will rock it out.
Iqbaal: Dibilang beda banget juga enggak, tapi mirip juga tidak terlalu. Mungkin yang mirip antara Iqbaal dan Piko itu adalah sama-sama orang yang setia kawan Terus yang paling jelas membedakan juga adalah Piko begitu jago melukis. Sedangkan saya tidak bisa melukis sama sekali! Tapi dari sini, saya sadar kalau melukis adalah skill yang saya harapkan bisa saya kenal lebih awal
Umay: Kemiripan hampir semuanya, cuma beda di-background saja. Saya tidak pernah pusing urusan mobil atau ngoprek sesuatu, karena hidup saya yang asli lebih simpel sebenarnya. Kalau sifat ceplas-ceplos dan bacotnya sih sama.
Cosmo cukup penasaran, siapa karakter favorit kamu di film ini?
Umay: Tuktuk dan Piko. Mereka memerankannya dengan sangat baik! Piko juga sering mengambil keputusan dari hati, sedangkan saya pribadi kalau mengambil keputusan suka tidak terlalu berpikir keras. Jadi ya cukup 11-12 dengan tokoh saya ini.
Iqbaal: Ucup! Karena kalau tidak ada ia, pencuriannya tidak akan terjadi.
Aghniny: Saya suka karakternya Fella, karena saya belum pernah mendapat tawaran peran bermain sebagai sosok yang kaya raya, haha.. Karakter Gofar juga menarik, karena selalu bisa bikin satu studio tertawa dan menjadi sumber kebahagiaan banyak orang.
Angga: Permadi. Entah kenapa kalau satu frame dengan beliau (Tio Pakusadewo), tanpa berbicara pun vibes-nya sudah sangat mengintimidasi.
Apa kalimat / line favorit dari tokoh yang kamu perankan di film Mencuri Raden Saleh?
Iqbaal: “Kita gak punya apa-apa.”
Aghniny: “Aku gak pernah ninggalin kamu, jangan pernah tinggalin aku!”
Ari: “Ah, buang waktu.”
Umay: “Anjing kepencet!’
Angga: “Kita semua ini keluarga lo!”
Aghniny: “Aku gak pernah ninggalin kamu, jangan pernah tinggalin aku!”
Apa hal yang kira-kira akan kalian rindukan selama proses syuting film ini?
Ari: Adrenalin dan keseruannya.
Umay: Ngumpul dan bercandanya. Mas Angga Dwimas Sasongko (sutradara) juga sering mengajak kru untuk bakar-bakar daging meskipun di tengah masa hectic.
Aghniny: Mungkin saya akan rindu saat proses syuting adegan berkelahi dengan gaun dari desainer Jeffry Tan itu ya. Pengalaman yang sekali seumur hidup, mungkin.
Well.. masih membahas soal proses syuting, siapa pemain yang selalu berhasil membuat suasana syuting lebih berwarna?
Angga: Gofar alias Umay Shahab!
Umay: Saya lah, haha..
Aghniny: Ari! Ari itu tipe yang pasrah soalnya, haha..
Iqbaal: Semua dari pemain menurut saya punya perannya masing-masing. Karena seumuran juga jadi ngobrolnya juga lebih seperti ngobrol di tongkrongan.
Ari: Umay sih! Karena karakter ia dan di real life itu adalah seorang ice breaker. Umay membawakan karakter Gofar dengan sangat baik. Ia selalu bisa memecahkan ketegangan di antara kita semua sehingga kita semua jadi semakin 'cair' selama syuting.
Apa situasi tersulit yang pernah kalian rasakan selama syuting?
Umay: Ketika harus take adegan tabrakan di film. Adrenalinnnya rush banget!
Angga: Hampir semua dari kita ada adegan di mobil! Yang tersusah adalah ketika scene saya di mobil bersama Piko, di mana posisinya Piko mengemudi dan saya yang duduk di kursi penumpang. Dalam situasi tersebut mobil itu harus ditabrakan ke mobil yang lain. Itu membuat saya lumayan deg-degan sih, karena kita sungguhan mengemudikan si mobil dan ada di kursi tersebut
Iqbaal: Hampir dari kita semua di tabrakan truk itu sulit, karena take-nya tidak bisa diulang-ulang.
Lantas apa sebenarnya pesan yang paling ingin ditonjolkan dalam film Mencuri Raden Saleh?
Umay: Jangan merasa takut pada seseorang yang keliatannya hebat, kita masih bisa melawan dengan cara kita sendiri terhadap sesuatu yang menurut kita tidak adil.
Angga: Saya ingin membahas salah satu elemen penting di dalam film ini, yaitu lukisannya. Karena jarang sekali ada film yang bertemakan lukisan. Nah hal ini membuat kita semua ataupun penonton jadi lebih tahu tentang siapa sih orang di baik lukisan tersebut. Film ini dapat menjadi sebuah gambaran yang menarik, bahwa ke depannya juga Indonesia bisa lebih mengeksplor tema tersebut di sebuah film. Hal ini juga dapat membuat kalian sebagai penonton lebih banyak belajar. Saya awalnya sebelum film ini juga tidak tahu banyak tentang siapa Raden Saleh itu. Namun setelah semakin mengenal sosok tersebut, saya semakin menghargai orang-orang yang menurut saya luar biasa.
Aghniny: Buat semua yang sudah nonton, pasti tahu di dalam sebuah kehidupan banyak sekali planning dan rencana tersebut juga harus kita dukung dengan semangat dari dalam diri kita. Apapun yang kita kerjakan harus serius dan menggunakan hati.
Ari: Kita harus lebih berani beraksi dalam hidup.
Film ini banyak menggandeng aktor dan aktris muda ternama di Indonesia sebagai pemainnya. Apakah ini menjadi beban sendiri karena publik menaruh ekspektasi tinggi pada kalian?
Angga: Dari awal saya sudah percaya terhadap kekuatan skrip dari yang mas Angga buat, jadi bebannya lebih kepada apakah film ini nanti bisa deliver ke orang-orang yang menontonnya.
Ari: Saya pribadi tidak terlalu bertumpu pada opini orang-orang. Cerita dan film memiliki nyawanya masing-masing. Film ini saya percaya karena kita semua sudah berusaha dan memberikan dedikasi yang terbaik di dalamnya. Publik juga berhak memiliki opininya masing masing terhadap film ini.
Umay: Tidak sih, karena saya sedang tidak 'jualan' diri saya sendiri, melainkan 'jualan' karya saya. Film ini bukan ditarik dari judul karena 'dimainkan' oleh aktor tampan dan aktris cantik Indonesia”, melainkan karena murni menjadi sebuah karya untuk ditonton publik. Jadi sebagai pemain, tidak ada beban untuk saya.
Sebutkan 3 kata yang paling menggambarkan film Mencuri Raden Saleh...
Aghniny: Amazing, epic, new.
Umay: Filmnya gokil banget.
Angga: Empat deh, standar baru yang bombastis!
Ari: Brilian, seru, dan menegangkan.
Pertanyaan terakhir, berikan satu alasan mengapa kita semua harus nonton film Mencuri Raden Saleh?
Ari: Karena film ini seru! Ini akan menjadi salah satu film yang bakal bisa membuat kalian duduk di bioskop 2,5 jam di bioskop tanpa merasa bosan.
Angga: Karena ada Umay Shahab!
Umay: Itu betul dan karena kapan lagi kamu nonton film dengan hasil yang sekeren ini? Standar baru untuk perfilman Indonesia.
Aghniny: Saya harap penonton Indonesia bisa lebih menghargai karya-karya atau perfilman Indonesia, karena menurut saya saat ini banyak film Indonesia yang diremehkan, mereka berekspektasi terlalu tinggi dan merasa bahwa film Indonesia tidak akan memenuhi ekspektasi mereka. Oleh karena itu, cobalah nonton terlebih dahulu film ini.
CREDITS
Photographer: Saeffie Adjie Badas
Digital Imaging: Raghamanyu Herlambang, S.Dewantara
Fashion Stylist: Dheniel Algamar
Teks: Fishya Elvin / GIO
Asst. Fashion Stylist: Nadhifa Arundati, Fishya Elvin, Zhania Siti Taqiya.
Makeup Artist: (on Iqbaal Ramadhan, Umay Shahab, Ari Irham) : Claudya Christiani, (on Aghniny Haque, Angga Yunanda): Indah Shafyra
Hair Do: (on Aghniny Haque, Angga Yunanda): Kano, (on Iqbaal Ramadhan, Umay Shahab, Ari Irham): Rachie N
Wardrobe: Calvin Klein, Mango, Tommy Hilfiger
Special Thanks To: Visinema