Deretan Benda dan Tempat Ini Perlu Rutin Dilakukan Decluttering

Redaksi 13 Sep 2022

Melakukan decluttering tidak harus selalu berpusat di lemari pakaian ataupun gudang. Banyak tempat yang sebenarnya bisa kamu jadikan ‘target’ untuk melakukan sesi decluttering. Selain itu melakukan decluttering juga tak harus dilakukan dalam tenggat waktu yang cukup lama semisal satu atau dua bulan sekali. Sederet tempat berikut tak hanya mungkin sering ‘terlupakan’ tapi nyatanya justru harus sering dibersihkan. Apa saja?


Tas dan dompet

Sering kali tas dan dompet sering jadi tempat pembuangan ketika tidak menemukan tempat sampah. Dari mulai tissue hingga bungkus permen. Maka dari itu, untuk tas kamu perlu rutin meninjau isi di dalamnya. Lakukan setiap sehabis pulang kantor atau kuliah. Sedangkan untuk dompet, bisa dilakukan di akhir pekan. Lihat masa kadaluarsa struk dan kupon yang masih tertinggal di dalam dompetmu.


Kulkas

Sebagai tempat penyimpanan bahan makanan tentu kamu harus rutin membersihkannya. Cek kondisi buah, sayuran, dan susu. Selain itu lihat juga masa kadaluarsa makanan olahan. Jangan menunggu sampai kulkas bau amis karena dapat mungkin saja dapat mengganggu kualitas bahan dan makanan lain yang ada di dalamnya. 


Mobil

Mobil juga sering jadi tempat kita menumpuk barang. Selain bagasi, cek juga isi dashboard dan bagian pintu mobil. Bersihkan dari sampah kecil dan barang-barang yang sudah tidak terpakai lainnya.


Kamar Mandi

Melakukan sesi decluttering bukan hanya tentang mengecek masa kadaluarsa produk yang ada di dalamnya. Tapi juga bisa didasari atas aspek kerapian. Semisal jika kamu masih sembarangan menaruh pakaian kotor dan handuk maka sudah saatnya menyediakan tempat untuk menaruhnya. Selain itu rapikan dan bersihkan juga lemari atau rak penyimpanan produk kebersihanmu.


Pouch Makeup

Jika pouch makeup sudah menggelembung hingga susah ditutup maka sudah saatnya melakukan decluttering. Ada baiknya tempat makeup kamu rutin lakukan sesi decluttering. Selain cek masa kadaluarsa, perhatikan juga kondisi kemasan apakah ada yang bocor atau rusak. 

 

Teks: Malcolm Rei, Foto: freepik