Musik tahun 90an punya nuansa yang kekal, sungguh. Cosmo sendiri masih tak percaya bahwa era 90an sudah selesai sejak satu dekade lalu – tapi rasanya musik-musiknya masih hadir dan relevan dalam kehidupan masa kini kita, rasanya seperti musik-musik itu baru diciptakan kemarin saja!
Memilih daftar lagu teratas dari era 90an itu sulit. Bagaimana bisa kita memilih sedikit daftar dari masa keemasan musik yang konsisten ini? Tapi jangan khawatir, di sini Cosmo sudah mengerucutkannya…
Smells Like Teen Spirit – Nirvana
Lagu ini serasa sudah tertanam dalam benak anak-anak 90an! Lagu ini secara akurat menangkap sifat-sifat pembangkang dan keacuhan pada masa muda. Lagu ini sudah jadi banyak soundtrack bagi orang-orang, sungguh klasik.
Say My Name – Destiny’s Child
Oke, selain permainan color blocking dalam video, lagu ini memang *ikonis*. Busana, lipgloss, dan semua penampilan para diva membuat kita sangat menggemari lagu ini!
Barbie Girl – Aqua
Siapa yang sangka bahwa lagu elektronik dan Europop ini bisa memasuki tangga lagu internasional? Lagu EDM yang anehnya catchy ini mengambil alih dunia dan sampai sekarang masih jadi lagu seru yang kita dengarkan!
I Want It That Way – Backstreet Boys
“Tell me why ain’t nothing but a heartache” sudah jadi banyak kutipan untuk meme, tapi sesungguhnya, lagu ini membuktikan bahwa ia adalah salah satu musik pop terbaik yang pernah kita dengar.
Ironic – Alanis Morisette
Meskipun seluruh album Jagged Little Pill memuat kemarahan dan kekonyolan, tapi lagu yang satu ini memukau. Lagu ini selalu masuk dalam daftar karaoke, dan benar-benar sudah menanam benih feminis dalam otak kita, hingga kita bawa saat dewasa. LOL.
Wannabe – Spice Girls
Reff lagu ini yang paling memukau, dan masing-masing baitnya kaya akan karakter! Lagu ini adalah sebuah bop!
You Make Me Wanna – Usher
Lagu ini adalah tentang seseorang spesial yang kamu pikirkan meski kamu sedang menjalin hubungan bersama orang lain. Ah, betapa menusuk hati.
(Artikel ini disadur dari Cosmopolitan Middle East / Perubahan telah dilakukan oleh editor / Alih Bahasa: Givania Diwiya / Image: Andrea Piacquadio from Pexels / Diya Motwani)
