Chanel Rayakan 110 Tahun Eksistensi Lini Haute Couture di Koleksi Terbaru! Ada Jennie BLACKPINK dan Kylie Jenner
Tahun 2025 menjadi momen selebrasi tersendiri bagi Chanel. Bukan hanya karena menjadi awal perjalanannya bersama Matthieu Blazy sebagai creative director baru, tapi juga pada tahun ini Chanel merayakan 110 tahun eksistensinya di ranah haute couture.
Koleksi terbaru adibusananya untuk musim semi 2025 menjadi tribute bagi momen spesial tersebut. Perlu dicatat, koleksi haute couture ini masih disupervisi oleh tim internal Chanel. Matthieu Blazy baru akan mempresentasikan koleksi debutnya pada Oktober mendatang.
Meski haute couture adalah tentang fantasi, namun tim Chanel tetap menegaskan akan aspek pragmatis pada koleksi ini. Terlihat dari dominasi setelan tweed -yang juga merupakan kreasi ikonis Chanel- dalam berbagai potongan dan warna terang. Dalam keterangan, tim Chanel menggambarkan variasi warna dan busana pada koleksi ini terinspirasi perputaran waktu, dari siang ke malam.
Analogi sederhananya, setelan rok untuk pilihan busana formal dan kasual untuk aktivitas seperti untuk ke kantor dan gaun untuk acara di malam hari. Pilihan siluet gaun yang ditawarkan juga berkesan klasik dan wearable. Gaya yang dramatis hanya terlihat pada padanan mini dress dengan jubah biru.
Pragmatis bukan berarti minim detail. Tiap busana hadir dalam sematan detail yang intricate dan memberi statement namun tetap berkesan elegan. Interpretasi gaya desain klasik ini juga tampak menarik atensi para selebriti dari berbagai generasi yang menonton di baris terdepan.
Dari pilihan gaya hingga selebriti, simak sederet hal menarik dari peragaan koleksi Chanel haute couture musim semi 2025.
Setelan Tweed yang Playful
Meski warna favorit Coco Chanel adalah hitam namun tim Chanel memilih bermain dengan warna-warna cerah untuk kreasi busana ikonis rumah mode ini. Seperti hijau, kuning, dan merah. Potongan jaket juga cukup variatif. Seperti diantaranya crop, double breasted, dan puff sleeves. Agar lebih fresh dan modern, jaket dikenakan bersama rok pendek atau celana bermuda.
Gaun Klasik
Era 1920-an dan 1930-an tampaknya menjadi sumber inspirasi tim Chanel ketika merancang gaun. Siluetnya berpotongan lurus dan dinamis. Sebagai detail, hadir aksen bunga pada bagian bahu, embellishment, bordir, dan feathers. Pengerjaannya dilakukan secara kolektif oleh berbagai atelier dengan spesialisnya masing-masing.
Jika gaun lebih klasik maka pendekatan yang sebaliknya terlihat pada desain bridal look yang menutup peragaan. Tim Chanel memilih gaya yang lebih muda lewat padanan jaket bersama gaun pendek aksen train berhiaskan feathers yang dramatis.
Aksentuasi Lewat Sabuk
Haute couture biasanya tidak memfokuskan akan aksesori. Namun pada koleksi ini Chanel hampir memakaikan seluruh busana bersama ikat pinggang berbahan velvet. Kehadirannya bukan hanya sebagai pelengkap tapi juga mengaksentuasi siluet agar lebih chic dan klasik.
Permainan siluet dan proporsi busana sendiri menjadi salah satu aspek yang serius digarap desainer pada koleksi haute couture musim ini. Rumah mode lain kebanyakan menggarapnya dengan menampilkan kembali korset. Cara Chanel yang memilih dengan ikat pinggang, dapat dikatakan memang lebih pragmatis dan lebih mudah untuk diterapkan.
Selebriti di Front Row
Sederet selebriti tampil stylish mengenakan koleksi Chanel. Seperti diantaranya, Jennie Blackpink yang terlihat edgy memakai cape aksen feathers dan celana denim. Lalu Lily-Rose Depp bergaya chic memakai setelan dari koleksi adibusana musim lalu. Dua Lipa yang juga telah resmi menjadi brand ambassador hadir mengenakan busana serba hitam dan pita. Sementara Kylie Jenner mengenakan crop jacket dan rok pendek. Dan G-Dragon bergaya eklektik mengenakan busana dan celana berbahan renda.