Apa yang Harus Dilakukan Jika Pasangan Hanya Melakukan Bare Minimum?
Saat sedang sleepover sudah pasti pembicaraan seputar pasangan menjadi topik utama, di mana kamu dengan penuh semangat menceritakan tentang pasanganmu yang selalu sabar, tenang, bahkan deretan pesan “good morning” yang mencerahkan harimu? Kita semua juga pernah berada di momen itu, sampai pada akhirnya, teman-temanmu memberikan tatapan sembari mengangkat alis, dan mengusulkan bahwa semuanya mungkin hanya "standar minimum."
Satu hal yang perlu diingat, kita patut menurunkan ekspektasi kita terhadap seseorang. Ketika hubungan masa lalu tak memberikan bekas perasaan yang tulus dari sang mantan, otomatis hal ini membuat kita merasa special saat diberikan usaha-usaha kecil yang memang seharusnya seorang pasangan bersikap demikian.
Momen-momen yang saya kira begitu luar biasa mungkin sebenarnya sedikit kurang berkilau dari yang saya kira. Ini seperti menemukan bahwa adegan yang sempurna dari film favorit kamu memiliki beberapa bloopers tersembunyi. Itu benar-benar membuatmu mempertanyakan apa yang tulus dan apa yang hanya berpura-pura.
Jadi, pertanyaan besarnya, apa langkah yang tepat jika pasanganmu hanya memberikan perlakukan “bare minimum"?
Memberikan Contoh ke Pasangan
Dengan cara menunjukkan komitmen dan kemauanmu untuk menginvestasikan waktu dan energi, kamu mendorong pasanganmu untuk merespons dengan cara yang sama.
Berkaca Pada Ekspektasi
Ini waktu yang tepat untuk merenungkan ekspektasimu terhadap hubungan. Apakah ekspektasi tersebut realistis? Penting untuk membedakan antara kekhawatiran yang tulus dan preferensi pribadi. Pertimbangkan apakah tindakan pasanganmu sejalan dengan pemahaman bersama kalian tentang hubungan ini.
Komunikasi dengan Jujur
Pondasi dari setiap hubungan adalah komunikasi yang jujur. Ungkapkan perasaan, kekhawatiran, dan kebutuhanmu, pastikan untuk menggunakan kalimat yang bijak, agar tidak terdengar menyalahkan. Dorong mereka untuk berbagi perspektif mereka tentang hal yang sama. Ini akan membantu kedua pasangan memahami satu sama lain lebih baik dan menemukan titik temu.
Set Boundaries
Menetapkan batasan yang sehat sangat penting dalam setiap hubungan. Tentukan dengan jelas apa yang kamu anggap sebagai perilaku yang dapat diterima dan yang melewati batas. Komunikasikan batasan ini kepada pasanganmu dan jelaskan mengapa itu penting bagi kamu. Ini dapat mencegah kesalahpahaman dan memberikan kerangka kerja untuk perilaku yang hormat.
Memberikan Masukan yang Membangun
Memberikan kritik malah akan membuat pasanganmu merasa terpojokkan. Hal ideal yang bisa kamu lakukan yakni dengan menjelaskan apa saja tindakan yang memberikan dampak pada perasaanmu dan hubungan secara keseluruhan.
Di era yang sudah serba maju, rasanya sudah tak layak jika kamu hanya menerima perlakuan "bare minimum", dan jangan sampai hal ini menghalangi kamu untuk memiliki ekspektasi tinggi. Sejatinya, mementingkan harga diri itu jauh lebih penting. We don’t ask for a princess treatment, cukup perlakuan dewasa dari pasangan yang mampu membuat kita bisa sama-sama maju. Ini berarti Dengan memberi contoh, kita tidak hanya memberi tahu orang lain apa yang kita inginkan, tetapi juga menunjukkan apa yang akan kita berikan ke pasangan. We deserves a healthy relationship, not only the bare minimum!
(Nadhifa Arundati / Image: Dok. Unpslash by Edgar Chaparro)