Perjalanan 35 Tahun BOTOX®: Penjelasan Evolusi Tren Anti-Aging Bersama dr. Eliza

Nadhifa Arundati 02 Dec 2024

BOTOX® sudah merayakan perjalanan 35 tahun sebagai salah satu produk perawatan kecantikan yang paling ikonis, dan kini perannya jauh lebih dari sekadar mengurangi kerutan. Dengan meningkatnya kesadaran akan perawatan preventif, BOTOX® telah menjadi pilihan utama, bahkan di kalangan generasi muda yang mulai peduli dengan penuaan sejak dini. Untuk mengungkap lebih dalam tentang perubahan tren ini, Cosmo berbincang eksklusif dengan dr. Eliza, seorang aesthetic doctor yang sudah berpraktik lebih dari 10 tahun.

dr. Eliza, yang berpraktik di EUROSKINLAB, membahas bagaimana perawatan botulinum toxin, seperti BOTOX®, telah bertransformasi dari solusi anti-aging menjadi bagian penting dalam perawatan kecantikan preventif yang lebih holistik. Ia juga mengungkapkan mengapa semakin banyak orang, terutama generasi milenial, yang mulai memilih perawatan botulinum toxin untuk menjaga penampilan mereka tetap fresh dan terjaga, jauh sebelum kerutan muncul. Tak hanya itu, dr. Eliza juga memberikan insights tentang bagaimana memilih produk BOTOX® yang tepat untuk memastikan hasil yang alami dan aman.

Simak wawancara lengkapnya untuk mengetahui mengapa BOTOX® bukan hanya soal penampilan, tetapi sebagai sikap preventif agar tampil lebih elegan dan penuh percaya diri.

 

Q: Selama pengalaman 10 tahun terakhir di lanskap estetika ini, bagaimana dokter melihat perkembangan dan perubahan yang terjadi di industri ini?

A: Dulu perawatan estetika umumnya lebih fokus untuk memperbaiki penampilan wajah. Biasanya pasien datang setelah ada tanda-tanda kerutan pada wajah mereka. Namun, sekarang tren sudah berubah. Mungkin dengan adanya pengaruh perkembangan media sosial, pasien menjadi lebih sadar dan mulai menggunakan perawatan, seperti botulinum toxin, sebagai langkah pencegahan untuk anti-aging. Bahkan, kini banyak pasien yang datang ke klinik yang usianya lebih muda. 

 

Q: Berbicara tentang perawatan botulinum toxin, apakah botulinum toxin juga memainkan peran penting dalam membentuk tren pencegahan tersebut?

A: Pastinya perawatan botulinum toxin, atau lebih dikenal sebagai BOTOX®, berperan besar dalam membentuk tren, karena salah satu tanda penuaan yang pertama terlihat adalah kerutan. Kerutan memang dianggap sebagai tanda penuaan yang sangat dihindari oleh banyak pasien. Oleh karena itu, perawatan pertama yang biasanya mereka pilih adalah perawatan untuk mengatasinya, terutama di area dahi, sekitar alis, dan secara umum di upper face area, seperti dengan BOTOX®.

 

Q: Di EUROSKINLAB, apakah BOTOX® menjadi produk unggulan untuk perawatan pencegahan tersebut?

A: Tentu saja kami memiliki berbagai perawatan lainnya, namun BOTOX® tetap menjadi yang paling efektif untuk menghilangkan kerutan maupun mencegah kerutan semakin dalam. Seperti yang kita ketahui, perawatan botulinum toxin bekerja dengan cara melemaskan otot-otot ekspresi wajah, sehingga perawatan ini sangat efektif untuk mengatasi masalah tersebut.

 

Q: Namun, bagaimana dengan hasil akhir dari perawatan botulinum toxin, apakah bisa terlihat natural?

A: Untuk hasil akhir, biasanya dokter estetika komunikasikan terlebih dahulu dengan pasien. Pada saat konsultasi, kami akan bertanya mengenai ekspektasi mereka, seperti apa hasil yang diinginkan. Namun, kami juga memberikan informasi bahwa ekspresi wajah pasti akan sedikit berubah setelah perawatan. Oleh sebab itu, selama konsultasi, kami akan melihat terlebih dahulu tingkat kerutan yang ada di wajah mereka, bagaimana ekspresi wajah mereka, apakah ada ketidakseimbangan (asimetris), dan faktor lainnya. Dari situ, kami bisa menentukan dosis BOTOX® yang sesuai agar hasilnya tetap terlihat alami. Kami selalu menyarankan perawatan anti-aging yang memberikan hasil yang natural dan sesuai dengan anatomi wajah pasien. 

 

Q: Apakah ada contoh spesifik dimana pasien yang mendapatkan perawatan botulinum toxin mengalami perubahan signifikan dalam kehidupan mereka?

A: Wah, ada banyak, salah satunya pasien yang merasa terganggu dengan ekspresi wajah mereka. Ada pasien yang datang dengan wajah yang asimetris, misalnya alis sebelah lebih tinggi dibandingkan yang lainnya. Selain itu, ada juga yang wajahnya terlihat seperti sedang marah, meskipun sebenarnya tidak sedang merasa kesal. Di sini, kami menginjeksi BOTOX® di area glabella (area kulit di antara alis dan di atas hidung) untuk merilekskan kerutan-kerutan. Kami menyesuaikan agar ekspresi wajah terlihat lebih seimbang dan memberikan kesan yang lebih 'happy' dan ‘fresh’.

 

Q: Botox® biasanya digunakan untuk mengurangi kerutan, namun apakah perawatan botulinum toxin bisa dipakai untuk kebutuhan lainnya?

A: Demand (permintaan) yang paling utama tetap untuk mengurangi kerutan. Kebutuhan kedua adalah facial contouring (mengecilkan rahang atau menghaluskan garis wajah), karena beberapa pasien memiliki rahang bawah yang lebih besar. Terdapat pasien yang juga memilih BOTOX® untuk slimming (meniruskan) wajah. Meskipun kami memiliki alat yang bisa digunakan untuk mengencangkan otot dan mengurangi lemak, untuk mengatasi masalah otot yang membesar dan membuat wajah terlihat kotak hanya dapat dilakukan dengan BOTOX®. Selain face contouring, saya juga sering menginjeksi BOTOX® ke pasien yang ingin mengatasi keringat berlebihan atau hyperhidrosis.

 

Q: Rata-rata pasien yang berkonsultasi untuk perawatan botulinum toxin di usia berapa?

A: Sebagian besar pasien yang datang untuk konsultasi perawatan berada di usia 30 tahun ke atas. Namun demikian, belakangan ini, ada banyak pasien yang berasal dari generasi muda, yaitu mereka yang berusia sekitar 20-an. Hal ini tentu dipengaruhi oleh hadirnya media sosial, di mana mereka sudah aware (sadar) untuk pencegahan kerutan. Namun, beberapa dari mereka juga sering berkonsultasi mengenai perawatan slimming wajah. Bahkan, di kelompok usia  tersebut, perawatan face contouring sudah menjadi cukup populer.

 

Q: Bagaimana cara dokter mengomunikasikan manfaat dari perawatan botulinum toxin yang memang sesuai dengan kelompok usia pasien?

A: Biasanya kami menunjukkan contoh before (sebelum) and after (sesudah) agar pasien bisa mendapatkan gambaran hasil yang diinginkan. Kami juga memberikan edukasi mengenai proses penyuntikan, interval kedatangan untuk perawatan selanjutnya, serta apa yang perlu dihindari setelah perawatan. 

Dalam 1 (satu) hingga 24 jam pertama setelah perawatan, pasien tidak diperbolehkan memakai makeup, serta disarankan untuk tidak membungkuk atau berbaring selama 4 (empat) jam pertama. Selain itu, dalam 24 jam setelah perawatan, pasien juga sebaiknya tidak melakukan penerbangan. Pada 3 (tiga) hari pertama setelah perawatan, pasien disarankan untuk tidak berolahraga. Mereka juga harus menghindari penggunaan produk skincare yang mengandung zat aktif, seperti retinol, retinoid, vitamin C, AHA, BHA, dan scrub untuk mencegah iritasi atau kemerahan. Selama seminggu setelah perawatan, pasien disarankan untuk tidak melakukan sauna. Lalu,  2 (dua) minggu setelah perawatan, pasien harus menghindari pemijatan pada area yang telah disuntik dengan BOTOX®. Semua petunjuk ini berlaku untuk pasien di semua kategori umur. 

 

Q: Selain kebutuhan estetika pasien, apakah perawatan botulinum toxin juga bisa memberikan manfaat kesehatan?

A: Ada, terutama pasien yang seringkali mengalami sakit kepala atau ketegangan otot pada rahang (clenching jaw). Mereka biasanya disarankan oleh dokter saraf untuk menjalani perawatan BOTOX®, yang umumnya diberikan di area temporal dan rahang. Hal ini dilakukan untuk melemaskan otot-otot yang tegang di wajah mereka, sehingga dapat membantu mengurangi keluhan tersebut.

 

Q: Perawatan botulinum toxin sudah lama menjadi perawatan yang populer di pasar estetika, dan pasti banyak produk lainnya yang tersedia. Mengapa penting bagi pasien untuk memilih produk botulinum toxin yang original?

A: Hal ini dikarenakan BOTOX® by Allergan Aesthetics adalah produk yang sudah melalui penelitian yang luas dan ekstensif. Sebagai dokter, saya merasa lebih yakin untuk menggunakan produk ini pada pasien. Selain itu, BOTOX® by Allergan Aesthetics  juga sudah terdaftar dan disetujui untuk indikasinya, sehingga keamanannya lebih terjamin. Di EUROSKINLAB, kami hanya menggunakan BOTOX® asli untuk memastikan setiap pasien mendapatkan perawatan terbaik dan terjamin aman.

 

Q: Mengingat tahun ini adalah ulang tahun ke-35 BOTOX®, bagaimana BOTOX® dapat terus berkontribusi dalam lanskap estetika yang selalu berkembang?

A: Generasi muda sudah memiliki kesadaran lebih terhadap perawatan diri yang preventif, sehingga tren penggunaan BOTOX® pun kian meningkat. Hal ini menunjukkan bahwa BOTOX® berkembang secara paralel dengan tren di industri estetika. Selain digunakan secara tersendiri, BOTOX® juga sudah mulai digunakan kombinasi dengan treatment lainnya, sehingga memaksimalkan hasil dari BOTOX® itu sendiri. We chose how we want to age. If you want to age gracefully, it’s essential to invest in your knowledge and make informed choices about your health and beauty.

 

Q: Adakah pesan untuk para Cosmo babes yang belum pernah dan ingin mencoba perawatan BOTOX®?

A: Jika Anda belum pernah mencoba perawatan botulinum toxin, sangat disarankan untuk datang ke klinik yang terpercaya dan sudah well-established. Pastikan juga menggunakan produk yang terdaftar resmi, serta pilihlah dokter yang berpengalaman dalam melakukan perawatan Botox®. Selalu ingat, pilihlah produk yang original, seperti Botox® by Allergan Aesthetics. Saat memberikan perawatan kepada pasien, penting bagi mereka untuk memilih perawatan yang terbaik. From both sides, choose the True Original.

 

(Nadhifa Arundati / Image. Dok: EUROSKINLAB)