Cara Mengembalikan Waktu Tidur Setelah Puasa

Redaksi 2 02 Apr 2025

Girls, setelah Ramadan berlalu, banyak orang mengalami kesulitan untuk kembali ke jadwal tidur yang normal.

Selama sebulan penuh, tubuh kita sudah terbiasa dengan pola tidur yang berbeda, seperti bangun lebih awal untuk sahur dan tidur lebih larut karena tarawih atau ibadah lainnya. 

Akibatnya, setelah Hari Raya Idul Fitri, kita bisa merasa lelah di siang hari atau sulit tidur di malam hari. Apakah kamu adalah salah satunya?

Kalau kamu sedang mengalami hal ini, jangan khawatir! Cosmo akan membahas cara-cara efektif untuk mengembalikan jam tidur seperti semula agar tubuh kembali segar dan bugar. Simak di bawah ini!


1. Menyesuaikan waktu tidur secara bertahap


Tubuh manusia memiliki jam biologis atau ritme sirkadian yang mengatur siklus tidur dan bangun.

Ketika jadwal tidur berubah secara drastis, tubuh membutuhkan waktu untuk beradaptasi kembali. Salah satu cara terbaik untuk memperbaikinya adalah dengan menyesuaikan waktu tidur secara bertahap.

Jika selama Ramadan kamu tidur lebih malam dan bangun lebih awal, cobalah untuk tidur 15-30 menit lebih awal setiap malam hingga kembali ke jam tidur normal.

Hal ini akan membantu tubuh menyesuaikan diri tanpa perubahan mendadak yang bisa menyebabkan insomnia.


2. Menghindari kafein dan makanan berat di malam hari


Konsumsi kafein, seperti kopi, teh hitam, dan minuman bersoda di malam hari bisa membuat kamu tetap terjaga dan sulit tidur. Kafein bekerja dengan merangsang sistem saraf, yang bisa memperpanjang waktu untuk tertidur.

Selain itu, makanan berat dan berminyak sebelum tidur juga bisa mengganggu kualitas tidur karena sistem pencernaan masih bekerja keras mencernanya.

So, hal terbaik yang bisa kamu lakukan adalah memilih camilan ringan seperti yogurt, pisang, atau segelas susu hangat yang bisa membantu tubuh lebih rileks menjelang waktu tidur kamu.

Selamat mencoba!


3. Membuat rutinitas malam yang menenangkan


Rutinitas malam yang tenang dan konsisten sangat penting untuk memberi sinyal pada tubuh bahwa sudah waktunya untuk tidur.

Kamu bisa mencoba membaca buku, mandi air hangat, atau melakukan teknik relaksasi seperti pernapasan dalam sebelum tidur.

Hindari penggunaan gadget setidaknya satu jam sebelum tidur karena cahaya biru dari layar ponsel atau laptop dapat menghambat produksi melatonin, hormon yang mengatur tidur.


4. Memastikan lingkungan tidur yang nyaman


Kualitas tidur tidak hanya ditentukan oleh berapa lama kita tidur, tetapi juga oleh kenyamanan lingkungan tempat tidur.

Pastikan kamar tidur dalam keadaan gelap, tenang, dan sejuk untuk mendukung tidur yang nyenyak. Gunakan tirai tebal atau penutup mata untuk menghalangi cahaya dari luar dan atur suhu ruangan agar tidak terlalu panas atau dingin.

Jika perlu, tambahkan aromaterapi seperti lavender yang dikenal dapat membantu relaksasi.


5. Olahraga teratur untuk menyeimbangkan energi


Setelah sebulan menjalani pola hidup yang berbeda, tubuh mungkin mengalami perubahan dalam tingkat energi. Olahraga teratur bisa membantu menyesuaikan kembali energi harian dan meningkatkan kualitas tidur.

Aktivitas fisik seperti jalan kaki, yoga, atau bersepeda di pagi atau sore hari bisa membantu tubuh lebih mudah tidur di malam hari.

Namun, hindari olahraga berat menjelang waktu tidur karena dapat meningkatkan adrenalin dan justru membuat sulit tidur.


6. Mengatur pola makan agar tidak mengantuk di siang hari


Selama Ramadan, tubuh kita terbiasa dengan waktu makan yang berbeda, dan perubahan kembali ke pola makan normal bisa mempengaruhi energi sepanjang hari.

Hindari makan siang yang terlalu berat yang bisa membuat mengantuk di siang hari dan menyebabkanmu harus melakukan tidur siang. Sebaiknya konsumsi makanan yang kaya protein dan serat untuk menjaga energi tetap stabil hingga malam.

Minum cukup air juga penting agar tubuh tetap terhidrasi dan tidak merasa lelah di siang hari.


7. Membatasi waktu tidur siang yang berlebihan


Tidur siang bisa membantu mengembalikan energi, tetapi jika terlalu lama bisa mengganggu jadwal tidur malam. Idealnya, tidur siang cukup dilakukan selama 20-30 menit agar tetap merasa segar tanpa membuat sulit tidur di malam hari.

Jika kamu merasa mengantuk di siang hari, cobalah mengganti tidur siang dengan aktivitas ringan seperti berjalan sebentar atau melakukan peregangan agar tetap bertenaga.


8. Menggunakan teknik relaksasi untuk mengatasi kesulitan tidur


Jika kamu masih kesulitan tidur di waktu sahur meskipun sudah mencoba berbagai cara, teknik relaksasi seperti meditasi atau pernapasan dalam bisa membantu.

Teknik ini membantu menenangkan pikiran dan mengurangi stres, sehingga lebih mudah untuk tertidur.

Beberapa orang juga terbantu dengan mendengarkan musik lembut atau suara alam yang menenangkan sebagai latar belakang sebelum tidur.


9. Konsistensi adalah kunci


Mengembalikan jadwal tidur ke kondisi normal setelah Ramadan memang butuh waktu, tetapi konsistensi adalah kunci utama.

Cobalah untuk bangun dan tidur pada jam yang sama setiap hari, bahkan di akhir pekan, agar tubuh terbiasa dengan ritme baru.

Semakin konsisten kamu dalam menjalankan kebiasaan tidur yang sehat, semakin cepat tubuh akan kembali ke jadwal yang normal!

 

Mengembalikan pola tidur setelah Ramadan memang memerlukan waktu dan konsistensi. 

Dengan menetapkan jadwal tidur yang konsisten, menghindari tidur siang yang berlebihan, mengurangi konsumsi kafein dan makanan berat di malam hari, serta menciptakan rutinitas malam yang menenangkan, kamu dapat membantu tubuh kembali ke ritme tidur yang sehat. 

Good luck, Cosmo babes!


(Fishya Elvin/Images:  KamranAydinov From Freepik.com, Ketut Subiyanto, Acharaporn Kamornboonyarush, Isabella Mendes, Polina, Andrea Piacquadio, Cats Coming, Andrea Piacquadio, Mareefe on Pexels / Images Layout: Rhani Shakurani)