Serba-Serbi Kolaborasi Selena Gomez, Benny Blanco dan Gracie Abrams
Girls, era baru musik Selena Gomez resmi dimulai saat artis multitalenta ini berkolaborasi dengan tunangannya, Benny Blanco, dalam album bersama mereka yang akan datang, I Said I Love You First. Jika itu saja belum cukup membuatmu bersemangat, pasangan ini juga menggandeng Gracie Abrams, untuk lagu pop impian mereka yang berjudul Call Me When You Break Up.
Sebelum resmi dirilis pada 20 Februari, lagu ini sudah sedikit diberikan bocoran di media sosial sejak Benny mengunggah klip Selena dan Gracie di Instagram Stories-nya pada 17 Februari. Selena sempat memutar lagu tersebut di acara Rare Beauty di London—sesuai unggahannya di TikTok dan klip yang diposting oleh penggemar—sementara Gracie membawakan versi akustiknya saat soundcheck di Hamburg. Tentu saja, Selena juga membagikan cuplikan lagu ini di seluruh akun media sosialnya.
Meskipun lagunya terdengar cerah seperti sinar matahari, liriknya justru menggambarkan perasaan galau dan dilema emosional saat jatuh cinta pada seseorang yang sudah menjalin hubungan. Dengan begitu, saatnya kita mendalami makna lirik Call Me When You Break Up dari Selena Gomez dan Gracie Abrams—supaya kita bisa terus terobsesi dengan lagunya!
Lyrics provided by Genius
[Intro]
At the tone, please record your message
[Verse 1: Selena Gomez]
Call me when you break up
I wanna be the first one on your mind when you wake up
I miss the way we’d stay up
We talk about forever when I’m takin’ off my makeup
Call me when you break up
And meet before I turn up like I like the space we take up
And I can forget what their name was
And when you're feeling down, I can show you what you're made of
Saat memberikan lagu ini untuk para penggemar, Selena langsung mengklarifikasi spekulasi yang mungkin muncul saat pertama kali mendengarnya. Ia berkata, “Untuk memperjelas, lagu ini sebenarnya tentang seorang sahabat yang ada dalam hidupku. Jadi, ini bukan tentang hal lain jika kalian mengira begitu.” Singkatnya: Dia hanya membuat lagu yang seru dan nggak terlibat drama!
Verse pertama bisa dilihat dari perspektif seorang sahabat, seperti yang Selena katakan: Tidak ada yang lebih menyembuhkan selain berkumpul dengan teman-teman setelah patah hati.
[Chorus: Selena Gomez]
Call mе when you break up
Ooh-ooh-ooh, ooh-ooh-ooh, ooh, ooh
Call me whеn you break up
Ooh-ooh-ooh, ooh-ooh-ooh, ooh, ooh
[Post-Chorus: Selena Gomez and Gracie Abrams]
I’ll make it worth it, I’ll make it worth it
I’ll make it worth it, I’ll make it worth it
I’ll make it worth it, I’ll make it worth it (Oh-oh)
I’ll make it worth it
Call me when you break up
Well, rasa sakit menanti seseorang meninggalkan pasangannya saat ini, hanya agar kamu bisa masuk dan jadi pilihan berikutnya. Berani bilang, ini terasa seperti semacam canon event dalam dunia percintaan...? Kenapa kita harus menyiksa diri seperti ini?
[Verse 2: Gracie Abrams]
I’m battling the lack of us, I look for medication
Tried every obvious replacement
In bars and strangers’ beds until my faith was in the basement
Won’t you call me when you break up?
I feel so out of luck
I’m skipping cracks along the pavement
Like I’m emotionally bankrupt
We’re so meant for each other, I mean, God, when will you wake up, wake up?
Di sisi lain, verse Gracie menceritakan kisah ini dari sudut pandang seseorang yang sedang terpuruk. Dia mencoba mengalihkan perhatian dengan orang lain saat keluar malam, tapi itu tidak benar-benar membuatnya merasa lebih baik. Dalam gaya situationship yang klasik, dia memohon pada orang yang dimaksud untuk "sadar" dan memilih bersamanya.
Baca artikel selengkapnya di sini: cosmopolitan.com