7 Tanda Mantanmu Masih Ada Perasaan Namun Pura-pura Move On
Akhir dari sebuah hubungan seringkali membawa emosi yang rumit. Patah hati adalah proses berduka yang setiap orang jalani dengan cara yang berbeda-beda.
Tidak ada timeline pasti kapan seseorang benar-benar bisa move on. Tapi kalau mantanmu masih terlihat marah atau berperilaku aneh berbulan-bulan setelah putus, itu bisa menjadi tanda kalau mereka sebenarnya belum benar-benar selesai denganmu.
Pertama-tama, ingat: kamu sama sekali tidak berkewajiban untuk terus mengawasi mantanmu setelah putus. Fokus utama adalah dirimu sendiri.
Tapi kalau kamu masih berhubungan baik atau mencoba berteman, wajar kalau kamu jadi memperhatikan atau mempertanyakan sikap mereka. Perlu diingat juga, apa yang terlihat di luar belum tentu sama dengan apa yang mereka rasakan.
Menurut Emily Simonian, terapis pernikahan dan keluarga, kadang seseorang tidak sadar kalau mereka hanya “berpura-pura” sudah move on. Mereka bisa merasa, “Aku sudah baik-baik saja,” padahal sebenarnya cuma menutup mata dari perasaan mereka yang sebenarnya.
Nah, menurut beberapa pakar hubungan, berikut tanda-tanda yang mungkin menunjukkan mantanmu belum sepenuhnya move on:
1. Terlihat Terlalu Baik-baik Saja
Apalagi setelah hubungan jangka panjang, kalau mantanmu langsung tampak bahagia seolah tidak terjadi apa-apa, bisa jadi itu hanya topeng. Mereka ingin terlihat kuat agar kamu berpikir mereka tidak terluka, dan diam-diam berharap kamu ingin kembali.
2. Masih Sering Marah Padamu
Rasa marah biasanya menandakan masih ada luka. Kalau mereka terus memulai konflik kecil, mengkritikmu, atau bahkan meremehkan pasangan barumu, besar kemungkinan mereka masih menyimpan sakit hati.
3. Menyangkal Perpisahan
Ada juga yang seakan-akan pura-pura kalian tidak pernah putus. Misalnya, mengajak hangout seperti biasa atau membuat rencana masa depan bersamamu. Itu tanda jelas mereka masih berharap balikan.
4. Terlalu Kepo Soal Kehidupan Cintamu
Kalau mereka terlihat terlalu tertarik dengan siapa kamu saat ini atau apakah kamu pakai dating app, itu sinyal bahwa mereka belum bisa melepas.
Sama halnya kalau mereka pamer soal kisah cinta barunya tanpa kamu tanya, bisa jadi itu hanya untuk meyakinkan diri (dan kamu) kalau mereka baik-baik saja.
5. Masih Sering Membicarakanmu
Menyelipkan namamu dalam percakapan, membicarakanmu dengan teman bersama, atau bahkan posting soal kamu di media sosial menunjukkan kalau mereka masih sulit move on.
6. Berusaha Keras untuk Jadi Teman
Kadang, berteman dijadikan “jalan tengah” karena mereka belum bisa benar-benar melepasmu. Tapi kenyataannya, tidak semua mantan bisa berteman dengan sehat. Kalau dipaksakan, justru bikin proses move on makin lama.
7. Minta Barang-barang Kecil yang Tidak Penting
Kalau mereka tiba-tiba minta kamu mengembalikan barang-barang yang sebenarnya tidak terlalu berharga, bisa jadi itu cuma alasan supaya bisa bertemu lagi.
Jadi, Apa yang Harus Kamu Lakukan?
Sebelum bereaksi, tanyakan ke diri sendiri: sebenarnya penting tidak untukku mengetahui apakah dia sudah move on atau belum? Kalau kamu tidak berniat balikan dan sudah punya batasan yang jelas, kamu tidak perlu melakukan apa-apa. Biarkan saja.
'.Seperti kata terapis Shadeen Francis, perasaan mantan sebenarnya bukan lagi urusan kita. Kita tidak bisa mengatur bagaimana orang lain memproses akhir sebuah hubungan. Selama mereka tidak melanggar batasan yang sudah kamu tetapkan, kamu tidak harus ikut campur.
Tapi kalau kamu merasa perlu membicarakan batasan dengan mantan, lakukan dengan cara yang jelas dan aman.
Disarankan bicara langsung atau lewat telepon agar tidak terjadi salah paham. Gunakan pendekatan yang lembut, misalnya: mulai dengan kalimat positif, sampaikan pesanmu, lalu tutup lagi dengan hal positif.
Contohnya: “Aku tetap menghargaimu sebagai pribadi, tapi aku merasa tidak bisa lagi menjalin hubungan romantis denganmu. Meskipun berat untuk disampaikan, aku ingin jujur karena aku menghargai kamu.”
Hubungan memang rumit, dan tidak mudah benar-benar berhenti peduli pada seseorang yang pernah kita sayangi. Tapi apapun situasimu, yang terpenting adalah menjaga dirimu sendiri. Kamu bisa melakukan hal-hal sulit, termasuk menetapkan batasan pada orang yang masih kamu pedulikan.
(Artikel ini disadur dari Cosmopolitan UK / Perubahan bahasa telah dilakukan oleh penulis/Salsa Meilivia/ Image: Doc. Photo by Getty/Claire Brodsky on Cosmopolitan UK).