Exclusive Interview: Naura Ayu “Music Is A Form Of Love”

Nadhifa Arundati 30 Mar 2023

Memiliki senyum manis dibalut sikap energik, menurut Cosmo hal ini sudah cukup menjadi alasan mengapa karisma Naura Ayu berhasil memikat banyak orang  – selain lantunan suara yang merdu, siapa sangka kalau perempuan kelahiran 2005 ini (hi there, Gen Z!) mempunyai mindset yang cukup dewasa. Cosmo seakan mampu merasakan optimisme yang membara dari Naura, ketika ia membicarakan seputar karier dan tujuan hidup di masa yang akan datang.

Pencapaian yang ia raih membuat kita tersenyum kagum – berkarier sebagai penyanyi, aktris, bahkan penulis buku, semua kemampuan ini berhasil digenggam oleh Naura. And we’ve been wondering…how can she manage all of that?

Hai Naura! Apa Kabar? Belakangan ini Anda sedang sibuk melakukan apa?

I’m pretty good! Saya baru saja merilis single dan MV ‘Cinta’, yang merupakan lagu recycle dari penyanyi Vina Panduwinata. Oh, di tahun ini tentu akan ada banyak proyek yang rilis – cukup padat timeline-nya, jadi ditunggu saja, ya! Selain itu, saya memang sudah memiliki rencana untuk fokus berkuliah dijurusan komunikasi. Menurut saya, skill komunikasi itu punya peran yang sangat penting bagi karier dan kehidupan saya secara general. 

 

Great! Let’s talk about your music career. Sebagai seorang penyanyi, apa pandangan Anda terhadap musik secara general?

Music has a huge impact in my life, Saat saya merasa sedih atau bahagia, sudah pasti larinya akan ke musik – tak dapat dipungkiri, kalau musik itu mampu mengomunikasikan dengan indah tentang apa yang setiap manusia rasakan. Saya merasa bersyukur karena selalu diberikan kesempatan untuk berkarya dalam musik, and knowing that there are many people out there who loves my music. 

Music is all about being true to yourself and it has no limit. Bagi saya, musik telah berhasil menghidupkan jiwa banyak orang –yakin kalau musik selalu punya peran penting dalam mengubah banyak hal, salah satunya dalam membentuk perasaan cinta yang tulus. 

 

Seperti yang sudah Naura sebut sebelumnya, Anda baru saja merilis single dan MV yang berjudul ‘Cinta’ – lagu recycle dari Vina Panduwinata, apa alasan di balik pemilihan lagu tersebut?

Lagu percintaan itu sifatnya selalu abadi, dan saya melihat potensi itu dari lagu ‘Cinta’, jujur bagi saya ini ialah salah satu lagu cinta terbaik yang pernah saya dengar. Menurut saya, lagu ini layak untuk didengarkan oleh berbagai lintas generasi. Kalau dibilang pressured, hmm..not really, tetapi tugas saya di sini adalah untuk membuat warna baru dalam lagu ‘Cinta’ – jadi proyek ini lebih memberikan saya tantangan baru. Kalau Cosmo babes sudah menyaksikan MV-nya, ambiensnya terasa lebih young and fun, yang dapat merepresentasikan identitas Naura Ayu. 

 

'..'

 

You are full of spirit and we love it! Bagi Naura, apa momen terberat selama berada di industri musik?

Memenuhi ekspektasi dari orang lain. Saya dikenal sebagai penyanyi cilik – persona yang dulu dibangun sudah pasti berbeda dengan apa yang saat ini saya ingin tunjukkan. People would expect so much from me, dan saya pikir ini adalah hal terberat untuk memilih; haruskah saya memenuhi keinginan orang lain (being a people pleaser), atau terus berkembang dan mengikuti keinginan saya dalam berkarier. Namun untuk sekarang, saya hanya ingin menunjukkan sisi terbaik saya dan tetap menjadi diri saya sendiri. 

Well, saat ini Anda berusia 17 tahun – masih sangat muda, tetapi sudah sangat produktif! – lantas, adakah perubahan hidup yang telah Naura alami?

Perubahan itu sangat, sangat terasa bagi saya. Saya akan segera menginjak usia 18 tahun di tanggal 19 Juni mendatang (to be clear, I’m a Gemini!). Kalau saya kembali mengingat momen di mana saya menginjak usia 17 tahun, rasanya seperti mendapatkan kesadaran baru – pandangan saya terhadap hidup jauh berbeda ketimbang tahun-tahun sebelumnya, seiring berjalannya waktu, saya merasa ingin melakukan banyak hal yang bermakna, I don’t want to wasting my time for nothing. Ketakutan yang saya hadapi dalam menuju dewasa itu semakin terasa, melihat semakin banyaknya tantangan yang akan saya hadapi ke depannya. Pada intinya, saya mempelajari satu hal; bahwa hidup itu harus dijalani dengan seimbang – antara apa yang harus Naura lakukan dan apa yang ingin Naura lakukan. Nasihat dari orangtua itu bagi saya sangat penting dalam proses pembentukan diri saya saat ini. 

 

Menjadi sosok Naura Ayu, sudah pasti ada banyak dukungan dan dorongan yang Anda dapatkan dari lingkungan sekitar, maka siapa sosok inspiratif yang Naura banggakan hingga saat ini?

Sudah pasti…orangtua. Saya sering berdiskusi dengan mereka tentang banyak hal – bahkan tentang slang yang sering digunakan oleh Gen Z, haha! Topik yang dibicarakan oleh kami itu beragam, dan salah satu nilai terpenting yang saya dapatkan dari mereka adalah untuk belajar tanggung jawab dan menaruh kepercayaan atas segala hal yang saya lakukan.

 

Sudah menjadi seorang bintang, tetapi di samping itu, apa Naura punya mimpi lain yang masih belum tercapai?

Ada cerita lucu! Sewaktu masih kecil saya bercita-cita untuk jadi dokter (bahkan tukang becak!), pokoknya, apa pun pekerjaan yang terlihat mulia, saya selalu tergerak untuk menekuninya. But well, kini saya bermimpi untuk menjadi bagian dari pertunjukan Broadway!

 

But hey! Anda pun nyatanya mahir dalam menulis buku sejak usia 12 tahun. So, what drives you to do that?

Tujuan saya dalam menulis pada awalnya sangat-lah simpel – hanya ingin menyampaikan hal-hal yang saya sukai dalam hidup. Dan setelah saya merilis buku pertama, saya merasa cukup terkejut dengan reaksi para pembacara yang mengatakan kalau mereka ingin menjadi Naura, meninggalkan pertanyaan di benak pikiran saya, “why you do guys want to be like me?” Tetapi energi ini justru mendorong saya untuk tetap semangat. Lalu pada akhirnya, saya merilis buku bertema self-discovery, yang membahas tentang jawaban dan sudut pandang Naura terhadap pertanyaan-pertanyaan yang sering dilontarkan oleh para fans.

Ada fase di mana saya ingin menyampaikan opini serta aspirasi saya terhadap publik, saya tidak ingin diam saja, tetapi kalau saya lakukan hal tersebut di sosial media, sudah pasti akan ada makna yang keliru, and I don’t like the idea of it. Menurut saya, buku menjadi wadah terbaik di mana setiap orang akan membaca kata demi kata secara mindful.

Kalau kita melihat ke 10 tahun ke depan, kira-kira Naura Ayu akan menjadi seperti apa?

All I can wish for is a better version of me, a stronger person of me, mentally and physically. I hope I already have a family on my own

 

Photographer: Agus Santoso Yang
Stylist: Dheniel Algamar
Interviewer: Nadhifa Arundati
Makeup: Franky Wu
Hair: Jooe Yunedi
Asst. Stylist: Rachel Angella
Wardrobe: H&M (clothes & accessories)