Opps, Ternyata Ini Dampak Buruk Ngemil Sebelum Tidur Terhadap Kesehatan!
Terkadang meski telah menyantap makan malam yang memuaskan sekalipun tetap memberikan keinginan untuk ngemil sebagai penutup hari dan menjelang tidur. Kita semua pasti pernah ada di situasi di mana: sebelum tidur sering maraton series kesayangan di Netflix ditemani semangkuk popcorn, satu slice pizza atau sebungkus keripik kentang, bukan? Tapi ternyata camilan tersebut membawa dampak yang cukup besar untuk tubuh lebih dari apa yang kita bayangkan!
Seorang nutrisionis bersertifikasi Caroline Farrell mengatakan mengonsumsi bahwa camilan sebelum tidur seperti biskuit atau snack lainnya ternyata membawa dampak yang besar pada sistem metabolisme dan gula darah kita. “Apabila kita makan sebelum tidur, sistem pencernaan akan menjadi aktif, lalu mengalihkan energi untuk memecah serta menyerap nutrisinya,” terangnya kepada Cosmopolitan UK.
“Makan sebelum tidur dapat membuat lonjakan gula darah, memengaruhi kualitas tidur dan berpotensi menyebabkan Anda terbangun di malam hari.” “Metabolisme kita cenderung melambat di malam hari sehingga membuat masuknya kalori yang lebih besar di tubuh akan lebih disimpan sebagai lemak,” tambahnya.
Tubuh kita juga sebenarnya tidak membutuhkan camilan malam hari meski kita menyantapnya dalam porsi kecil. Farrell menjelaskan keinginan tersebut datang dari kualitas makan yang buruk dan kebiasaan menghabiskan stok camilan yang sebenarnya tidak kita butuhkan.
“Ada sejumlah penyebab yang membuat kita makan gemar makan sebelum tidur,” terang Farrell. “Beberapa orang terkadang tidak makan dengan cukup di siang hari, ini membuat mereka merasa lapar di malam hari.”
“Mereka mungkin juga makan makanan tinggi gula atau tinggi karbohidrat di pagi hari. Ini dapat menyebabkan kadar gula darah turun menjelang waktu tidur. Sebagai contoh umum, hal ini dapat terjadi saat seseorang yang makan semangkuk besar pasta”. Farrell menambahkan keinginan mengonsumsi camilan manis sebelum tidur juga dapat menjadi sebuah kebiasaan tersendiri. “Saat Anda terbiasa makan sebelum tidur, tubuh akan mulai terbiasa dan mengharap mendapat asupan. Inilah yang menyebabkan Anda merasa lapar,” terangnya.
“Setelah mengonsumsi makanan asin, terkadang kita juga menginginkan sesuatu yang manis agar membuat habit makan kita terasa lebih lengkap dan memuaskan. Lalu apabila Anda memiliki kebiasaan menyantap dessert setelah makan malam, tubuh dan pikiran Anda juga bisa berada di kondisi yang akan terus menginginkan hal tersebut.” Namun kebiasaan tersebut jelas tidak akan hilang apabila kita terus menerus membuka biskuit atau mengonsumsi sebatang cokelat sebelum tidur.
Farrell menjelaskan bahwa kita dapat mengubah kebiasaan makan tersebut dengan memperbarui pola saat makan malam dan memastikan makanan yang dikonsumsi mengandung protein, sehingga membuat kita kenyang lebih lama. Contoh makanan yang bisa kita konsumsi seperti: daging tanpa lemak, ikan, tahu, kacang-kacangan, atau Greek yogurt.
“Jika Anda cenderung merasa lapar menjelang waktu tidur, konsumsilah camilan kecil dan seimbang beberapa jam sebelum tidur,” sarannya. Hal ini dapat mencegah rasa lapar di malam hari. Salah satu yang Farrell rekomendasikan adalah yoghurt dengan ceri karena ceri dapat meningkatkan melatonin – hormon tidur kita.
“Dehidrasi juga terkadang disalahartikan sebagai rasa lapar, jadi cobalah minum segelas air untuk melihat apakah rasa lapar Anda mereda.” Dan meskipun tidak ada batas waktu tertentu yang mengharuskan kita menghindari camilan, Farrell menyarankan agar kita berhenti makan sekitar beberapa jam sebelum kita tidur.
“Sebab, makan terlalu dekat dengan waktu tidur bisa menyebabkan rasa tidak nyaman di sistem pencernaan sehingga menimbulkan rasa mulas atau gangguan pencernaan. Selain itu, mengonsumsi makanan dalam jumlah besar atau makanan tinggi gula sebelum tidur dapat menyebabkan fluktuasi kadar gula darah, yang dapat mengganggu tidur kita.”
(Artikel ini disadur dari www.cosmopolitan.com/uk / Perubahan telah dilakukan oleh editor / Alih bahasa: Giovani Untari / Image: No Revisions on Unsplash, Mc Jefferson Agloro on Unsplash, Edgar Soto on Unsplash, Alessandro Rossi on Unsplash).