Mau Beli Tas Branded Pertama Kali? Perhatikan 6 Hal Ini
Memiliki tas branded bukan tentang gengsi atau mengikuti tren, tapi bisa jadi apresiasi atas kerja keras selama ini. Jika dulu mungkin tas branded identik dengan kreasi logo maka kini desainnya lebih variatif. Baik dalam model, warna, ukuran, hingga detail. Obsesi publik untuk bisa memiliki tas keluaran label fashion kenamaan juga tak hanya dilatari kecintaan mereka pada dunia fashion, tapi juga ramai akan gaung mengenai investasi.
Credit Suisse menyebutkan dalam laporannya bahwa tas Chanel nilainya terus meningkat dan bisa jadi investasi yang menguntungkan.
Kini bagi sebagian orang membeli tas branded memang banyak didasari pertimbangan. Lantas bagaimana jika kamu hendak membeli tas branded pertamamu? Haruskah mengikuti tren? Atau pertimbangan investasi?
Hold your purse, berikut sejumlah hal yang perlu kamu perhatikan ketika membeli tas branded pertamamu.
1. Check your budget
Tentu hal yang pertama harus dilihat adalah budget. Semua orang punya tas impian dan semua orang juga punya financial goal masing-masing. Pastikan bahwa kamu membeli sesuai dengan kemampuan finansial saat ini.
2. Sesuaikan dengan kebutuhan
Selanjutnya tentukan apakah kamu ingin mempunyai tas yang bisa dipakai sehari-hari semisal untuk ke kantor atau tas yang hanya akan dipakai saat ke pesta. Dari sini kamu juga bisa mempertimbangkan akan ukuran, model, dan material.
Seperti tas berukuran medium berbahan kulit dalam warna netral seperti hitam tentu jadi pilihan yang tepat untuk ke kantor.
3. Trend vs Personal style
Sama seperti busana, tas pun memiliki pergerakan tren tersendiri. Seperti dalam dua tahun terakhir tas berukuran mini dan model hobo ala era awal 2000an kembali digemari. Ada baiknya ketika membeli tas branded pertama kali sesuaikan dengan gaya berbusana andalanmu. Jika tren yang ada sesuai dengan karakter berbusana tentu tak masalah. Jangan sampai hanya karena mengikuti tren kamu malah jadi tidak pede ketika memakai tas branded pertamamu karena kurang sesuai dengan gaya sendiri.
4. Classic or Seasonal piece?
Setiap label fashion punya koleksi tas ikonis. Seperti Louis Vuitton Speedy dan Alma, Chanel Classic Flap, Hermes Birkin dan Kelly, Lady Dior, dan Prada Saffiano. Di tiap musim tas ini selalu hadir baik dalam versi klasik maupun dengan pembaruan semisal variasi warna dan detail.
Selain model klasik, tiap brand juga mengeluarkan seasonal piece. Kreasinya hanya diperuntukkan dengan satu musim saja dan belum tentu akan kembali muncul di season berikutnya.
Untuk itu jika kamu mengincar kreasi seasonal piece, ada baiknya jangan sampai menunggu terlalu lama membelinya. Perlu dicatat juga, untuk koleksi klasik sekalipun tiap musim tetap ada namun belum tentu juga stoknya selalu ada di butik.
5. It’s okay to buy preloved
Membeli tas branded pertama bukan berarti harus baru. Apalagi barang preloved kini juga banyak yang masih dalam kondisi prima dengan harga yang lebih murah dibanding di butik. Selain itu pilih seller atau marketplace spesialis preloved yang memang sudah terpercaya dan terjamin keasliannya.
6. Investasi?
Menyoal investasi, perlu dipahami bahwa tak semua tas branded bisa jadi instrumen investasi. Sejauh ini tas yang disebut punya resale value tinggi adalah Hermes Birkin, Hermes Kelly, dan Chanel Classic Flap. Itu pun masih dipengaruhi berbagai faktor seperti ukuran, warna, dan material.
Ada baiknya ketika membeli tas branded baik itu untuk pertama kali, investasi tak perlu jadi pertimbangan utama. Salah-salah karena takut rusak dan berdampak pada turunnya harga jual kamu malah jadi tidak pernah memakainya. Kita tidak pernah tahu juga kan ke depannya kondisi perekonomian industri fashion ke depannya. In the end we buy a bag that we really love and could cherish forever!
Teks: Malcolm Rei, Foto: Imaxtree, Layout: Rhani Shakurani