Ini Sejumlah Bahan Skincare yang Sebaiknya Tidak Dicampur

Redaksi 21 Sep 2023

Dengan makin berkembangnya industri kecantikan, banyak produsen-produsen ataupun brand-brand ternama yang merilis produk skincare untuk merawat kulit. Produk skincare yang beragam tersebut pun bisa disesuaikan dengan kebutuhan kulit masing-masing. 

Seperti mengatasi flek hitam, menghilangkan bekas jerawat kemerahan, menyamarkan tampilan pori-pori di wajah, memberi kelembapan maksimal, dan lain sebagainya.

Well, ada hal yang perlu kamu perhatikan sebelum menggunakan berbagai macam produk skincare, Cosmo Babes. Pastikan kamu mengetahui kandungan atau ingredients yang ada di dalam produk skincare sebelum menggunakannya, ya.

Pasalnya, ada sejumlah bahan skincare yang sebaiknya tidak dicampur penggunaannya. Bukan tanpa alasan, terdapat efek samping yang bisa timbul di kulit wajah masing-masing. Seperti iritasi pada kulit, kandungan skincare yang tidak bisa bekerja maksimal, dan lain sebagainya.

Berikut ini Cosmo akan menjelaskan beberapa bahan skincare yang sebaiknya tidak dicampur dalam penggunaannya:

Retinol dan Vitamin C

Skincare yang memiliki kandungan Vitamin C atau Retinol kerap menjadi ‘incaran’ para beauty enthusiast lantaran berbagai benefit yang mereka hadirkan untuk kulit. Namun, sebaiknya kamu tidak mencampur penggunaan skincare berbahan Vitamin C dan Retinol secara bersamaan, ya.

Mengutip dari Byrdie, penggunaan skincare dengan kandungan Vitamin C dan Retinol yang dicampur bisa menyebabkan iritasi pada kulit. Vitamin C sendiri baik digunakan pada pagi hari sebagai antioksidan, sementara Retinol bisa membuat kulit wajah menjadi lebih sensitif dengan paparan sinar matahari.

Sebagai gantinya, kamu bisa menggunakan Vitamin C sebagai rangkaian skincare di pagi hari, lalu menggunakan Retinol sebagai rangkaian skincare di malam hari.

Retinol dan AHA/BHA

Masih dalam kandungan Retinol, ingredients yang satu ini juga sebaiknya tidak dicampur dengan penggunaan skincare yang mengandung AHA atau BHA. Jika penggunaannya dicampur, kemungkinan terjadinya iritasi pada kulit cukup signifikan. 

Mengutip dari Byrdie, potensi iritasi akibat mencampurkan Retinol dengan AHA atau BHA bisa menimbulkan iritasi. Mengingat AHA atau BHA seperti Glycolic Acid, Lactic Acid, atau Salicylic Acid merupakan kandungan berbahan ‘asam’ yang berfungsi mengeksfoliasi kulit untuk menggantikan sel-sel kulit mati.

Jika kamu mencampurkan skincare dengan bahan-bahan tersebut, kulitmu bisa menjadi iritasi dan tidak mendapatkan manfaat yang seharusnya.

Vitamin C dan AHA/BHA

Selain sebaiknya tidak dicampur dengan Retinol, Vitamin C juga sebaiknya tidak dicampur dengan penggunaan skincare berbahan AHA atau BHA. Mengutip dari Skin Software, Vitamin C berperan penting untuk memperkuat lapisan luar pelindung kulit.

Namun jika dicampur dengan AHA atau BHA yang bersifat asam, Vitamin C dapat meningkatkan potensi terjadinya iritasi pada kulit wajah.

Niacinamide dan Vitamin C

Meskipun sama-sama bermanfaat untuk mencerahkan kulit, penggunaan skincare berbahan Niacinamide dan Vitamin C sebaiknya tidak digabung. Mengutip dari Hindustan Times, Niacinamide adalah anti-inflamasi dan Vitamin C adalah antioksidan.

Jika digunakan bersamaan, keduanya mungkin tidak memberikan manfaat terbaik bagi kulit. Efektivitasnya dapat 'dibayangi' dengan mencampurkannya bersama-sama.