SukkhaCitta Hadirkan Kebaya dan Beskap Modern di Perayaan 9 Tahun Eksistensi

Selalu ada narasi dan filosofi yang menyentuh di balik koleksi jenama lokal SukkhaCitta. Merayakan 9 tahun eksistensinya, SukkhaCitta kali ini menggarap tema tentang penghormatan bagi Ibu Pertiwi, dalam hal ini Bumi sebagai ibu dan para perempuan yang mendedikasikan hidupnya untuk menjaga sekaligus melestarikan lingkungan dan budaya. Karenanya koleksi terbarunya ini pun dinamai Pertiwi : A Modern Heritage

“Bagi kami, mereka adalah nadi yang menghidupkan regenerasi. Pahlawan sejati yang menjaga kesinambungan. Pertiwi adalah cara kami menghormati mereka,” ujar Denica Riadini-Flesch, Founder & CEO SukkhaCitta dalam keterangan pers.

Pembaruan Baju Tradisional Secara Ramah Lingkungan

Anastasia Setiobudi selaku desainer menghadirkan interpretasi modern dari sejumlah baju tradisional seperti kebaya dan beskap. Busana kebaya juga dikreasikan menjadi lebih modern lewat desain kerah yang asimetris dan bisa dikenakan dalam berbagai tampilan. Selain itu kebaya juga dikreasikan menjadi vest yang bisa kamu kenakan dalam gaya semi formal. SukkhaCitta juga menghadirkan bawahan berupa kain detail drape.

Selain pembaruan modern dari baju tradisional, focal points dari koleksi ini datang dari teknik pengerjaannya yang ramah lingkungan. Setiap tekstil ditenun dari kapas murni, tanpa listrik, dan tanpa menggunakan bahan kimia. Untuk pewarnaan, SukkhaCitta memakai tanaman yang kerap digunakan sebagai penyembuh seperti indigo, buah emas, dan kayu secang. Tiap busana disebut bahkan tidak memiliki potongan yang sama.

Pada akhirnya, koleksi ini tak hanya merayakan semangat para perempuan dalam melestarikan lingkungan, tapi juga personal style dari setiap pemakainya. Seluruh koleksi terbaru SukkhaCitta ini sudah tersedia di butiknya di Ashta District 8, Plaza Indonesia, dan situs resminya.