Menganalisa Postingan Pertama Taylor Swift Paska Putus dari Joe Alwyn. Ada Pesan Rahasia?
Setelah memberikan seluruh dunia satu minggu untuk mencerna berita mengenai putusnya hubungan percintaan Taylor Swift dan Joe Alwyn (dan tiga penampilan Eras Tour untuk dibedah dan mencari tahu adakah pertanda mengenai bagaimana kabar Taylor Swift/apakah kabar putus tersebut benar-benar terjadi melalui TikTok dan YouTube), our queen, Taytay, resmi memecahkan keheningan di media sosialnya setelah kabar tersebut beredar.
Pada hari Sabtu malam, setelah menyelesaikan pertunjukan ketiga dan terakhir di Tampa, Taylor membagikan sebuah serial foto yang berisi momen favorit dari pertunjukkannya dan berterima kasih pada penggemarnya di Florida atas dukungan mereka. Dirinya telah membagikan post serupa sepanjang Eras Tour, namun dikarenakan foto tersebut muncul setelah beredarnya kabar mencengangkan tentang permasalahan percintaannya, Swifties melakukan suatu investigasi– hal yang telah bertahun-tahun dilatih oleh Taylor Swift pada penggemarnya– dan mengamati segala aspek untuk mencari petunjuk dan pesan tersembunyi di foto, maupun caption pada post tersebut.
Berikut adalah caption–nya (yang juga memberi kredit pada Getty Images dan Octavio Jones, fotografer berbakat yang menangkap foto mengagumkan tersebut):
“Still buzzing from those 3 shows in Tampa!!! Thank you to the unforgettably epic crowds and to @aarondessner fot coming out to play twice with me, we’ve been dreaming about that for so long!! So grateful for the memories we’re makin on this tour🥲.”
'.Tidak banyak yang bisa diamati dari post tersebut, namun terdapat beberapa hal yang dapat digaris bawahi:
1. As counterintuitive as it might seem, kabar putus ini mungkin datang di waktu yang terbaik untuk Taylor, mental health-wise.
Ms. Swift merupakan seorang pekerja keras, namun produktivitas dan output kreatif yang dihasilkannya sejak 2020 sangatlah mengejutkan, bahkan untuk standar seorang Taylor Swift. Banyak orang yang menjadikan pekerjaan sebagai pelarian setelah putus cinta– yang terbukti menjadi distraksi utama dan membuatmu dapat menyalurkan energimu ke wadah yang lebih positif. Tetapi untuk Taylor, mendistraksi dirinya dengan pekerjaan juga merupakan cara dirinya memproses emosi yang dirasakannya dan mengerti dengan keadaan dunia.
Bonus untuk Taylor, berada di tur stadium berskala tinggi berarti dirinya akan bekerja di malam hari dikelilingi dengan teriakan, tangisan, dan cinta dari jutaan orang-orang yang berada di sisinya, ride or die, Swifties. Berada di panggung setiap malamnya merupakan happy place bagi Taylor dan hal tersebut membawa dirinya berada di suasana yang positif.
2. Her circle seems to be stepping up.
Selama tur 1989, Taylor mempersembahkan parade yang berisi tamu kejutan spesial yang berada di atas panggung untuk tampil bersamanya. Ini bukan merupakan sesuatu yang selalu ia munculkan pada Eras Tour, yang berarti hanya dengan memiliki seorang tamu yang bergabung di panggung dengan Taylor Swift adalah sebuah kejutan.
Satu-satunya tamu di Eras Tour paska putusnya hubungan percintaan Taylor dengan Joe adalah Marcus Mumford, yang bergabung di panggung pada pertunjukan hari kedua di Las Vegas. Aaron Dessner tampil dengan Taylor dua malam berturut-turut di Tampa, yang berarti ketika Taylor berhadapan dengan putus cinta, seseorang yang menjadi tamu kejutan pada pertunjukannya juga merupakan orang terdekatnya di masa-masa sulit.
3. She’s practicing gratitude.
Jika kamu pernah berkonsultasi dengan psikolog, membaca buku-buku self-help, atau bahkan menonton video inspiratif di TikTok, kamu pasti pernah mendengar mengenai keuntungan mental dan emosional yang didapat dari memiliki pola pikir bersyukur, practicing gratitude, you might say. Hal yang satu ini bahkan bukan merupakan spekulasi atau hasil dari pencarian petunjuk: Taylor menggunakan Instagram sebagai wadah bagi dirinya untuk mempraktekan rasa syukur, yang terbukti secara ilmiah dapat meningkatkan self-esteem, kekuatan diri, dan optimisme.