Nana dan Seperti Dendam Borong 5 Piala Cita FFI 2022

Redaksi 23 Nov 2022

Ajang penghargaan Festival Film Indonesia (FFI) 2022 baru saja terselenggara di Plenary Hall, Jakarta Convention Center pada Selasa (22/11) WIB. Film Before Now and Then (Nana) dan Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas memborong beberapa piala di FFI 2022.

Tema 'Perempuan: Citra, Karya dan Karsa' diusung dalam FFI 2022 kali ini. Digambarkan kata 'citra' melambangkan keindahan perempuan yang abadi. Kemudian 'karya' sebagai ciptaan yang lahir. Sementara 'karsa' melambangkan sumber kekuatan karya yang lahir dari perempuan.

Lima Piala Citra FFI 2022 berhasil diborong oleh film Before Now and Then. Film yang disutradarai oleh Kamila Andini ini memenangkan kategori Film Cerita Panjang Terbaik FFI 2022, Penyunting Gambar Terbaik, Penata Musik Terbaik, Pengarah Artistik Terbaik, dan Pengarah Sinematografi Terbaik.

Sama dengan Before Now and Then, film Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas juga mendapatkan lima Piala Citra di FFI 2022, yakni kategori Pemeran Utama Pria Terbaik, Pemeran Utama Perempuan Terbaik, Sutradara Terbaik, Penulis Skenario Adaptasi Terbaik, dan Penata Busana Terbaik.

'..'

Salah satu pemeran dalam film Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas, yakni Ladya Cheryl mendapat piala Pemeran Utama Perempuan Terbaik. Ladya Cheryl mengalahkan nominasi lainnya, seperti Happy Salma (Before Now And Then (Nana)), Marsha Timothy (Noktah Merah Perkawinan), Maudy Koesnadi (Losmen Bu Broto), Tika Panggabean (Ngeri Ngeri Sedap).

Berikut daftar pemenang FFI 2022:

Film Cerita Panjang Terbaik

Before, Now & Then (Nana) (Produksi:Fourcolours Films, Produser: Ifa Isfansyah, Gita Fara)

Pemeran Utama Perempuan Terbaik

Ladya Cheryl (Seperti Dendam, Harus Dibayar Tuntas)

Pemeran Utama Pria Terbaik

Marthino Lio (Seperti Dendam, Harus Dibayar Tuntas)

Sutradara Terbaik

Edwin (Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas)

Pemeran Pendukung Perempuan Terbaik

Putri Marino (Losmen Bu Broto)

Pemeran Pendukung Pria Terbaik

Slamet Rahardjo Djarot (Cinta Pertama, Kedua & Ketiga).

Penulis Skenario Asli Terbaik

Makbul Mubarak (Autobiography)

Penulis Skenario Adaptasi Terbaik

Edwin, Eka Kurniawan (Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas)

Pengarah Sinematografi Terbaik

Batara Goempar, I. C. S (Before, Now & Then (Nana))

Pengarah Artistik Terbaik

Vida Sylvia (Before, Now & Then (Nana))

Penata Efek Visual Terbaik

Abby Eldipie (Pengabdi Setan 2: Communion)

Penyunting Gambar Terbaik

Akhmad Fesdi Anggoro (Before, Now & Then (Nana))

Penata Suara Terbaik

Mohamad Ikhsan, Anhar Moha (Pengabdi Setan 2: Communion)

Penata Musik Terbaik

Ricky Lionardi (Before, Now & Then (Nana))

Pencipta Lagu Tema Terbaik

Monty Tiwa, Andi Rianto (Melangkah) - Backstage

Penata Busana Terbaik

Gemailla Gea Gerantiana (Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas)

Penata Rias Terbaik

Eba Sheba (Kadet 1947)

Film Animasi Pendek Terbaik

Blackout (Sutradara dan Produser: Faiz Azhar)

Film Cerita Pendek Terbaik

Dancing Colors (Sutradara: M. Reza Fahriansyah, Produser: Said Nurhidayat)

Film Dokumenter Panjang Terbaik

Ininnawa: An Island Calling (Sutradara: Arfan Sabran, Produser: Nick Calpakdjlan, Mark Olsen)

Film Dokumenter Pendek Terbaik

Gimbal (Sutradara: Sidiq Ariyadi, Produser: Irnayani Dina Mahmudah)

Karya Kritik Film Terbaik

Perempuan Sebagai Ilusi: Politik Seksual Film Love

Lifetime Achievement

Rima Melati

Aktor Pilihan Penonton

Vino G. Bastian (Miracle in Cell no 7)

Aktris Pilihan Penonton

Aghniny Haque (Mencuri Raden Saleh)

Film Pilihan Penonton

Mencuri Raden Saleh

 

(Rifqi Fadhillah / Image: Twitter/@PalariFilms)