Exclusive Interview: Satine Zaneta dan Cintanya Terhadap Seni Musik dan Akting

Nadhifa Arundati 12 Apr 2023

Apa hal yang ada di bayanganmu saat mendengar kata “Gen Z”? Young, fun, and energetic. Yup, ketiga hal ini menjadi satu paket komplit yang dimiliki oleh Satine Zaneta. Well, pertama kali kita mengenal Satine sebagai anak aktor ternama Abimana Aryasatya – tetapi Satine tak ingin dikenal sebagai nepo baby, ia telah membuktikan kalau dirinya punya prestasi yang dapat ia banggakan.

Menggelut profesi sebagai penyanyi dan aktris, dalam kisah perjalanan kariernya Satine membagikan apa saja tantangan yang ia alami selama berada di industri hiburan – tak mudah, apalagi untuk usianya yang masih 21 tahun, garis di antara perjalanan karier dan pencarian jati diri sangat-lah tipis. But hey, kesulitan ini bisa Satine atasi kok, thanks to her lovely family. Kehangatan yang diceritakan oleh Satine ini berhasil membuat Cosmo terenyuh akan optimisme yang ia miliki. And you guys should get to know her more too.

 

Q: Hai Satine! Apa saja kesibukan kamu belakangan ini?

A: Kabar saya baik! Saat ini saya sedang persiapan untuk produksi film terbaru – yang akan mengambil action genre! Sembari drafting lagu-lagu yang nantinya akan saya rilis juga.

 

Q: Semoga semua berjalan lancar, ya! But well, kita semua tahu kamu baru saja mengeluarkan EP terbaru yang berjudul “Tamu”, boleh diceritakan persiapan di balik proyek tersebut?

A: Sejujurnya proses saya dalam memproduksi lagu terkadang masih bergantung pada mood – kalau merasa lagi sedih, bisa bikin lagu sedih, atau emosi lainnya yang saat itu saya rasakan. Proses saya dalam membuat lagu itu cukup lama; awalnya melalui tahap penulisan, pencarian nada, lalu umumnya saya memberikan jeda waktu untuk melakukan finishing – balik lagi, saya harus mengumpulkan gairah saya dahulu agar hasilnya sesuai dengan apa yang saya inginkan. Lalu akhirnya, muncul-lah EP “Tamu” yang rilis pada tahun 2022 lalu. 

 

Q: We are pretty curious, lagu apa yang menurut kamu memberikan kesan yang mendalam saat proses pembuatannya?

A: Lagu “Pada Waktunya” benar-benar menjadi ‘obat’ hati bagi saya. Tepat di saat saya sedang merasa kehilangan arah akan hidup – belum paham mau jadi apa, mau di mana tujuan karier saya, dan segala rasa gundah itu saya kumpulkan menjadi satu lagu. Hingga saat ini, saya masih sangat tersentuh ketika mendengar lagu “Pada Waktunya”.

 

Q: Dalam waktu dekat, apakah Anda berencana untuk merilis album perdana?

A: Rencana untuk merilis album itu jelas ada, tetapi untuk waktunya sendiri saya belum bisa berjanji, namun saya masih berusaha. Saat ini saya masih konsisten untuk mengusung genre pop dan harapannya ingin menciptakan lagu-lagu dengan sentuhan genre R&B. But, we’ll see!

 

 

Q: Dan dalam menjalani kedua profesi tersebut, apa yang Satine lakuan untuk keep on maintaining?

A: Saya selalu berusaha untuk memaksimalkan keduanya. Tetapi untuk saat ini, saya lebih fokus kepada profesi akting karena proyek film yang akan mendatang. But I also grew up with music, Ayah saya sering bermain musik sejak saya kecil, jadi rasanya seni akting dan musik sudah sangat familier bagi saya, so, mau bagaimana pun, saya akan terus konsisten mengembangkan keduanya. Meski saat dijalani itu tricky, tetapi balik lagi, tantangan yang harus selalu saya hadapi itu adalah dalam menentukan prioritas, dan saat ini saya masih on progress untuk bisa terus konsisten. 

 

Q: Kalau bisa memilih, apa profesi yang mungkin saja kamu tekuni di luar profesi saat ini? 

A: Sama halnya dengan seni, entah mengapa saya selalu dipertemukan dan didekatkan oleh kegiatan olahraga. Dulu sewaktu SMA saya sempat menjadi atlet sprinter sampai berkompetisi di Jawa Barat! Sempat juga ikut olahraga basket, dan memenangkan beberapa kompetisi. Rasanya sangat berlawanan dengan profesi saya saat ini. Meski masih menyukai kegiatan tersebut, saya hanya menerapkannya sebagai hobi saja. But yes, kalau saya tak menjadi entertainer, mungkin saat ini saya sudah menjadi atlet Indonesia, who knows?

 

Q: Dalam berkarya, sudah pasti ada banyak inspirasi yang kita peroleh dari banyak hal. Lantas, siapa saja sosok inspiratif yang memberikan pengaruh besar terhadap setiap karya Satine?

A: Dalam menciptakan lagu, I really look up to Rex Orange County. Sejak kelas 10, saya selalu mendengarkan lagu Rex Orange Country – menjadi motivasi bagi saya untuk bisa membuat lagu yang mampu memberikan energi yang serupa dengan dirinya. Lalu seiring berjalan waktu, karena sudah banyak referensi musik lain yang saya dengar, saya pun menemukan warna sendiri dalam bermusik. Dan untuk di dunia akting, selain menjadikan Ayah sebagai sosok inspiratif, saya selalu amaze dengan talenta yang dimiliki aktor Joaquin Phoenix.

 

Q: They said,haters gonna hate” dan tak bisa dipungkiri, kita tak punya kuasa untuk menyenangkan semua orang. Sebagai rising star, bagaimana cara kamu bisa tetap terus maju tanpa harus mendengarkan hal-hal negatif?

A: Saya masih dalam proses untuk tidak terpengaruh oleh perkataan buruk orang lain. Jadi saya mencoba untuk percaya; jika saya melakukan sesuatu hal yang sifatnya baik dan tak merugikan orang lain, maka saya rasa saya sudah melakukan yang terbak bagi diri sendiri, tanpa harus peduli omongan orang lain. 

 

Q: Ada kalanya kita merasa jenuh dengan apa yang saat ini dijalani – and how can you cope with that feeling?

A: Saya sadar kalau manusia itu punya kapasitasnya masing-masing, dan kita perlu sadar kalau apapun yang kita lakukan itu harus ada limit-nya. Just accept our own capacity, kalau merasa lelah dengan pekerjaan, lakukan kegiatan lain. It’s okay to take a rest for a while. Cara saya untuk menghindari burn out adalah dengan berolahraga – melepaskan hormon serotonin!

 

Photographer: Insan Obi

Text: Nadhifa Arundati

Stylist: Dheniel Algamar

Asst. Stylist: Rachel Angella

Makeup Artist & Hairdo: LInda Kusuma Dewi

Wardrobe: Rinda Salmun, Tanah Le Sae

Furniture: Nestudio