Cerita Sherina dan Derby Romero tentang 'Petualangan Sherina 2' dan Persahabatan Keduanya

Masyarakat dibuat histeris ketika pada akhir Oktober 2020, Miles Film mengunggah foto teaser dari film Petualangan Sherina 2. Tak ada yang menyangka bahwa film musikal ini akan memiliki sekuel. 

Meski jalan cerita masih dirahasiakan, namun dari trailer yang dirilis pada Juli 2023 lalu kita bisa mendapat sedikit gambaran akan kehidupan baru dari Sherina dan Sadam setelah dewasa dan petualangan yang akan mereka jalani. Serta kehadiran sejumlah tokoh baru dan musik yang disajikan, yang mana Sherina Munaf turut terlibat sebagai music director.

Simak perbincangan Cosmo bersama Sherina dan Derby Romero mengenai proses kreatif di balik film ini dan cerita persahabatan keduanya. 

Cosmo: 23 tahun berselang, apa yang membuat kalian berdua tertarik untuk terlibat dalam sekuel film ini?

Sherina Munaf (SM): Jadi sebelumnya saya sudah beberapa kali ketemu Tante Mira Lesmana untuk proyek lain. Dan dia awalnya berencana untuk membuat reboot dari Petualangan Sherina dengan konsep yang berbeda. Namun saya berpikir kenapa tidak untuk membuat sekuelnya saja. Dan saya rasa ini juga adalah waktu yang tepat.

Derby Romero (DR): Sama seperti Sherina ini adalah waktu yang tepat. Dan menurut saya perlu ada kelanjutan dari cerita dari tokoh Sherina dan Sadam. 

Cosmo: Apakah kalian turut memberikan input dalam hal character development?

SM: Definitely. Karena aku terlibat dalam story development jadi kita kayak mengembangkan karakter Sherina dan Sadam dari potensi yang mereka miliki sewaktu kecil seperti apa.

Cosmo: Nostalgia jadi salah satu daya tarik utama, namun adakah pendekatan khusus agar film ini juga bisa relate kepada generasi sekarang ini?

DR: Tema dan ceritanya bisa diterima siapapun dengan tanpa harus menonton film pertama. Dari musik dan chemistry Sherina dan Sadam tentu akan membuat penonton bernostalgia. Namun selain persahabatan juga masih ada cerita-cerita lain yang bisa dinikmati.

Cosmo: Sherina selaku Music Director bisa diceritakan proses kreatif dari pembuatan musik dan scoring untuk film ini?

SM: Saya lebih melihat dari kebutuhan naskah. Sembari tetap menampilkan old soul nostalgia dari film sebelumnya. Untuk scoring, saya berusaha agar transisi dari dialog ke musik terasa seamless. Saya juga ingin pendekatannya lebih berwarna sehingga musik yang saya buat dapat menjadikan visualnya lebih hidup.

DR: Saya nggak sabar untuk kalian bisa mendengar musiknya karena saya saja sampai menangis sewaktu pertama kali mendengarnya.

Cosmo: Masyarakat punya kenangan personal dengan film pertama, bagaimana dengan kalian?

Keduanya: Tentu saja (menjawab secara bersamaan).

SM: Saya bisa memahami kenangan mereka yang menonton film pertama karena it’s not just a movie. It’s an experience. Buat saya pribadi proyek kedua ini terasa personal karena saya juga mengerjakan musik seperti yang dilakukan mentor saya almarhum Elfa Secioria di film pertama.

Cosmo: Dua dekade bersahabat, apa yang kalian kagumi dari satu sama lain?

DR: Sherina itu jenius. Dia sahabat yang baik dan seniman yang luar biasa. Dia juga selalu ada di saat saya sedang merasa terpuruk. I’m really grateful.

SM: We always look up for each other. Bahkan saat saya sedang tinggal di Jepang atau Derby di Singapura, kita selalu saling bertukar kabar. Dia juga selalu memberi saya afirmasi positif ketika misal saat saya merasa tidak bisa melakukan satu adegan. He's a really nice guy. 

--

Fotografer: Panji Indra

Stylist: Astriana Gemiati

Makeup Artist: Aditya (@Vagueskin)

Hairstylist untuk Sherina: @Aloy_hairstylist

Hairstylist untuk Derby Romero: Budi Pujilistiawan

Asisten Fashion Stylist: Ellena Azisia

Wardrobe:

Sherina: Kate Spade New York, Gucci

Derby: Coach, Gucci