Exclusive Interview: Laura Moane dan Perjuangannya Membangun Karier di Industri Hiburan
Memiliki karier dan popularitas di usia muda mungkin menjadi idaman bagi sebagian besar orang. Salah satu bintang muda yang tengah bersinar di industri hiburan tanah air sekarang ini adalah Laura Moane.
Baru menginjak usia 17 tahun, Laura kini tak hanya eksis di sinetron tapi lambat laun mulai merambah ke dunia film. Di balik kariernya yang terus menanjak, ternyata ada kerja keras dan pengorbanan yang harus ia lakukan.
Sudah bercita-cita menjadi aktris sejak kecil, Laura rela meninggalkan keluarga di Semarang dan tinggal sendiri di Jakarta. Meski jadi jarang bertemu dengan keluarga, namun dukungan tanpa henti dan kepercayaan yang mereka berikan kepadanya menjadi penyemangat. Sekaligus menjadi bentuk pendewasaan diri.
Kini Laura baru saja usai menjalani syuting sinetron stripping. But, did you know, ketika menjalani syuting sinetron, Laura tak lupa untuk memanjakan dirinya dengan menggunakan beragam skincare dan melakukan me time? Well, langsung saja simak exclusive interview Cosmo dengan Laura Moane!

Hai Laura! Belakangan ini sedang sibuk melakukan apa?
Hai Cosmo, saat ini saya sedang tidak ada kegiatan yang mengikat. Baru-baru ini, saya baru selesai syuting sinetron stripping. Dan sekarang, saya sedang istirahat, mungkin tahun depan saya akan kembali ke layar kaca. Saat ini saya sedang ingin berlibur.
Wah, akhirnya Anda memiliki waktu istirahat, ya! Biasanya Anda menjalani syuting sinetron stripping berapa lama?
Untuk sinetron saya yang terakhir, saya menjalani syuting selama dua sampai tiga bulan. Setelah sinetron tersebut selesai, saya langsung terbang ke Singapura untuk berlibur.
Mengingat jadwal syuting sinetron yang tidak menentu, pasti Anda merasa bosan menunggu giliran syuting, kan? Maka, apa yang Anda lakukan agar tidak bosan selama di lokasi syuting?
Biasanya saya mencari kesibukan sendiri seperti, bermain game atau berbincang dengan teman-teman di lokasi syuting. Namun, jika memungkinkan, saya lebih memilih untuk pergi dari lokasi syuting ketika sedang break, karena saya lebih memilih untuk jalan-jalan ke suatu tempat.
Di tengah jadwal Anda yang padat, apakah Anda memiliki waktu untuk self-care?
Ya! Saya suka sekali melakukan self-care. Saya senang menggunakan skincare dan haircare. Bahkan, saya hampir setiap minggu pergi ke salon. Untuk skincare, saya menggunakannya setiap hari. Bagi saya, ini adalah sebuah kewajiban apalagi setelah menghapus makeup.
Apa produk skincare yang wajib Anda gunakan?
Setiap hari saya pasti menggunakan sunscreen dan moisturizer, dan jika sedang ada jerawat, saya menggunakan acne patch atau obat jerawat.

Apa yang membuat Anda yakin untuk terjun ke dunia entertainment?
Awalnya, saya ke Jakarta hanya untuk berlibur karena saya sedang berduka lantaran ayah saya meninggal. Kemudian, saya bertemu teman-teman di Jakarta yang sebelumnya hanya bertemu melalui media sosial. Usai bertemu dengan teman-teman, ada salah satu dari teman saya yang menawarkan untuk bergabung ke management-nya. Saya mengiyakan tawaran tersebut dan berlanjut ke meeting dengan pihak management, kemudian saya langsung bergabung ke management tersebut. Bagi saya, ini adalah waktu yang tepat. Saya memang telah mendambakan untuk terjun ke dunia entertainment, namun banyak pertimbangan yang membuat saya belum berani untuk terjun ke industri hiburan pada kala itu.
Sekarang Anda berusia 17 tahun, biasanya 17 tahun merupakan usia yang paling berkesan dalam hidup. Apa yang Anda lihat dari diri Anda ketika di usia ke-17 tahun ini?
Menurut saya, saya cukup banyak improve dalam kehidupan. I thought I changed a lot especially since I move to Jakarta, from managing my time, hingga circle pertemanan. Sebelum berkarier di industri hiburan, saya adalah anak rumahan. Saya tak memiliki banyak teman ketika saya masih di Semarang. Usai pulang sekolah, saya selalu langsung pulang, sangat jarang main bersama teman. Tibalah masa-masa saya di Jakarta, saya mulai memiliki banyak teman. Dimulai dari teman-teman satu judul sinetron, hingga ke circle lain. So, now my friend group are way more open.
Usia muda itu identik dengan taking the risk, hal berani apa yang telah Anda lakukan sejauh ini?
Hal paling berani... I think deciding to live alone in Jakarta. Ya, saya tinggal sendiri di Jakarta karena, ibu saya harus mengurus adik saya yang masih berusia 3 tahun di Semarang dan saya ingin tetap syuting karena memang ini hobi saya. I think my passion is in entertainment industry, maka saya memantapkan keputusan untuk tinggal sendiri di Jakarta.
Bagaimana cara Anda menemukan keberanian dalam diri Anda dengan merantau di usia yang sangat muda? Adakah hal yang mendorong Anda untuk melakukan hal tersebut?
Ketika saya masih di Semarang tinggal bersama keluarga, saya sudah merasa bahwa saya tertarik dengan industri hiburan. Saya suka bernyanyi, menari, menonton film, dan melihat orang berakting. Kemudian, mendiang ayah saya berkata, “Sepertinya kamu cocok untuk terjun ke dunia entertainment seperti berakting dalam film atau sinetron,” kemudian ayah saya juga sempat menyampaikan bahwa, “I really want you to be a movie star,” dan itu merupakan permintaan terakhir ayah saya sebelum beliau wafat. Dan setelah itu, saya mendorong diri saya untuk berambisi penuh pada dunia hiburan. I have to and I want to.
Ini merupakan pengalaman pertama Anda tinggal sendiri jauh dari keluarga, and how was it? Pernahkah Anda merasa kesepian?
Ya, saya mulai tinggal sendiri di usia 15 tahun, namun ibu saya tetap kerap mengunjungi saya. Saya sering mengajak teman-teman untuk berkunjung ke rumah ketika saya merasa kesepian. And fun fact, saya tidak memiliki asisten rumah tangga, maka saya mengerjakan pekerjaan rumah sendiri, atau memanggil jasa pembersih rumah.

Anda mulai berkarier sejak usia masih belia, menurut Anda, apakah pekerjaan Anda memengaruhi pendewasaan pada diri Anda?
Definitely! Terlebih, dari kegiatan syuting ini, friendship definitely gonna make you more mature. Ya, di lingkungan syuting, lawan main saya berusia 20 tahun hingga 30 tahun. Saya harus bisa berkomunikasi dengan orang-orang yang lebih tua agar kami bisa membangun chemistry. Saya pikir, saya dewasa karena lingkaran pertemanan, juga dari mindset. Saya juga bersyukur bahwa ibu saya mengapresiasi perubahan dalam diri saya.
Adakah film favorit yang mengubah hidup Anda?
I really like The Notebook (2004). I always cry watching that. Setiap menonton film romance, saya selalu menitikkan air mata. Bahkan film Disney pun bisa membuat saya menangis – I’m a cancer, sensitive.
Apa hal yang Anda pelajari selama berkarier di industri hiburan ini?
Time is very important, I feel like time is money. Saya senang bahwa saya bisa memulai (berkarier) di usia muda, meskipun pendidikan saya agak tertinggal. Biasanya banyak orang beranggapan bahwa, “High school is the best moment in my life,” I didn’t get that experience, tapi saya senang bisa menghasilkan uang di usia yang muda, saya sangat bangga dengan diri saya.
Siapa aktor atau aktris yang Anda jadikan panutan?
Kalau luar negeri, saya sangat mengidolakan Angelina Jolie dan Rachel McAddams. Kalau Indonesia, Dian Sastro. Namun saya pikir ada banyak aktor Indonesia yang saya idolakan, karena sekarang para aktor Indonesia memiliki kualitas akting yang setara dengan aktor internasional, khususnya film Indonesia yang yang diproduksi Netflix. Saya ingin mengambil peran di film Netflix, saya pikir itu merupakan hal yang seru!
Ok, now let’s talk about relationship. Bagaimana karakter pasangan ideal untuk Anda?
Yang bisa menerima kekurangan saya, pengertian, dan loyal. Saya merasa sulit untuk menemukan sosok yang bisa membuat saya nyaman. Terlebih dengan jadwal syuting saya yang tak menentu, maka saya jarang menemukan orang yang mengerti dengan jadwal saya yang sibuk. Namun, untuk kriteria fisik, saya rasa tak ada.

Bagaimana Anda menemukan kepercayaan diri?
Sejujurnya, saya cukup merasa insecure dengan berat badan dan wajah chubby saya. Namun, saya harus menerima hal tersebut. Kepercayaan diri adalah kunci, fake it till you make it. Saya rasa jika Anda percaya diri, maka aura positif dalam diri Anda akan lebih terpancar. Saya sangat suka jika seseorang berkata, “Oh you’re so confident,” saya anggap itu sebagai pujian, karena dengan itu saya sadar bahwa saya bisa menyembunyikan ke-insecure-an saya.
Setiap Anda sedang merasa insecure apa yang Anda lakukan untuk menghilangkan perasaan tersebut?
I just see everyone around me. Jangan selalu melihat ke atas, tetaplah melihat ke bawah. Saya merasa saya yang dulu dan yang sekarang cukup berbeda, saya sudah mengalami banyak perubahan dalam hidup dan saya sangat mencintai diri saya yang sekarang.
So, last for this interview... kita sudah memasuki penghujung tahun, apa yang ingin Anda capai di tahun depan?
Saya ingin mencoba menyumbang peran di serial, dan saya juga ingin memperbanyak berakting di film. Selain itu, saya ingin membeli apartemen di kawasan Jakarta Selatan. I hope I can make it.
Photographer: Andre Wiredja
Text: Ellena Azisia Dianny Putri / RAF
Stylist: Dheniel Algamar
Asst. Stylist: Ellena Azisia Dianny Putri
Makeup Artist: Indah Shafyra
Hairdo: Charles Sebastian
Wardrobe: MORAL, Liliana Lim, Isshu, Jan Sober