5 Tanda Mantan Membenci Kita dan Cara Menghadapinya
Perpisahan memang menyedihkan, akan tetapi lebih menyakitkan jika orang yang pernah jadi pasangan berbalik menjadi mantan yang membenci kita. Saat di awal, kamu pasti akan berekspektasi bahwa hubunganmu dengan dia akan langgeng hingga ke tahap selanjutnya. Namun terkadang dalam perjalanannya, perpisahan memang adalah jalan yang terbaik bagi kalian berdua.
Alasan Mantan Membencimu
Perselingkuhan bisa menjadi alasan mengapa mantan membencimu. Namun sebenarnya ada penyebab lainnya. Mari kita pahami dulu alasan-alasan umum mengapa sebuah hubungan bisa berakhir yang mungkin bisa menjadi penyebab kebencian mantanmu. Dilansir dari laman Psychology Today berikut faktor yang membuat hubungan bisa berakhir:
- Tak Ada Lagi Ikatan Emosional
Saat masih pacaran kamu mungkin bisa setiap hari menghabiskan waktu bersama. Namun, mungkin di balik kebersamaan tersebut kalian sebenarnya tak merasa bahagia lagi dan melihatnya sebagai kewajiban semata. Diam-diam, kalian juga tidak menemukan kecocokan lagi dalam berbagai hal. Kehilangan ikatan emosional ini bisa menjadi faktor utama mengapa kalian memutuskan berpisah.
- Saling Meremehkan
Berawal dari merasa tidak dihargai, selanjutnya akan muncul rasa untuk meremehkan. Sifat ini bisa timbul karena perasaan benci yang terpendam. Sering kali rasa ini ditunjukkan secara non-verbal, melalui ejekan atau bahasa tubuh seperti menyeringai sinis, memutar bola mata, atau ekspresi jijik. Namun, bentuknya juga kerap terlihat lewat sarkasme, komentar merendahkan, sikap bermusuhan, atau ketidakpedulian.
Sikap meremehkan ini juga membuat emosi pasangan lebih rentan dan membuat Anda jadi lebih berhati-hati dalam bersikap yang berujung tak ada lagi rasa kenyamanan di kedua belah pihak.
- Beda Prioritas dalam Menggapai Tujuan
Pada dasarnya, setiap pasangan adalah dua individu dengan latar dan pola pikir yang berbeda. Ini tentu adalah hal yang wajar namun bisa menjadi masalah jika perbedaan terus melebar. Semisal, kamu masih dalam tahap memprioritaskan karir sementara dia mengutamakan waktu luang. Perbedaan tingkat emosional dan intelektual juga bisa menjadi penghambat sebuah hubungan dan bukan tak mungkin bila tak dibicarakan akan berujung perpisahan.
- Kurangnya Kepercayaan
Kepercayaan adalah salah satu fondasi utama dalam sebuah hubungan. Karenanya jika salah satu pihak selalu curiga pada pasangannya, tentu dapat mengganggu stabilitas hubungan ke depannya. Sebenarnya adalah hal yang wajar semisal pasanganmu pernah mengalami penelantaran atau pengkhianatan sehingga ia butuh waktu untuk bisa mempercayaimu.
Masalah kepercayaan sering tampak dalam bentuk kecemburuan, kontrol berlebihan, manipulasi, ekspektasi yang tidak realistis, hingga perselingkuhan emosional maupun fisik. Ketika hubungan diwarnai pertengkaran karena kecurigaan satu sama lain, tentu sulit untuk membangun ikatan emosional yang sehat.
- Kurangnya Kemandirian
Dalam sebuah hubungan, menghabiskan waktu bersama bisa memupuk rasa cinta dan ikatan emosional. Namun tak kalah penting juga untuk kedua belah pihak punya ‘me time’. Setiap orang berhak punya ruang sendiri baginya. Ini bertujuan untuk membangun ketergantungan yang sehat.
Adanya luka emosional bisa menjadi penyebab mengapa seseorang kurang bisa menikmati waktu luangnya sendiri. Akibatnya membuat ia selalu bergantung dan malah membuatnya menjadi beban emosional bagi pasangan.
- Masalah Komunikasi
Komunikasi yang sehat lebih dari sekadar berbicara untuk didengar. Ia mencakup mendengarkan secara aktif, memberi jeda, merefleksikan, dan berempati. Ketika komunikasi bermasalah, tanda-tandanya bisa berupa sikap menutup diri, saling memotong pembicaraan, hingga rasa terputus secara emosional.
- Kurangnya Usaha
Mempertahankan sebuah hubungan mesti melibatkan kedua belah pihak. Jangan hanya salah satu saja yang aktif untuk terus menjaga keharmonisan. Jika salah satu sudah hilang komitmen, maka akan timbul rasa kesepian dan perasaan lelah yang bisa berujung akan perpisahan.
Tanda Mantan Membenci Kita
Menelaah dari alasan di atas, adakah yang menjadi penyebab gagalnya hubunganmu dengan mantan? Tahan dulu perasaan menyesal atau nostalgia segala kenangan manis kalian berdua. Karena bisa jadi ada tanda mantan membenci kamu seperti berikut ini.
1. Memutuskan Komunikasi
Jika pesan Whatsapp kamu padanya sudah menunjukkan centang satu selama satu minggu lebih, dan bahkan kamu juga sudah tidak bisa media sosialnya (you got blocked!), bisa jadi mantanmu memang membencimu.
Terkadang perpisahan yang penuh konflik memang tidak bisa dihindari dan salah satu pasti ada yang merasa terluka secara emosional serta butuh waktu untuk menenangkan diri. Memutus komunikasi menjadi cara yang biasanya pertama dilakukan.
2. Bersikap Dingin
Jika akses komunikasi masih terbuka, kamu juga perlu peka terhadap gelagat mantanmu ketika membalas pesan. Apakah balasan setiap pesanmu kini hanya dibalas satu kata saja atau tidak dibalas sama sekali? Ini juga bisa menjadi pertanda mantan ingin menjaga jarak. Di sini kamu perlu mengetahui batasan dalam hal komunikasi.
Sekali pun dia masih tidak memblokir nomor dan media sosial, bukan berarti dia masih ingin menjalin komunikasi.
3. Sindiran di Media Sosial
Media sosial juga bisa menjadi medium pelampiasan amarah mantanmu. Terkadang bukan luapan yang meledak-ledak, tapi juga lewat sindiran yang halus maupun sinis. Jika sudah begini mungkin kamu yang perlu memblokir media sosialnya agar tidak terpancing emosi.
4. Membicarakanmu di Lingkaran Pertemanan
Jika kalian berada di lingkaran sosial yang sama, tidak menutup kemungkinan pertemanan dan buruknya profesional juga akan terdampak. Ketika mantanmu sudah tersakiti, ia juga bisa melampiaskan kekesalannya dengan menceritakan segala hal negatif yang dialaminya selama kalian masih berpacaran.
Di satu sisi, mantanmu sedang butuh dukungan dari orang terdekat. Namun yang menjadi masalah adalah saat niat dia justru ingin menghasut. Sejatinya teman kalian juga perlu mendengarkan perspektif dari dirimu.
5. Upaya Balas Dendam
Dari sindiran sinis di media sosial, kemudian manipulasi cerita ke lingkaran pertemanan, kemarahan mantanmu bisa mengeskalasi ke titik ia ingin melakukan balas dendam. Bentuknya bisa berupaya untuk mempermalukanmu di depan orang lain atau di media sosial.
Cara Menghadapi Mantan yang Membenci Kita
Terlepas dari siapa yang salah dan apa penyebab gagalnya hubungan kalian, kamu juga tidak bisa berpangku tangan saja. Ada sejumlah hal yang bisa kamu lakukan untuk menghadapi rasa amarah dari mantanmu:
Batasi Kontak
Kamu tidak harus selalu memberi penjelasan kepada mantanmu. Apalagi ketika dia sedang emosi karena yang ada malah berujung perdebatan tiada henti. Ada baiknya kamu membatasi komunikasi. Beri ruang bagi dia dan kamu untuk menenangkan diri.
Terapkan Batasan
Seperti yang dibahas sebelumnya, intensitas kemarahanmu bisa saja ke titik dia ingin membalas dendam. Karenanya kamu perlu menerapkan batasan sejauh mana segala reaksi emosional dia masih dianggap wajar.
Ketika dia sudah di tahap ingin mempermalukanmu dan mengarah ke tindakan yang membahayakan dirimu dan sekitar, maka jangan ragu untuk meminta bantuan.
Cari Dukungan Orang Terdekat
Perselisihan dengan mantan memang bisa membuat perpisahan jadi semakin rumit dan melelahkan secara fisik dan emosional. Kamu tidak harus menghadapinya sendiri. Carilah dukungan dari keluarga dan teman.
Kalaupun kamu dan mantan punya lingkaran pertemanan yang sama, jangan ragu untuk menceritakan permasalahannya dari sudut pandangmu.
Fokus Pada Pemulihan Diri
Sebisa mungkin jangan terbawa emosi dan menciptakan konflik baru. Tenangkan dirimu. Jika kamu memang berada di pihak yang salah dan sudah meminta maaf, tetapi dia masih emosi maka sudah waktunya kamu untuk menerima kondisi tersebut. Biarkan waktu yang menyembuhkan luka emosionalnya.
Apalagi jika sebenarnya masalah ada pada mantanmu. Kamu berhak untuk memprioritaskan kesehatan mentalmu. Setiap kegagalan adalah sebuah pembelajaran. Mungkin perpisahan yang penuh drama ini justru mempersiapkanmu untuk hubungan yang lebih baik lagi ke depannya.