7 Cara Memutuskan Hubungan Tanpa Menyakiti Satu Sama Lain

Redaksi 11 Jan 2024

Tak selamanya suatu hubungan akan selalu berjalan baik-baik saja. Terkadang (dan seringkali) ada berbagai macam masalah dalam hubungan yang bisa berujung pada sebuah perpisahan. Meski terkesan buruk, tapi sebuah perpisahan bisa jadi keputusan terbaik yang harus kamu ambil. 

Sebaik-baiknya perpisahan, tetap saja meninggalkan luka tersendiri dan terasa sangat menyakitkan, baik itu untuk orang yang memutuskan maupun yang diputuskan. Memutuskan untuk mengakhiri suatu hubungan memanglah tidak mudah, tetapi sebagai upaya terakhir yang bijaksana terhadap Si Dia, coba usahakan untuk memutuskan hubungan tanpa menyakiti. Apakah mungkin? Tentu saja!

Berikut ini beberapa cara memutuskan hubungan tanpa menyakiti—atau setidaknya mengurangi rasa sakit dan sedih yang Si Dia rasakan. 

1. Pertimbangkan kembali apakah langkah ini adalah yang terbaik, putuskan secara matang!

Sebelum mengambil keputusan untuk mengakhiri suatu hubungan, sebaiknya pikirkan dan pertimbangkan secara matang terlebih dahulu, “Apakah ini keputusan yang terbaik untuk bersama? Atau, masih ada upaya lainnya untuk mempertahankan hubungan?”

Coba pertimbangkan alasan-alasan mengapa kamu harus mengakhiri hubungan ini. Pastikan kamu tidak mengambil keputusan hanya karena emosi sesaat saja. Jika kamu sudah sangat…sangat yakin dengan keputusan tersebut, jalani keputusan tersebut dengan bijak. 

2. Akhiri pada waktu dan tempat yang tepat

Mengakhiri suatu hubungan tidak sepatutnya dilakukan di tempat umum yang ramai orang. It's a thing just between the two of you! Ajak Si Dia bertemu di tempat yang tidak terlalu banyak orang, dan bicarakan keputusanmu untuk mengakhiri hubungan dengannya secara baik-baik—tanpa emosi atau terkesan menyalahkan dan menyudutkannya, ya. Pastikan juga kamu memilih waktu yang tepat untuk membicarakan topik yang sensitif seperti ini. 

3. Berikan alasan secara jujur

Sampaikan alasan mengapa kamu ingin mengakhiri hubungan secara jujur dan terbuka. Jangan mencari-cari atau berusaha menutup-nutupi alasan sebenarnya dibalik keputusanmu itu. Jika kamu berpikir hal itu justru bisa membantunya mengurangi rasa sakit dan sedihnya, kamu salah! Tidak mengetahui alasan sebenarnya dari perpisahan kamu berdua hanya akan membuatnya semakin sulit move on dan menerima perpisahan itu. 

Tetapi, jangan sampai kamu menyampaikan alasan mengapa kamu ingin mengakhiri hubungan dengan nada menyalahkan atau menyudutkannya, yang justru bisa membuatnya merasa sangat sakit hati. Coba untuk lebih cerdas dalam mengambil sudut pandang. Fokuskan penjelasanmu pada perasaanmu sendiri dan alasan sebenarnya mengapa hubungan kamu dan Si dia harus berakhir.

4. Dengarkan pendapatnya juga

Setelah menyampaikan perasaan dan alasanmu, beri juga Si Dia kesempatan untuk menyampaikan perasaan dan pendapatnya. Keep your ear to her/his thoughts, don’t judge or blame. Coba untuk memahami perasaannya, dan ada kalanya pendapat dia juga bisa lebih membantu menyelesaikan hubungan ini tanpa saling menyakiti. 

5. Bertutur kata yang lembut

Hormati Si Dia sebagai seseorang yang pernah menjadi sosok spesial di dalam hidup kamu dengan berbicara dengan lembut (atau seperti biasanya). Pilih kata-kata yang sopan dan tidak terkesan menyalakan ataupun menyudutkannya. Hindari menggunakan kata-kata kasar yang bisa menyakitinya. Selalu ingat bahwa kamu ingin memutuskan hubungan tanpa menyakiti Si Dia.  

6. Hindari membicarakan hal-hal buruk, fokus ke hal baik-baik saja

Saat ingin mengakhiri hubungan, kamu mungkin ingin membicarakan kesalahan-kesalahan ataupun hal-hal buruk yang pernah Si Dia lakukan. Tetapi, alangkah baiknya jika kamu hanya membicarakan kenangan dan hal-hal baik saja, atau setidaknya bukan hal yang terburuk. Yakinkan kepada Si Dia bahwa hubungan ini dapat meninggalkan dampak positif atau manfaat ke depannya dalam hal apa pun itu.

7. Berikan ia waktu sejenak

Pastikan kamu memberi waktu dan ruang untuk dirinya menyesuaikan keadaan. Beberapa orang—bahkan kebanyakan orang—tidak bisa cepat beradaptasi setelah putus cinta. Pada waktu ini, Si Dia mungkin masih akan mencoba menghubungimu atau mengajakmu bertemu. Usahakan untuk menolak ajakannya bertemu secara baik-baik, dan kamu bisa membalas pesannya sedikit lebih lama dari biasanya. Nantinya, secara perlahan, Si Dia akan terbiasa dan menyadari bahwa hubungan kamu berdua sudah berakhir. Dan, dia akan berhenti menghubungimu atau pun mengajakmu bertemu. 

 

Itulah beberapa cara memutuskan hubungan tanpa menyakiti Si Dia. Berakhirnya suatu hubungan tidak akan pernah tidak menyakitkan bagi siapapun, namun melakukan cara-cara di atas setidaknya bisa mengurangi rasa sakit dan sedih yang Si Dia rasakan. 

 

 

 

(Calvin/GIO/ZA)