Hal-Hal yang Perlu Diketahui Sebelum Memotong Wolf Cut
Gaya rambut wolf cut menjadi salah satu gaya rambut terpopuler sejak pandemi. Gaya rambut ini semakin naik ketika beberapa K-pop idol terlihat dengan potongan rambut ini. Perpaduan antara mullet dan shag ini menciptakan tampilan edgy yang tetap stylish—namun sebelum kamu terburu-buru ke salon dan mengikuti intrusive thoughts-mu, ada beberapa hal penting yang perlu kamu ketahui. Jangan sampai menyesal setelah potong!
-
Tekstur Rambut Menentukan Hasil
Wolf cut memang terlihat keren di banyak orang, tapi hasilnya bisa sangat berbeda tergantung tekstur rambut. Rambut bergelombang atau ikal alami biasanya memberikan volume dan bentuk yang pas untuk model ini. Sementara untuk rambut lurus, kamu mungkin perlu tambahan styling agar potongannya tidak jatuh rata atau terlihat lepek. Jika rambutmu sangat tebal, potongan ini bisa terasa lebih mengembang dari yang dibayangkan.
-
Butuh Komitmen Styling
Meskipun terlihat effortless, wolf cut sebenarnya membutuhkan komitmen untuk styling harian, apalagi bagi pemilik rambut lurus. Agar bentuknya tetap terjaga, kamu mungkin perlu blow dry, menggunakan styling cream, atau bahkan curling iron setiap pagi. Kalau kamu adalah pribadi praktis yang menyukai gaya rambut badai setelah keramas, gaya ini bisa terasa merepotkan.
-
Bersiap Hadapi Fase Canggung
Awkward phase of wolf cut hair is the worst feeling! Karena lapisannya bertingkat-tingkat dan cukup ekstrem, masa transisi saat rambut tumbuh bisa terlihat tidak seimbang. Fase ini akan memberikan kamu dua pilihan, yakni terus menerus diikat atau harus dipotong pendek kembali. Kamu mungkin butuh sering-sering trimming agar tetap rapi, atau menata dengan cara kreatif agar fase ini tidak terlalu mengganggu.
-
Bisa Membuat Rambut Terlihat Lebih Tipis
Buat kamu yang memiliki rambut tipis dan lurus, kamu perlu ekstra hati-hati. Potongan wolf cut yang penuh layer bisa memberi kesan rambut makin tipis di bagian bawah. Sebaliknya, jika dilakukan dengan teknik yang tepat, sebenarnya gaya ini juga bisa memberi ilusi volume di bagian atas. Bagi pemilik rambut lurus, gaya rambut ini akan memberi ilusi lepek jika tidak di-styling. Konsultasikan dulu dengan hairstylist agar potongan bisa disesuaikan dengan kondisi rambutmu.
-
Butuh Waktu untuk Kembali ke Gaya Normal
Satu hal yang kadang sering terlewatkan, yaitu kalau kamu bosan dan ingin kembali ke potongan biasa, kamu harus bersabar. Karena struktur layer pada wolf cut cukup dramatis, proses untuk “mengembalikannya” ke potongan rata atau lurus bisa memakan waktu beberapa bulan, bahkan mungkin harus lewat proses grow-out dan trimming berkala agar bentuknya kembali ideal.