Deretan Kuliner Tradisional yang Hampir Terlupakan tapi Lezatnya Legendaris
Di tengah gemerlap makanan kekinian yang fotogenik dan viral, kamu mungkin lupa bahwa ada banyak kuliner tradisional yang perlahan menghilang dari meja makan. Bukan karena rasanya kalah enak, tapi karena zaman yang bergerak terlalu cepat, hingga makanan yang dulu akrab di lidah kita, kini terasa asing di telinga. Padahal, kuliner-kuliner ini punya cerita, aroma, dan kehangatan yang tak tergantikan oleh tren kuliner sesaat.
Kamu mungkin masih ingat rasanya, entah dari jajanan masa kecil, dari bungkusan daun pisang yang pernah kamu buka dengan antusias, atau dari dapur nenek yang selalu wangi rempah setiap pagi. Nah, sekarang saatnya kembali mengenal kuliner tradisional yang kini hampir terlupakan.
1. Kue Rangi – Manis Gurih yang Mulai Langka
Kue rangi adalah camilan khas Betawi yang punya cita rasa unik, manis, gurih, dan sedikit smoky. Terbuat dari tepung sagu dan kelapa parut yang dipanggang di cetakan khusus, lalu disiram saus gula merah kental. Kamu mungkin jarang melihatnya sekarang, karena penjualnya makin sulit ditemukan. Padahal, kue ini menyimpan karakter lokal yang kuat dan sederhana, tapi selalu berhasil bikin kamu ingin nambah sepotong lagi.
2. Bongko Kopyor – Sajian Hangat Penuh Lapisan Rasa
Bongko kopyor berasal dari Gresik, Jawa Timur, dan merupakan makanan berbasis santan yang dikukus dalam daun pisang. Isinya beragam, mulai roti tawar, pisang, kelapa muda, dan kadang sagu mutiara. Rasanya manis, legit, dan hangat di tenggorokan. Sayangnya, kamu cuma bisa menemukannya saat Ramadhan atau di acara adat tertentu. Padahal makanan ini layak banget jadi camilan harian karena kelezatannya yang luar biasa.
3. Grontol Jagung – Sederhana Tapi Bikin Rindu
Grontol adalah jagung tua yang direbus hingga empuk lalu dicampur dengan kelapa parut dan sedikit garam. Makanan ini sering ditemui di desa-desa Jawa, apalagi di pagi hari. Rasanya ringan tapi mengenyangkan, cocok jadi teman teh hangat.
4. Klepon Merah – Si Imut dari Masa Lalu
Klepon sih masih ada, tapi klepon merah? Itu beda cerita. Dulu, klepon hadir dengan warna merah alami dari pewarna daun jati atau secuil gula merah yang dibentuk mungil, lalu dilapisi kelapa muda. Sekali gigit, gula merahnya meledak di mulut. Kamu mungkin pernah menemukannya di pasar tradisional saat kecil, tapi sekarang harus ekstra effort buat mencarinya. Rasanya masih sama enaknya, tapi makin susah dijangkau.
5. Lemet Singkong – Legitnya Bikin Nagih
Lemet adalah makanan dari singkong parut yang dicampur gula merah dan kelapa, lalu dibungkus daun pisang. Rasanya manis, teksturnya lembut, dan aromanya bikin nyaman. Biasanya dijadikan bekal atau cemilan sore. Sekarang, makanan ini udah jarang terlihat, padahal sensasi manis seperti ini susah dicari.