5 Tips Jadi Dewasa Tanpa Kehilangan Sisi Playful
Tumbuh dewasa sering dianggap harus serius, bertanggung jawab, dan menyingkirkan segala hal yang terlihat “kekanak-kanakan”. Kamu mungkin merasa harus menekan sisi playful supaya dianggap matang. Padahal, kedewasaan sejati bukan berarti menghapus keceriaan dari hidupmu. Justru, menggabungkan kedewasaan dengan sisi playful bisa membuat hidup lebih seimbang dan bermakna.
Tetap playful bukan berarti bertindak sembrono atau mengabaikan tanggung jawab. Ini tentang bagaimana kamu tetap bisa menikmati momen kecil, mengekspresikan kreativitas, dan tertawa, tanpa kehilangan fokus pada tujuan hidup.
Berikut beberapa tips jadi dewasa tanpa kehilangan sisi playful yang bisa langsung kamu terapkan.
1. Tetap Memelihara Rasa Ingin Tahu
Salah satu cara menjaga sisi playful adalah dengan terus penasaran dan ingin belajar hal baru. Menurut Psychology of Aesthetics, Creativity, and the Arts (2019), rasa ingin tahu berkaitan dengan kreativitas, kebahagiaan, dan kepuasan hidup. Kamu bisa mencoba hobi baru, membaca buku berbeda genre, atau mengikuti workshop yang menantang otak tanpa merasa terlalu serius.
2. Jangan Takut Menertawakan Hal Ringan
Tertawa bukan tanda kekanak-kanakan. Justru humor membantu mengurangi stres dan meningkatkan mood. Penelitian di Journal of Positive Psychology (2015) menunjukkan bahwa orang yang rutin menertawakan hal-hal ringan cenderung lebih adaptif menghadapi tekanan hidup. Jadi, saat menghadapi situasi serius, jangan lupa memberi ruang untuk senyum dan tawa ringan.
3. Sisipkan Aktivitas yang Membahagiakan
Luangkan waktu untuk kegiatan menyenangkan yang membuatmu rileks dan energik, seperti menyanyi, menggambar, dance, atau main game. Menurut Frontiers in Psychology (2018), melakukan aktivitas yang benar-benar kamu nikmati meningkatkan kesejahteraan mental tanpa mengurangi tanggung jawab. Aktivitas ini membantu otakmu “reset” dan menghadirkan energi positif.
4. Tetapkan Batasan, Tapi Tetap Fleksibel
Menjadi dewasa berarti bisa menetapkan prioritas dan batasan, tapi fleksibilitas tetap penting agar kamu tidak kehilangan kesenangan. Psikolog menyebut prinsip ini “adaptive self-regulation”, yaitu kemampuan menyeimbangkan tanggung jawab dengan hiburan pribadi. Kamu bisa menyelesaikan tugas penting sambil tetap menyisipkan momen ringan yang menyenangkan.
5. Bangun Lingkungan yang Mendukung
Lingkungan sosial sangat memengaruhi bagaimana kamu mengekspresikan diri. Studi dari Journal of Social and Personal Relationships (2017) menyebutkan bahwa dukungan sosial yang positif memungkinkan seseorang mempertahankan keseimbangan emosional. Kelilingi diri dengan orang-orang yang menghargai sisi serius sekaligus playful-mu, sehingga kamu bisa mengekspresikan keceriaan tanpa merasa bersalah.
 
                    
                     
                 
                