Tanda Kerontokan yang Tidak Wajar
Rambut menjadi salah satu bagian tubuh yang mempengaruhi visual, baik perempuan maupun laki-laki. Tidak heran bila banyak orang merasa cemas ketika rambut mereka mulai menipis atau mudah sekali rontok. Kerontokan rambut memang normal terjadi setiap hari. Secara alami, manusia bisa kehilangan 50 hingga 100 helai rambut per harinya. Namun, ada saat ketika kerontokan tersebut bukan lagi hal wajar, melainkan tanda adanya masalah serius pada kesehatan rambut maupun tubuh.
Tanda Kerontokan yang Tidak Wajar
Mengenali tanda-tanda kerontokan tidak wajar menjadi langkah penting agar kamu bisa mengambil tindakan pencegahan lebih dini. Berikut adalah beberapa sinyal yang sebaiknya tidak diabaikan ketika rambut mulai rontok.
-
Sekali Sisir, Lebih dari 50 Helai Rontok
Salah satu indikator paling mudah dikenali adalah jumlah helai rambut yang tertinggal di sisir atau tangan setiap kali merapikan rambut. Jika sekali sisir saja rambut yang rontok sudah lebih dari 50 helai, hal itu bisa menjadi pertanda adanya gangguan pada akar rambut.
Kerontokan berlebih ini seringkali dipicu oleh faktor internal seperti stres, perubahan hormon, anemia, atau kekurangan nutrisi penting seperti zat besi, protein, dan vitamin B kompleks. Dari sisi eksternal, penggunaan alat styling panas, bahan kimia pewarna rambut, hingga gaya rambut yang terlalu ketat juga dapat memperlemah batang rambut. Jika dibiarkan, kerontokan dalam jumlah besar ini akan membuat rambut tampak semakin tipis dari hari ke hari.
-
Terdapat Area yang Pitak
Kerontokan yang wajar umumnya menyebar merata di seluruh kulit kepala, sehingga tidak terlalu kentara. Namun, jika rambut rontok hanya di bagian tertentu hingga membentuk area pitak, itu menandakan adanya masalah khusus. Kondisi ini bisa mengarah pada penyakit autoimun atau kegagalan organ tubuh.
Area pitak biasanya berbentuk lingkaran kecil berdiameter beberapa sentimeter. Jika berkembang, lingkaran tersebut bisa bertambah luas atau muncul di beberapa titik lain di kepala. Pada sebagian orang, pitak juga dapat terlihat di alis maupun janggut. Tanda ini jelas berbeda dengan kerontokan normal dan membutuhkan penanganan medis lebih lanjut.
-
Rambut Menipis Tidak Merata
Selain pitak yang nyata terlihat, tanda lain yang patut diwaspadai adalah menipisnya rambut secara tidak merata. Misalnya, bagian depan kepala tampak jauh lebih jarang dibanding sisi lainnya, atau garis rambut semakin mundur ke belakang. Pada perempuan, penipisan biasanya terjadi di area tengah kepala, membuat kulit kepala terlihat lebih jelas saat rambut disibak.
Fenomena ini bisa terkait dengan faktor genetik maupun kegagalan ketika memasang hair extension. Meski kerap dianggap lumrah seiring bertambahnya usia, kerontokan jenis ini tetap perlu diperhatikan, karena tanpa perawatan yang tepat rambut bisa semakin menipis hingga sulit tumbuh kembali.
-
Rambut Mudah Putus dan Patah
Kerontokan tidak selalu berarti rambut tercabut dari akarnya. Ada kalanya rambut terlihat patah di tengah batang atau ujungnya tampak rapuh. Jika hal ini sering terjadi, maka kesehatan rambut sudah terganggu. Rambut yang terlalu kering akibat paparan sinar matahari, penggunaan produk berbahan kimia keras, atau kekurangan kelembapan bisa membuat struktur rambut melemah hingga mudah patah.
Kondisi ini berbeda dari kerontokan alami karena akar rambut masih tertinggal di kulit kepala, tetapi batang rambut tidak cukup kuat untuk bertahan. Jika terus dibiarkan, rambut akan terlihat kusam, bercabang, dan volume keseluruhan kepala akan berkurang.
-
Rambut Rontok Disertai Gatal atau Iritasi Kulit Kepala
Tanda lain yang tak kalah penting adalah ketika kerontokan rambut disertai keluhan di kulit kepala, seperti gatal berlebihan, perih, atau muncul ketombe tebal. Kondisi ini dapat menandakan adanya infeksi jamur, alergi hingga peradangan kulit kepala, karena bahan kimia yang tidak sesuai.
Masalah kulit kepala ini bukan hanya menyebabkan rambut lebih mudah lepas, tetapi juga menghambat pertumbuhan helai baru. Dalam jangka panjang, jika akar rambut rusak permanen, kerontokan bisa menjadi sulit dipulihkan. Oleh karena itu, perhatikan selalu kondisi kulit kepala ketika mengalami rontok berlebih.
Tips Menjaga Rambut Agar Tidak Mudah Rontok
Rambut yang kuat dan sehat membutuhkan perawatan menyeluruh dari luar dan dalam. Beberapa langkah sederhana dapat dilakukan untuk mencegah kerontokan berlebih. Pertama, perhatikan asupan nutrisi dengan memperbanyak makanan kaya protein, zat besi, dan vitamin seperti telur, ikan, kacang-kacangan, serta sayuran hijau. Kedua, batasi penggunaan alat styling panas dan bahan kimia, karena keduanya dapat merusak struktur rambut. Ketiga, pilih sampo dan produk perawatan yang sesuai dengan jenis rambut serta hindari keramas terlalu sering agar kelembapan alami rambut tidak hilang.
Selain itu, kelola stres dengan baik karena ketegangan emosional terbukti mempercepat kerontokan. Pijatan ringan di kulit kepala juga bisa membantu melancarkan sirkulasi darah dan merangsang pertumbuhan rambut baru. Jika kerontokan tetap berlangsung meski sudah mencoba berbagai cara, segera konsultasikan ke dokter atau ahli dermatologi agar penyebab yang lebih dalam dapat diketahui.