Ghosting, Breadcrumbing, dan Situationship, Fenomena Percintaan Modern yang Perlu Kamu Tahu

Dunia percintaan modern terasa semakin rumit dengan adanya fenomena seperti ghosting, breadcrumbing, dan situationship. Jika dulu hubungan cenderung lebih jelas dan memiliki batasan sosial yang tegas, kini banyak orang terjebak dalam pola hubungan yang membingungkan dan penuh ketidakpastian.

Mungkin kamu pernah atau sedang mengalami salah satunya, Cosmo Babes? Seseorang tiba-tiba menghilang tanpa alasan, memberimu harapan palsu tanpa kepastian, atau menjalin hubungan tanpa status yang jelas? Fenomena-fenomena ini bisa berdampak buruk pada kesehatan emosionalmu jika dibiarkan terlalu lama.

Memahami masing-masing istilah ini, akan membantumu lebih sadar akan pola hubungan yang tidak sehat dan mengetahui kapan saatnya melepaskan seseorang yang hanya membuang waktumu.

Jika kamu merasa hubunganmu tidak berjalan dengan baik dan selalu membuatmu bingung, bisa jadi kamu sedang mengalami salah satu dari tiga fenomena ini.

1. Ghosting: Menghilang Tanpa Jejak

Ghosting terjadi ketika seseorang tiba-tiba menghilang dari hidupmu tanpa peringatan atau penjelasan apa pun. Dia mungkin berhenti membalas pesan, menghindar dari media sosial, atau bahkan memutus semua komunikasi seakan-akan kamu tidak pernah ada dalam hidupnya.

Jika kamu pernah mengalami ini, kamu pasti tahu betapa menyakitkannya ditinggalkan tanpa alasan. Ghosting membuatmu bertanya-tanya, ”apa aku melakukan sesuatu yang salah?” atau ”kenapa dia tiba-tiba berubah?” Padahal, kenyataannya bukan kamu yang salah, tapi dia yang tidak cukup dewasa untuk menyelesaikan hubungan dengan cara yang sehat.

Seseorang yang melakukan ghosting, biasanya karena takut menghadapi konflik, tidak ingin berkomitmen, atau hanya mencari cara termudah untuk pergi tanpa harus menjelaskan apa pun.

Jika seseorang memilih untuk menghilang begitu saja, anggap itu sebagai tanda bahwa dia memang bukan orang yang tepat untukmu. Jangan buang waktu untuknya, kamu layak mendapatkan seseorang yang bisa berkomunikasi dengan jujur dan menghargai perasaanmu.

2. Breadcrumbing: Umpan Harapan Palsu

Pernahkah kamu merasa seseorang terus memberikan perhatian kecil, tetapi setiap kali kamu berharap lebih, dia justru mundur? Itu adalah breadcrumbing, ketika seseorang memberi “remah-remah” perhatian agar kamu tetap tertarik, tapi sebenarnya dia tidak pernah benar-benar berniat untuk menjalin hubungan yang serius.

Mungkin dia hanya mengirimi pesan sesekali, memberi pujian manis, atau tampak peduli sesaat, namun, saat kamu ingin sesuatu yang lebih jelas, dia selalu menghindar.

Orang yang melakukan breadcrumbing sering kali hanya ingin mempertahankan opsi tanpa harus berkomitmen. Mereka menikmati validasi dari perhatianmu, tapi tidak cukup peduli untuk benar-benar membangun hubungan.

Jika kamu terus berada dalam pola ini, kamu bisa terjebak dalam harapan palsu dan sulit move on. Jangan biarkan seseorang mempermainkan perasaanmu. Jika seseorang benar-benar menginginkanmu, mereka akan menunjukkan niat dan usaha yang nyata, bukan hanya memberi sinyal-sinyal ambigu yang membuatmu kebingungan.

3. Situationship: Hubungan Tanpa Arah

Situationship adalah kondisi di mana kamu dan seseorang memiliki hubungan yang lebih dari sekadar teman, tapi tidak cukup jelas untuk disebut sebagai pasangan. Kalian mungkin sering menghabiskan waktu bersama, berbagi momen romantis, bahkan mungkin memiliki hubungan fisik, tapi ketika ditanya, ”kita ini apa?”, jawabannya selalu mengambang. Jika kamu berada dalam hubungan seperti ini, kamu pasti merasa frustrasi karena tidak ada kepastian tentang ke mana arah hubungan kalian.

Salah satu alasan utama situationship terjadi adalah karena salah satu atau kedua pihak merasa nyaman tanpa perlu memberikan komitmen. Mungkin kamu berharap hubungan ini akan berkembang menjadi sesuatu yang lebih serius, tetapi jika dia terus menghindari pembicaraan tentang masa depan, kamu perlu bertanya pada dirimu sendiri, apakah ini yang benar-benar kamu inginkan? Jangan terjebak dalam hubungan yang hanya berjalan di tempat.

Jika kamu menginginkan komitmen tetapi dia tidak bisa memberikannya, jangan takut untuk pergi dan mencari seseorang yang bisa memberikan kepastian.