Mau Diet Tapi Bingung? Ini 6 Metode Diet Populer yang Bisa Kamu Coba!

Redaksi 22 Jan 2023

Cosmo babes, angkat tangan jika resolusi tahun barumu adalah untuk menurunkan berat badan! Metode diet ada banyak, mulai dari yang memberi pantangan makanan hingga membatasi kalori harian.

Nah, untuk kamu yang mau mencoba menemukan diet yang cocok untuk tubuhmu, simak artikel ini sampai selesai!

 

P.s: Jangan lupa untuk sesuaikan dengan kondisi tubuh kalian dan konsultasi kepada dokter sebelum memulai diet apabila diperlukan, ya!

1. Paleo Diet


Sering disebut sebagai “diet orang purba,” dalam diet Paleo kita hanya diperbolehkan mengonsumsi whole foods atau makanan utuh yang tidak diolah seperti daging, sayur, buah, kacang-kacangan, dan biji-bijian. Persis seperti orang purba yang langsung memakan buruannya dengan pengolahan seminimal mungkin.

Kelebihan:

Selain menurunkan berat badan, diet ini efektif untuk mengurangi faktor risiko penyakit jantung seperti kolesterol, gula darah, trigliserida darah, dan tekanan darah tinggi.

Kekurangan:

Diet Paleo menghilangkan whole grains dan olahan susu yang sehat dan bergizi. Padahal, kedua makanan ini diketahui dapat membantu kita terhindar dari diabetes.

2. Veganism and Vegetarianism


Vegetarianism atau Vegetarian adalah pola diet dimana pelakunya tidak diperbolehkan memakan daging dan ikan. Sedangkan Vegan, selain menghindar dari daging dan ikan, juga tidak memakan olahan hewani apapun seperti telur, susu, dan madu.

Biasanya, banyak juga yang melakukan diet ini sebagai bentuk penolakan terhadap kekerasan pada binatang dan pelestarian lingkungan.

Kelebihan:

Pola makan ini dipercaya dapat menurunkan risiko penyakit jantung, diabetes tipe 2, dan kematian dini. Membatasi olahan daging juga dapat mengurangi risiko penyakit Alzheimer dan kematian akibat kanker.

Kekurangan:

Untuk Vegan yang sama sekali tidak memakan olahan hewani, mereka mungkin kekurangan beberapa nutrisi seperti vitamin B12, vitamin D, yodium, zat besi, kalsium, seng, dan lemak omega-3.

3. Intermittent Fasting


Intermittent Fasting (IF) adalah metode diet yang membagi siklus tubuh kedalam dua periode: Makan dan puasa. Alih-alih membatasi apa yang kita makan, IF lebih berfokus pada kapan kita makan.

Terdapat 4 metode IF yang paling umum digunakan:

  1. Metode 16/8: Berpuasa selama 16 jam dan makan selama 8 jam
  2. Metode Eat-Stop: Berpuasa selama 24 jam satu sampai dua kali dalam seminggu
  3. Diet 5:2: Hanya mengkonsumsi 500 - 600 kalori 2 hari dalam seminggu dan makan normal di 5 hari sisanya
  4. Diet Warrior: Hanya mengkonsumsi buah dan sayuran mentah dalam porsi kecil di siang hari dan makan dalam porsi besar di malam hari.

Kelebihan:

IF terbukti dapat menurunkan berat badan sebanyak 3 - 8% dalam 3 - 24 minggu, lebih cepat dibandingkan diet lainnya. Selain itu, IF juga meminimalisir hilangnya massa otot dan meningkatkan metabolisme sebesar 3,6 - 14% dalam jangka pendek.

Kekurangan:

Meskipun IF biasanya aman untuk dilakukan, namun ada beberapa orang yang tidak dianjurkan untuk mencoba diet ini seperti mereka yang sensitif terhadap penurunan kadar gula darah, ibu hamil, ibu menyusui, remaja, anak-anak, dan orang dengan berat badan rendah (underweight).

4. Ketogenic Diet


Ketogenic atau Keto adalah diet yang mengutamakan konsumsi lemak (65 - 75%) dan protein (20 - 30%) serta membatasi konsumsi karbohidrat (0 - 5%). Diet Keto dirancang untuk menjaga tubuh dalam keadaan ketosis dimana tubuh akan menciptakan keton dengan membakar lemak alih-laih karbohidrat (sumber energi utama tubuh).

Kelebihan:

Diet rendah karbohidrat cenderung mengurangi nafsu makan sehingga mempermudah pembatasan kalori. Selain itu, diet ini juga dapat mengurangi kadar gula darah, insulin, dan tekanan darah, lho!

Kekurangan:

Konsumsi karbohidrat yang sangat sedikit tidak mudah untuk dilakukan dalam jangka panjang. Bahkan, beberapa orang dapat merasakan peningkatan kolesterol dan nondiabetic ketoacidosis.

5. Dukan Diet


Diet Dukan adalah diet tinggi protein dan rendah karbohidrat yang terdiri dari empat fase: dua fase weight loss dan dua fase maintenance.

Saat fase weight loss, diet kita sebagian besar diisi dengan makanan tinggi protein dan oatmeal. Sedangkan di fase maintenance kita dapat menambahkan sayuran serta sedikit karbohidrat dan lemak.

Kelebihan:

Sayangnya, selain dari penurunan berat badan, belum ditemukan kelebihan lain dari sisi kesehatan apabila melakukan metode diet Dukan.

Kekurangan:

Diet Dukan membatasi konsumsi lemak dan karbohidrat, dengan kata lain kita akan melakukan diet dengan pembatasan kalori yang sangat ketat.

Diet seperti ini cenderung dapat mengurangi massa otot secara signifikan sehingga metabolisme akan menurun dan berat badan dapat lebih mudah naik.

6. If It Fits Your Macro (IIFYM)


Kebanyakan orang gagal melakukan dietnya karena dua hal: Pantangan yang terlalu ketat atau bosan dengan tipe makanan yang sama setiap harinya. Untuk menerapkan pola hidup sehat dalam jangka panjang, muncullah gerakan If It Fits Your Macro (IIFYM).

Dalam diet ini, kamu dapat memakan apapun yang kamu mau selama masih dalam proporsi lemak, protein, dan karbohidrat yang sudah kamu tentukan sebelumnya. 

Kelebihan:

Diet yang fleksibel seperti ini cenderung lebih mudah untuk dilakukan dan dijaga dalam jangka panjang.

Kekurangan:

Saat pertama melakukan diet ini mungkin akan terasa merepotkan. Kamu harus mencatat semua makanan yang kamu konsumsi dan nutrisi yang ada didalamnya. Untungnya, sudah banyak aplikasi yang dapat membantumu melakukan hal ini seperti MyFitnessPal.


(Nabila Nida Rafida / Images: Travis Yewell, Malvestida, David B Townsend, Hoja Studio on Unsplash; Vincent Rivaud, Mikhail Nilov on Pexels / Opening image: Leeloo Thefirst on Pexels)