Hal Sepele yang Ternyata Merusak Hubungan
Seberapa sering sih kamu dengar tentang hubungan toxic? Perilaku yang jelas banget salah masih dipertahankan akan bikin hubungan jadi nggak sehat.
Tapi tahu nggak sih kalau ada juga hal-hal sepele yang dalam hubungan yang juga nggak kalah merusak?
Ada banyak penyebab hubungan rusak yang sering terjadi dalam relationship. Namun sering kali hal sepele yang merusak hubungan diabaikan karena merasa kurang signifikan.
Padahal jika terus-menerus didiamkan, pada akhirnya kamu dan pasangan pun juga makin renggang. Nah, nggak mau, kan ini terjadi padamu? Yuk, kenali hal sepele apa saja yang ternyata bisa merusak hubungan, Dear!
Hal Sepele yang Ternyata Merusak Hubungan
1. Lebih banyak memperbaiki masalah dibandingkan mencegah
Coba ingat-ingat, kamu dan pasangan kamu lebih sering bertengkar dan memperbaiki konflik atau mencegahnya terjadi?
Menurut Psychology Today, pola seperti ini memang tidak punya risiko jangka pendek, melainkan jangka panjang.
Jika terus menghadapi masalah, bukan memprediksi dan mencegahnya, maka kemampuan kalian untuk kembali ke kondisi positif juga akan berkurang. Mencegah akan membutuhkan lebih sedikit energi dibandingkan memperbaiki dan akan mengurangi kerusakan yang terjadi.
2. Tidak saling berusaha
Pernah merasa usaha untuk membuat hubungan tetap punya “spark” dan romantis yang kamu lakukan lebih besar dibanding pasangan? Atau justru sebaliknya?
Membangun hubungan sehat bukanlah sebuah kompetisi, melainkan kerja sama di mana keduanya harus saling memberikan usaha terbaiknya. Jika satu orang lebih berusaha dibanding yang lain atau dengan kata lain tidak seimbang, lambat laun ini juga jadi pemicu kerusakan hubungan.
3. Silent treatment
Well, siapa yang lebih suka menghindari masalah dibandingkan menghadapinya? Biasanya silent treatment dilakukan sebagai langkah untuk menghindarinya atau justru sebagai “kode” buat pasangan jika ada yang nggak beres.
Namun, ini adalah penyebab hubungan rusak, Dear. Diam tidak akan menyelesaikan masalah, melainkan komunikasi yang baik.
4. Tidak ingin berubah
Pola pikir berkembang juga perlu diterapkan dalam hubungan. Itu termasuk sikap terbuka untuk berubah menjadi lebih baik.
Jika terlalu kaku dan menolak perubahan, hubungan kalian juga tidak akan berkembang.
5. Komunikasi yang buruk
Terakhir adalah satu aspek krusial dalam hubungan, yaitu komunikasi. Komunikasi yang terjalin dalam hubungan akan efektif jika kalian saling terbuka dan menerima satu sama lain.
Sebaliknya, jika tidak ada komunikasi yang baik, bagaimana kalian bisa menjadi diri sendiri dalam hubungan? Komunikasi ini juga termasuk menyentuh hal-hal yang tidak nyaman, menghadapi konflik atau perasaan satu sama lain, Dear.
Merasa hal-hal itu ada di hubungan kamu dan si dia? Mulai perbaiki pelan-pelan, ya!