Sederet Momen Ikonis Jonathan Anderson di Loewe, Dari Kostum Beyonce hingga Kolaborasi dengan Studio Ghibli
Siklus pergantian creative director di dunia mode terus berlanjut, dan kini giliran Jonathan Anderson yang resmi mundur dari Loewe. Desainer asal Irlandia ini mengumumkan keputusannya melalui unggahan di Instagram pribadinya.
"Saat mengenang 11 tahun terakhir, saya merasa beruntung dikelilingi oleh orang-orang dengan imajinasi, keterampilan, ketekunan, dan kreativitas luar biasa yang selalu menemukan cara untuk mewujudkan semua ide ambisius saya," ujar Anderson dalam pernyataannya. "Meski perjalanan saya di Loewe telah mencapai akhir, kisah Loewe akan terus berlanjut selama bertahun-tahun. Saya akan menyaksikannya dengan bangga, melihat brand Spanyol luar biasa ini terus berkembang—tempat yang pernah saya sebut sebagai rumah."
Selama 11 tahun, Jonathan Anderson sukses mentransformasi Loewe dari jenama yang eksistensinya nyaris di luar radar para fashionista menjadi salah satu yang paling sukses dan viral di media sosial. Ia juga berhasil menciptakan sederet kreasi ikonis seperti tas Loewe Puzzle dan celana detail draping.
Gayanya yang eksperimental, humoris, dan modern menjadi kunci keberhasilannya di industri mode.Kepergian Anderson tentu memicu spekulasi mengenai langkah berikutnya dalam kariernya. Namun, sebelum membahas masa depan, mari kita kilas balik beberapa momen paling berkesan yang membentuk era Jonathan Anderson di Loewe—momen ketika mode tidak sekadar pakaian, tetapi juga sebuah pernyataan artistik.
Anthurium Dress
Salah satu kreasi paling viral rancangan Jonathan Anderson untuk Loewe adalah gaun berhiaskan anthurium atau bunga kuping gajah dari koleksi Spring/Summer 2023. Desainer lain mungkin akan mengemas bunga sebagai motif atau bordir, namun Jonathan Anderson mengintegrasikannya secara struktural ke dalam desain gaun, menciptakan siluet yang artsy, feminin, sekaligus sensual. Zendaya, Dakota Fanning, dan Emily Ratajkowski menjadi sederet selebriti penggemar busana ini di mana hadir dalam berbagai versi.
Pada koleksi ini juga, Anderson menampilkan busana dalam corak ilusi optik berupa pixelated. Di mana kaus dan sweater terlihat tak ubahnya seperti emoji.
Car Dress
Pada peragaan koleksi Loewe Fall/Winter 2022, publik dibuat heran sekaligus kagum oleh gaun dengan bentuk mobil pada bagian hemline. Apa yang menjadi latar dari gaun ini? Sang desainer tidak menjabarkan secara pasti namun dalam keterangan yang dirilis koleksi ini adalah tentang “Mode yang memancing reaksi: kesederhanaan mendasar dan kekacauan berpadu untuk menghadirkan pernyataan eksplosif tentang awal mula kreativitas.”
Mungkin ia mencoba mencari definisi baru mengenai desain mode yang modern dari perspektif yang berbeda. Koleksi ini juga menampilkan gaun pendek yang tampak tertiup angin, gaun dengan balon sebagai elemen dekoratif, serta berbagai desain dekonstruktif.
Di tengah industri mode yang semakin masif, di mana profit sering kali menjadi orientasi utama, Anderson tetap teguh pada eksplorasi kreatifnya—merancang karya yang tidak hanya unik, tetapi juga mendobrak standar komersial produk mode.
Kostum Beyonce Renaissance Tour
Salah satu busana dari koleksi Loewe Fall/Winter 2022 menjadi favorit Beyonce. Saat melakukan tur Renaissance, ia dan Shiona Turini selaku stylist memesan kreasi custom berupa jumpsuit bercorak tangan yang terinspirasi dari salah satu gaun. Busana ini tak hanya menampilkan nuansa glamor tapi juga quirky pada penampilannya.
Saking menjadi favorit, Beyonce bahkan sampai memesan kembali dalam dua warna berbeda yakni perak dan merah. If Queen B wears it thrice, you know it’s iconic!
Rihanna Super Bowl Outfit
Indikator kepopuleran karya Jonathan Anderson di Loewe adalah karyanya tak hanya eksis di retail dan red carpet tapi juga panggung musik. Rihanna menjadi musisi lainnya yang mengenakan kreasinya saat tampil di Super Bowl 2023. Ia mengenakan catsuit detail breastplate bersama jumpsuit merah yang terinspirasi dari salah satu look koleksi Spring/Summer 2022.
Kolaborasi dengan Studio Ghibli
Pendekatan yang unik juga diterapkan Jonathan Anderson dalam memilih kolaborator. Jika label lain mungkin lebih suka bekerja sama dengan seniman atau sesama desainer, ia justru memilih Studio Ghibli. Rumah produksi animasi dari Jepang yang terkenal lewat filmnya yang humanis. Sejumlah film yang telah diangkat menjadi tema koleksi antara lain, My Neighbor Totoro, Spirited Away, dan Howl’s Moving Castle.