Ingin Kembali Bekerja di Kantor Lama? Pertimbangkan Dulu Sejumlah Hal Ini

Redaksi 22 Sep 2022

Merencanakan karier adalah hal yang wajar, namun tidak ada yang tahu pasti akan yang terjadi kedepannya termasuk ketika memutuskan untuk kembali bekerja di kantor lama. Satu waktu kamu resign, bisa saja di kemudian waktu kamu malah ingin atau ditawari untuk kembali oleh perusahaan lama.

Hal seperti ini sendiri sudah banyak yang terjadi. Para pakar menyebutnya sebagai boomerang employee. Semakin terbatasnya lapangan pekerjaan dan juga talent disinyalir jadi penyebab akan terjadinya fenomena boomerang employee ini

Menurut Karen Dillon co author buku How Will You Measure Your Life?, boomerang employee adalah sebuah perkembangan positif bagi kedua belah pihak, baik pegawai maupun perusahaan. 

“Anda memilih untuk kembali, itu menandakan perusahaan juga menginginkan hal yang sama” ujarnya seperti dikutip dari Harvard Business Review.

Meski terdengar sama-sama diuntungkan, tetap saja ada sejumlah hal yang perlu jadi pertimbangan sebelum kamu kembali bekerja di kantor lama.


Telaah kembali alasan resign

Setiap orang punya alasan kuat untuk resign. Telaah kembali alasanmu saat mengambil keputusan untuk resign dari kantor lamamu. Jika karena hal personal atau tabiat buruk rekan dan atasan yang tidak bisa kamu toleransi maka kembali bekerja dengan mereka adalah hal yang tidak perlu dilakukan. 

Jika karena kamu merasa saat itu sedang bosan dan tidak ada prospek karier yang menjanjikan maka jangan ragu untuk riset atau tanyakan kepada HRD mengenai situasi terbaru.


Analisis dengan career goal

Kembali ke kantor lama mungkin hampir tidak pernah ada dalam rencana karier setiap orang. Namun jika hal ini terjadi kamu perlu menganalisisnya secara spesifik. Semisal apakah jabatan dan peluang kariernya memang sejalan dengan target mu? 


Don’t forget about yourself

Selain perkembangan karier dan situasi kantor, terdapat sejumlah hal yang perlu jadi pertimbangan. Forbes dalam artikelnya menuliskan bahwa penting bagi seseorang sebelum memutuskan jadi boomerang employee untuk mengevaluasi berbagai hal yang berkaitan dengan personalnya. 

Seperti mendefinisikan purpose mu dalam bekerja, company culture, hingga kualitas hidup semisal work life balance dan pengalaman kerja yang akan kamu dapatkan kedepannya. 


Teks: Malcolm Rei, Foto: freepik - senivpetro