30 Trik untuk Menghemat Biaya Hidup

Givania Diwiya Citta 10 Jan 2023

Entah kamu baru akan lulus kuliah (selamat!) atau baru saja menjajaki dunia kerja beberapa tahun ini, ada kemungkinan besar kamu menghabiskan banyaaak waktu untuk memikirkan bagaimana caranya mencukupi seluruh biaya hidup. Membayar semua kebutuhan hidup memang kadang menegangkan, tapi mengelolanya adalah kemampuan penting untuk masa depan finansial kamu. Itulah mengapa Cosmo menghubungi berbagai ahli untuk mendapatkan tip kreatif dalam menghemat uang. Baik kamu sedang punya hutang maupun tidak (beruntungnya!), tip genius menghemat uang ini akan menolong kamu dalam menyisakan tunai ekstra di dompet. Jadi, kamu pun bisa mulai menjalani apapun untuk mencapai tujuan finansial kamu, mulai dari membangun dana darurat, beli rumah, menabung untuk liburan impian, atau memulai bisnis kamu sendiri.

 

1. Pakai kaca pembesar untuk tinjau pengeluaran

Dr. Lakisha L. Simmons, penulis The Unlikely AchieveHer: 11 Steps to a Happy and Prosperous Life sekaligus asisten profesor di Belmont University, menjelaskan bahwa meninjau pengeluaran secara detail adalah langkah terpenting pertama. “Saya selalu menyarankan seseorang untuk meninjau pengeluaran baris per baris,” ujar Lakisha, “Karena bisa mengejutkan di mana saja kamu menghabiskan uang padahal tidak membutuhkannya.”

 
2. Putuskan kabel berlangganan

Daripada menimbun bayaran setiap bulan untuk seluruh layanan streaming (mahal!), Lakisha menyarankan untuk membayar satu saluran atau sedikit layanan streaming  yang paling jadi favorit kamu saja. Cosmo yakin kalau kamu baik pada sepupu ipar, ia akan meminjamkan akun untuk masuk ke Netflix.

 
3. Cari penawaran asuransi mobil yang lebih tepat

Berbelanja untuk asuransi mobil… tidaklah menyenangkan, dan lebih menggoda untuk memperbarui asuransi yang ada sekarang saja. Tapi tunggu dulu, karena kamu mungkin telah menghabiskan uang lebih banyak di sini. “Tahun pertama kamu dapat asuransi, cobalah untuk cari yang lain,” ujar Lakisha. “Namun di tahun kedua, ketiga, keempat, bertahanlah dengan asuransi yang telah kamu pilih. Di tahun kedua dan ketiga, kamu juga bisa menanyakan pihak asuransi, ‘apakah kamu sudah beri saya harga yang terbaik?’ kemudian kamu bisa coba cari asuransi lain.”

 
4. Meal preps = kunci berbelanja sesuai bujet

Sebelum pergi ke supermarket, rancanglah dahulu menu makanan dalam seminggu dan buatlah daftar apa saja yang dibutuhkan. Ini bisa menolong kamu untuk memotong pembelian impulsif, dan mengurangi potensi limbah bahan makanan.

 
5. Gunakan kupon atau program reward

Cosmo tahu, menunjukkan kupon bukanlah hal paling seksi yang bisa dilakukan, tapi sebenarnya aksi ini bisa menyisakan kamu banyak uang. Kalau ide untuk mengeluarkan potongan kertas kupon di kasir membuat kamu merasa aneh (ingat, ini bukan hal memalukan!), kamu selalu bisa menggunakan aplikasi program reward yang disediakan bank ataupun penyedia lain.

 

 
6. Bersepeda atau berjalan kaki daripada naik mobil

Jika memungkinkan, bersepeda atau berjalan kaki bisa menghemat amat banyak uang daripada menyetir mobil sendiri. CNBC memperkirakan seseorang yang tinggal di area metropolitan bisa menghemat sekitar 15 juta Rupiah setahun dengan bersepeda ke kantor alih-alih menyetir mobil sendiri. Ditambah, kamu bisa olahraga! Tapi jangan lupa pakai helm, ya.

 
7. Tinggal dengan teman sekamar

Tinggal sendiri itu hebat, namun bisa sangat mahal ketika harus membayar uang sewa, biaya perawatan, sampai biaya hidupnya. Kalau kamu bisa menemukan teman sekamar yang damai (penekanan pada kata *damai*) maka kamu bisa menghemat uang, dan siapa tahu, ia bisa jadi BFF kamu.

 
8. Bawa bekal makan

Kalau kamu tidak WFH, membeli makan dari kantin atau pesan antar online ke kantor adalah pilihan mudah — tapi 50 ribu Rupiah untuk semangkuk salad itu bisa menambah pengeluaran ekstra. Kamu bisa menghematnya dengan membawa bekal makanan dari rumah. (Tip ini cocok diselaraskan dengan tip meal prepping sebelumnya.)

 
9. Hentikan kebiasaan es kopi susu

Cosmo setuju, yang satu ini berat. Tapi es kopi susu harian kamu itu sangat menambah biaya hidup, apalagi kalau kamu mengkaji pengeluaran tahunan. (30 ribu Rupiah per minum x 5 hari seminggu x 52 minggu = Rp7.800.000,- setahun!) Hematlah uang kamu dengan membuat kopi di rumah atau gunakan mesin kopi yang ada di kantor. Simpanlah uang belanja es kopi susu untuk kapanpun kamu ingin memanjakan diri.

 

 
10. Happy hour adalah kawan

Bertemu dengan seorang teman untuk “segelas minuman” bisa cepat menguras dompet kamu. Di situlah peran happy hour berguna. Kalau kamu bisa pulang dari kantor sebelum jam 6 petang, kamu dan sahabat bisa nongkrong di bar yang menyediakan minuman harga diskon *dan* santapan makan malam juga.

 
11. Rancang potluck dengan sahabat

Kumpulkan para sahabat yang sudah divaksin untuk sebuah piknik potluck alih-alih berkumpul di restoran. Kalau semua orang berkontribusi membawa hidangan, maka dompet kamu juga ikut merasakan keramahannya. Ditambah, kamu bisa meningkatkan kemampuan kuliner kamu — meski hanya merebus air untuk pasta. Hei, tak boleh ada penghakiman, oke!

 
12. Mengurangi alkohol

Antara pergi ke bar favorit atau memesan sebotol wine untuk kencan, uang bisa amat boros untuk dihabiskan pada alkohol. Kalau kamu ingin mencoba berhemat, cobalah untuk melewati beberapa alkohol dalam seminggu. Kamu akan menyimpan beberapa uang dan terbebas dari pengar juga.

 
13. Rawat kuku sendiri

Kalau kamu rutin pergi ke salon, bisa jadi kamu menghabiskan jutaan rupiah untuk mani-pedi. Tak ada yang salah dengan memanjakan diri, tapi akan jauh lebih efektif secara biaya untuk mengerjakan kuku kamu sendiri di rumah.

 
14. Dapatkan perawatan kecantikan di sekolah salon profesional

Tidak, kamu tidak perlu memotong rambut sendiri, kamu masih punya opsi yang lebih murah. Buatlah janji ke sekolah salon profesional di mana kamu akan dilayani oleh murid penata gaya yang dididik oleh instruktur profesional.

 
15. Beli merek generik

Jika berbicara tentang kecantikan, makanan, atau kebutuhan rumah, kamu bisa menghemat beberapa rupiah dengan memilih produk generik atau merek versi toko dibanding produk bermerek ternama. Selisih 20 ribu Rupiah mungkin tak tampak besar saat belanja, tapi sepanjang waktu, tabungan kamu justru akan bertambah.

 
16. Audit layanan berlangganan sekali setahun

Mary Beth Storjohann, seorang penulis, pembicara, pelatih finansial, dan pendiri Workable Wealth, merekomendasikan untuk menyisir seluruh layanan berlangganan (contoh: Spotify, iPhone storage, Dropbox) setiap enam bulan sekali, dan batalkan layanan yang sudah tak digunakan lagi. “Banyak orang yang berlangganan untuk banyak hal, lalu mereka lupa, atau lupa untuk membatalkannya sebelum langganan diperbarui lagi,” ujarnya.

 
17. Begitu pula untuk aplikasi berbayar

Sama seperti layanan berlangganan lainnya, Mary Beth juga merekomendasikan mengaudit aplikasi berbayar di ponsel, dan putuskanlah apakah itu layak dibelanjakan atau justru harus membatalkannya sebelum dikenakan biaya lagi.

 
18. Atur batasan untuk uang

Batasan yang jelas adalah bagian kritis dalam kesehatan finansial. Kamu seharusnya bisa nyaman bilang “tidak” pada teman yang selalu minta kamu bayar tagihan dulu lalu ‘lupa’ mentransfer balik, atau teman yang selalu meyakinkan kamu untuk membelanjakan uang lebih dari kemampuan untuk sebuah night out.

 
19. Cari cara mengurangi tagihan kebutuhan rumah

Perubahan sederhana seperti mengganti bohlam lampu dengan yang lebih efisien-energi, atau melepas kabel elektronik ketika tak memakainya, bisa membuat kamu lumayan berhemat untuk sepanjang tahun.

 
20. Berbelanja barang bekas layak pakai

Tip ini tak hanya ramah untuk dompet kamu, tapi juga jauh lebih eco-conscious. kamu bahkan bisa berbelanja pakaian hasil karya desainer berkualitas, lho. Coba saja temukan harta karun itu di toko terdekat kamu!

 


21. Jangan simpan akun pembayaran

Kita semua pasti pernah begini: kamu sedang browsing santai lalu tiba-tiba memutuskan bahwa kamu *butuh* membeli mules warna pink itu. Betapa mudahnya ketika akun pembayaran kamu sudah tersimpan! Yang kamu tinggal lakukan adalah klik ‘Beli Sekarang’. Jadi, cobalah untuk tidak menyimpan akun pembayaran kamu secara online agar tak mudah menyerah pada pembelian impulsif.

 
22. Jadwalkan strategi pembelian barang mahal

Kalau kamu punya rencana untuk membeli barang signifikan, seperti sebuah mobil, akan sangat memberi perubahan dalam keuangan jika kamu memperhatikan kapan waktu yang tepat untuk membelinya. Menurut Bankrate, Oktober, November, dan Desember cenderung menjadi bulan terbaik untuk membeli mobil, karena dealer ingin menghabiskan model lama sebelum yang baru masuk. Lalu jika kamu ingin membeli barang elektronik baru, kamu mungkin bisa menunggu sampai diskon besar di hari libur seperti Lebaran atau Tahun Baru.

 
23. Pilih apartemen yang lebih kecil

Lakisha dulu pernah memutuskan untuk pindah dari kontrakan rumah 5 kamar ke apartemen 2 kamar, untuk memotong biaya tempat tinggal sampai setengahnya. “Sangat layak untuk pindah ke apartemen yang lebih kecil untuk jangka waktu pendek sampai kamu benar-benar bisa mengelola keuangan, lalu dengan bujet kamu, naik levellah dari sana,” jelasnya.

 
24. Bicara pada ibu kos

Kalau pindah bukan sebuah opsi (karena pindahan pun biayanya mahal!), kamu bisa mencoba negosiasi tentang sistem sewa kamu. Coba tawarkan membayar beberapa bulan sekaligus di awal untuk mendapat harga yang lebih murah, atau sewa untuk jangka waktu lama namun dengan harga lebih rendah jika kamu tak masalah untuk menetap di satu tempat dalam periode panjang. Negosiasi bisa tricky, tapi kamu tak pernah tahu kalau tak mencoba, 'kan?

 
25. Gunakan kartu yang menawarkan reward (tapi dengan hati-hati!)

Cosmo akan mengingatkan: kamu harus hati-hati saat menggunakan kartu kredit, karena akan sangat mudah untuk menumpuk hutang di sana. Tapi kalau kamu percaya diri bisa melunasi tagihan setiap bulan, maka coba carilah penyedia yang menawarkan travel reward atau cashback untuk memanfaatkan hasil dari pengeluaran kamu.

 
26. Belanja grosir

Kalau kamu punya ruang penyimpanan, maka membeli barang secara grosir akan membantu kamu berhemat. Meski agak menampar dompet karena keluar uang lebih banyak di awal, namun setelahnya kamu tak akan belanja barang tersebut dalam jangka waktu lama. Pastikan saja kamu hanya membeli barang yang rutin digunakan atau dikonsumsi.

 
27. DIY produk pembersih

Dengan beberapa bahan yang mungkin sudah kamu miliki di rumah (cuka, baking soda, minyak esens), kamu bisa membuat produk pembersih sendiri. Akan lebih murah dibanding mengeluarkan puluhan ribu rupiah untuk sebotol solusi pembersih.

 
28. Jadikan liburan selanjutnya sebuah camping

Berkomitmen pada bujet bukan berarti kamu melewatkan liburan bersama sahabat. Alih-alih menginap di hotel mewah, berhematlah dan terhubunglah dengan alam lewat tidur di bawah bintang selama akhir pekan. Kalau kamu belum punya peralatan berkemah, coba cari penyedia yang bisa menyewakannya dengan harga murah.

 
29. Rawat mobil dan rumah sendiri

Lakukanlah sendiri tugas mudah dalam merawat mobil atau rumah seperti mengganti oli ataupun keran bocor dengan berbagai video ajaib dari YouTube, beberapa perkakas, serta determinasi. Namun bedakan pola pikir jika itu membutuhkan instalasi elektronik yang membutuhkan tenaga profesional. 

 
30. Bicara pada bank

Kamu mungkin bisa menghemat beberapa rupiah dengan menanyakan (secara sopan) pada bank kamu apakah mungkin untuk meniadakan biaya perpanjangan kredit atau biaya keterlambatan. Kalau kamu telah menjadi nasabah yang baik selama ini, mungkin saja mereka bersedia untuk mempertimbangkan permintaan kamu, jika kamu menjelaskan secara sopan tentang kondisi keuangan kamu.

 

(Artikel ini disadur dari Cosmopolitan.com / Perubahan telah dilakukan oleh editor / Alih Bahasa: Givania Diwiya / Images: Benzoix on Freepik / Jamie Ballard)