Interview: Satine Zaneta & Antusiasmenya dalam Bermusik
Suaranya yang indah terasa nyaman masuk ke telinga, membuat para pendengarnya betah untuk berlama-lama mendengarkan lagu dari penyanyi yang satu ini. Usai merilis single debutnya yang bertajuk Utuh, karier Satine Zaneta di industri musik semakin cemerlang. Tak hanya berkiprah di dunia tarik suara, namun Satine juga merambah ke dunia layar lebar. Ya, Satine sempat beradu akting bersama Adhisty Zara dan Rebecca Klopper di film Virgo and the Sparklings (2023) – ini merupakan film debut perempuan kelahiran tahun 2002 tersebut.
Konsisten berkarya, Satine terpilih bergabung dengan RADAR Spotify yang ditujukan untuk musisi pendatang baru. ICYDK, RADAR Spotify merupakan wadah untuk memberdayakan para musisi baru untuk memperluas pendengar musiknya. Nantinya Spotify akan mempromosikan para musisi yang bergabung di RADAR dalam platformnya. Lewat program ini, banyak musisi yang kini namanya naik daun, dan harapan yang sama untuk Satine.
Dalam kegiatan photoshoot Satine bersama Spotify, Cosmo berkesempatan berbincang dengan dirinya – membahas seputar karier musik dan kegembiraannya karena dirinya telah terpilih menjadi salah satu musisi di RADAR Spotify. Ketika membahas seputar karier dan musik, pemilik nama lengkap Satine Zaneta Putri Hujan ini selalu antusias. Yes, she really passionate with her music career, and it makes Cosmo loves her more!
Hai Satine! Hope you’re doing great. Bagaimana perasaan kamu terpilih menjadi penyanyi yang masuk ke RADAR Spotify?
Hai Cosmo! Senang sekali, karena ini merupakan opportunity yang sudah saya nanti-natikan dan sangat berharga bagi saya.
Cosmo penasaran, dari mana inspirasi bermusik kamu?
Sebenarnya banyak, tapi biasanya tergantung mood atau tema lagu yang ingin saya buat pada saat itu. Karena biasanya saya menciptakan lagu mellow, most likely mendengarkan lagu-lagu mellow, seperti Lizzie McAlpine dan Rex Orange County, tapi karena lately saya ingin membuat lagu yang lebih upbeat dan bahagia, saya sedang mengumpulkan referensi-referensi lagu yang upbeat dan happy.
Apakah di upcoming project nanti, Satine akan menulis lagu sendiri lagi?
Biasanya saya menulis lagu sendiri, dan di EP terdahulu, saya juga menulis sendiri. Namun, itu tak luput dari bantuan sang produser untuk produce lagu-lagunya. Jadi, biasanya saya menulis lirik sendiri, kemudian dibantu producer untuk segi chord dan nadanya.
Siapa musisi Indonesia yang ingin kamu ajak berkolaborasi?
Kalau penyanyi, sejujurnya ada banyak sekali… sepertinya temanku – Bernadya. Sepertinya seru kalau bisa berkolaborasi dengan teman sebaya.
Wah, sepertinya seru ya bisa berkolaborasi dengan teman sendiri. Kalau musisi senior, adakah yang ingin kamu ajak berkolaborasi?
Banyak sekali, salah satunya adalah Rendy Pandugo. Kalau penyanyi perempuan, saya ingin berkolaborasi dengan Andien, sih. Nah, kalau band, selalu terbesit di pikiran saya sejak kecil, bahkan saya tak tahu bisa terwujud atau tidak – Sheila On 7.
Apa goals kamu di tahun 2024 ini?
Salah satu mimpi saya adalah bisa tampil di festival musik, karena somehow ada perasaan yang berbeda. Selain itu, saya juga ingin mengadakan showcase untuk pendengar-pendengar saya.
Semoga terwujud ya! Kalau album, apakah ada rencana rilis di tahun ini?
Album… ada di angan-angan, namun untuk tahun ini, sepertinya single-single dulu ya. Atau mungkin EP lagi.
Kamu telah tampil dari panggung ke panggung, adakah hadiah dari penggemar yang paling berkesan untuk kamu?
Banyak sekali! Salah satunya adalah, mereka menggambar wajah saya di kanvas, tapi menggunakan benang. Kemudian, ada juga yang setiap kali saya manggung, pasti datang dan memberi sesuatu. Either cokelat atau gelang, ada pula yang suka memberi gambar sketch wajah saya.
Pasti sangat senang mendapat barang-barang dari penggemar, bukan? Okay, sekarang kita membahas idola. Siapakah idola kamu?
Banyak, sih – Rex Orange County, always – dan Lizzy McAlpine. Kalau produser lagu, saya suka dengan cara penulisannya Petra Sihombing. Sempat bertemu juga – kebetulan Bang Petra juga sempat memproduseri lagu-lagu saya. Ketika bertemu Bang Petra, saya langsung bergumam “wah, ini orang keren banget, sih,” starstruck juga, karena dari kecil saya mendengarkan lagu Bang Petra, mungkin dari SD. Selain itu, Nadin Amizah menulis lirik yang cantik. Kalau band, The Adams!
Adakah lagu yang belakangan ini sering didengarkan dan sangat menggambarkan diri kamu?
At this moment, sepertinya lagu Valentine dari Laufey. Tak tahu kenapa, tapi saya sedang senang mendengarkan lagu itu, jadi saya merasa, sepertinya lagu ini “gue banget, deh.” Kalau lokal, saya sedang senang mendengarkan lagu-lagu dari Reality Club. Dan saya juga kerap mendengarkan lagu dari Bernadya, saya suka semua lagu Bernadya. Namun, bukan berarti saya sedih seperti lagu-lagunya. Lagu dari Bernadya sangat cantik, tetapi sangat sedih. Ya, saya sangat suka lagu-lagu milik Bernadya!