Tren Fashion dari Chanel Métiers d’Art 2026, Berlatar Subway New York dan Hadir G-Dragon
Fashion adalah perwujudan dari fantasi desainer. Agar fashion bisa ‘hidup’ dan diterima, desainer perlu memikirkan narasi yang tepat sekaligus punya sensibilitas akan realita. Bagi Matthieu Blazy selaku creative director Chanel, narasi tersebut ia bawa ke dunia kereta bawah tanah New York. Sebuah latar yang kontras bagi koleksi Métiers d’Art yang berfokus pada inovasi craftsmanship artisan Chanel yang mewah. Namun bagi Blazy, dinamika kehidupan di kereta bawah, subway, tak hanya merefleksikan ide rancangannya tapi juga memberi perspektif baru.
Inspirasi Koleksi Chanel Métiers d’Art 2026
Chanel menggelar koleksi Métiers d’Art 2026 di sebuah bangunan bekas stasiun kereta bawah tanah di New York pada 2 Desember 2025 lalu. Setelah pada debutnya September lalu Blazy membawa pencinta fashion ke dunia luar angkasa dengan latar planet di runway, untuk koleksi keduanya ini, ia menghadirkan latar yang lebih membumi.
Bagi Matthieu Blazy, subway adalah sebuah dunia yang mempertemukan berbagai orang dari berbagai latar dan karakter. Sejalan dengan prinsip rancangannya kali ini.

“Kereta bawah tanah New York adalah milik semua orang. Semua naik ke sana: dari pelajar sampai para pekerja profesional; dari tokoh penting sampai remaja sehari-hari. Tempat itu penuh pertemuan yang misterius tapi menyenangkan, gaya, karakter, dan cerita hidup saling bersilangan. Setiap orang punya tujuan, dan masing-masing mengekspresikan dirinya lewat apa yang mereka pakai. Seperti adegan film, mereka adalah bintang utama dalam kisah mereka sendiri.”, terang Blazy dalam keterangan pers.
Blazy tak hanya sekadar menciptakan busana tapi karakter. Para model hilir mudik keluar masuk kereta yang terparkir. Beberapa juga tampak ada yang berakting berlari, menelpon, atau membaca surat kabar seolah sedang menanti kereta selanjutnya.
Sebagai pembuka, Blazy menampilkan kombinasi sweater dengan celana jeans yang berkesan kasual. Selanjutnya deretan setelan rok tweed khas Chanel yang klasik, variasi gaun hitam, mantel dan setelan jas yang maskulin, hingga padanan sweater dengan rok mengembang dan gaun berkilauan yang dikenakan bersama mantel feathers yang dramatis.

Tak semua baju yang ditampilkan memang cocok untuk dikenakan di kereta bawah tanah, atau MRT jika di Jakarta. Namun konsep ini seolah menunjukkan pemahaman Blazy akan keberagaman selera konsumen Chanel. Ada sosok perempuan pekerja profesional yang mengenakan tas ikonis Chanel dengan setelan jas formal, ada juga sosok perempuan muda yang memakai rok pendek dan sweater yang gemar membuat konten di TikTok, dan ada juga konsumen loyal yang telah mengenakan kreasi Chanel selama beberapa dekade dan tak pernah absen membeli jaket tweed yang ikonis.
Variatif bukan berarti massal. Matthieu Blazy tetap mempertahankan citra eksklusif dari Chanel. Setiap busana punya detail unik tersendiri hasil pengerjaan para spesialis seperti Lesage dan Atelier Montex yang juga bernaung di bawah Chanel. Contohnya celana yang sekilas seperti denim ternyata terbuat dari kain sutra yang dibordir. Lalu corak leopard pada rok tulip ternyata merupakan hasil lukisan tangan artisan dan detail fringe pada setiap ‘kelopak’ membutuhkan pengerjaan hingga beberapa hari.
Tren dari Chanel Métiers d’Art 2026
Selain menjadi ajang unjuk inovasi dalam hal craftsmanship, koleksi Chanel Métiers d’Art 2026 juga merupakan sebuah koleksi transisi sebelum menyambut musim gugur 2026. Karenanya, mengamati koleksi ini juga tak ubahnya memprediksi arah tren fashion di musim berikutnya. Berikut deretan tren favorit Cosmo dari koleksi Chanel Métiers d’Art 2026:
Classy with Denim

Meski kasual, tampilan celana jeans di koleksi Chanel Métiers d’Art 2026 terlihat lebih chic. Celana jeans bersiluet lebar terlihat feminin dan semi formal ketika dipasangkan dengan jaket tweed multiwarna. Gaya yang lebih eklektik terlihat pada padanan celana jeans bersama T-shirt dan gaun panjang yang dikenakan selayaknya vest panjang.
Animal Kingdom

Hewan menjadi tema besar dari detail pada busana koleksi Chanel Métiers d’Art 2026. Blazy dan artisan Chanel tampak menjadikan busana koleksi ini selayaknya kanvas. Sebuah gaun terlihat elegan dengan hiasan detail berbentuk ikan koi. Lalu setelan rok menjadi lebih playful saat diberi gambar deretan anjing yang menggemaskan. Tak hanya lewat bordir dan embellishment, terdapat juga detail 3D seperti setelan yang berhiaskan kepik pada jaket dan rok.
Spot On

Leopard menjadi hewan lain yang menarik insting kreatif Matthieu Blazy untuk koleksi ini. Bedanya, ia menginterpretasikannya dalam bentuk corak. Dari mulai setelan rok yang klasik, midi dress yang chic, sampai rok bervolume yang dramatis, leopard tampil dalam berbagai karakter busana.
Pop Energy

Seni telah menjadi bagian dari identitas kota New York. Karenanya Matthieu Blazy juga menginjeksi unsur pop art seperti permainan corak abstrak dan warna-warna vibran dan elemen pop culture seperti logo Chanel yang terinspirasi dari logo Superman pada sweater. Jauh dari kesan retro atau nostalgia, kehadirannya justru memberi nuansa playful pada koleksi ini.
20’s Something

Gaun flapper dari era 1920-an menjadi tren lain yang menarik atensi dari koleksi Chanel Métiers d’Art 2026. Gaun model tanpa lengan hadir dalam hiasan detail seperti fringes, lipit, dan embellishment. Trik padu padan menjadi elemen yang membuatnya terlihat lebih modern dimana dikenakan bersama boots tinggi.
Selebriti di Fashion Show Chanel Métiers d’Art 2026
Sejumlah selebriti hadir menyaksikan fashion show koleksi terbaru Matthieu Blazy. Mereka tampil stylish mengenakan busana dari koleksi perdana sang desainer. Ada siapa saja?
G-Dragon

G-Dragon memilih jaket berpotongan pendek berhiaskan detail bunga yang dipadukan bersama celana panjang hitam. Ia terlihat elegan, edgy tapi tidak berlebihan, and of course purely G-Dragon.
Ayo Edebiri

Ayo Edebiri menampilkan nuansa retro chic pada penampilannya. Pemain serial The Bear tersebut mengenakan setelan rok aksen slit bersama sepatu pump putih dan pillbox hat.
Margaret Qualley

Our Cosmo cover star, Margaret Qualley juga memilih setelan tweed ikonis Chanel. Pemain film The Substance tersebut memilih versi dalam warna cokelat yang berhiaskan detail pada lining.
A$AP Rocky

Meski Chanel tak memiliki lini menswear, namun pria sebenarnya masih bisa memakai koleksi busana rumah mode ini. Selain G-Dragon, A$AP Rocky juga dapat menjadi referensi gaya bagi pria jika ingin mengenakan jaket Chanel. Ia memilih jaket multiwarna yang dipadukan bersama kemeja putih dan celana hitam serta tas Chanel berukuran besar. Gayanya terlihat preppy dan modern.
Kristen Stewart

Kristen Stewart tampil cool dalam padanan simpel rompi dan celana hitam. Aksesori seperti kalung, sepatu, dan tas menjadi statement dalam gayanya.
Lupita Nyong’o

Eksplorasi tekstur ditampilkan Lupita Nyong’o. Sang aktris tampil stylish mengenakan busana aksen garis yang terbuat dari fringes. Agar lebih eklektik, ia menambahkan anting merah.
Tilda Swinton

Aktris Tilda Swinton membuktikan bahwa atasan berdetail ramai tetap bisa dipadukan dengan bawahan bermotif selama masih dalam nuansa warna yang sama. Atasannya yang berhiaskan feathers yang berkesan festive juga terasa lebih santai saat dikenakan bersama rok.
Tessa Thompson

Another preppy moment! Tessa Thompson memilih kombinasi jaket pendek bersama rok dan atasan merah. Tak lupa sematan bros bunga besar menjadi statement agar gayanya semakin stylish.