Interview: David Archuleta Merilis Lagu dengan Sentuhan Spanish untuk yang Pertama Kalinya!
Terjun ke dunia tarik suara sejak usia belia tak membuat David Archuleta cepat puas. Buktinya, ia masih tetap konsisten berkarya setelah 22 tahun berkecimpung di dunia tarik suara. Namanya semakin melambung semenjak ia mengikuti ajang pencarian bakat, American Idol dan dirinya berhasil menyabet predikat runner up di ajang pencarian bakat tersebut.
Pada bulan Maret lalu, penyanyi kelahiran tahun 1990 ini merilis single baru dengan tajuk Crème Brûlée. Mendengar judulnya saja sudah terbayang akan manis dan lezatnya dessert crème brûlée. Dan betul saja, liriknya sangat manis di mana David sangat mendambakan pasangannya. Cosmo berkesempatan mengobrol dengan David mengenai single barunya dan beberapa hal lainnya. Curious to know more? Keep reading, babes!
Hi, David! Apa kabar?
Halo Cosmo! Kabar saya baik.
Selamat, David atas perilisan lagu baru Anda yang bertajuk Crème Brûlée! Cosmo sangat suka dengan lagunya. Dan Cosmo juga penasaran, apa momen tak terlupakan ketika proses produksi lagu tersebut berlangsung?
Momen tak terlupakan… tentu menambahkan bahasa Spanyol ke lagu tersebut. Saya ingin memasukkan bahasa Spanyol yang menggoda, I feel sexier ketika saya berbicara dan bernyanyi dalam bahasa Spanyol–saya memiliki keturunan Spanyol dari ibu. Ia berasal dari Honduras. Maka, saya pikir akan menyenangkan jika menghubungkan sisi Spanyol saya. Sebenarnya, saya beberkali menyanyikan lagu Spanglish, tapi saya tidak menulis lagu Spanglish hingga akhirnya saya menulis lagu dengan sentuhan bahasa Spanyol di Crème Brûlée. Lirik bahasa Spanyol tersebut adalah, “Yo te vuelvo loco, loco,” yang berarti “I drive you crazy.” Dan lirik itu memiliki makna, Anda membuat saya menjadi liar dan gila, karena, you’ve had a taste like crème brûlée. Jadi, sangat seru untuk menambahkan elemen Spanyol ke dalam lagu saya.
Dari sekian banyak dessert yang lezat, kenapa Anda memilih crème brûlée?
Bagi saya, crème brûlée merupakan dessert yang lezat, sangat creamy. Bagian atasnya dibakar, maka harus meretakkan bagian atasnya untuk mendapatkan best part dari makanan tersebut. Jadi, cukup sulit untuk mendapatkan best part-nya, tak semudah dan tak selembut pancake.
Ini merupakan kali pertama Anda memasukkan elemen Spanyol pada lagu Anda. Apakah Anda berencana merilis lagu yang full berbahasa Spanyol?
Oh, saya harap. Saya telah menulis lagu dengan sedikit bahasa Spanyol. Tapi, jika lagu yang full bernuansa Latin, saya masih menggodok ide tersebut. Tapi saya pikir, saya suka Spanglish. Jadi, kita lihat saja nanti, mungkin akan ada lagu yang full berbahasa Spanyol, bisa jadi Crème Brûlée, atau bisa saja lagu baru. Untuk sekarang, saya menyukai dunia Spanglish, because that’s who I am, saya tinggal di kehidupan Spanglish, saya berbicara bahasa Inggris dan Spanyol. Itu identitas saya, dan membantu saya lebih percaya diri.
Apa tantangan yang Anda alami ketika proses produksi Crème Brûlée?
Tantangan ketika mengerjakan lagu Crème Brûlée… saya rasa, ini hanya masalah kenyamanan untuk tampil sexy di sebuah lagu dibanding sebelum-sebelumnya. Seperti, “Oh my gosh! Apakah saya siap untuk itu, atau orang-orang siap untuk hal itu dari David,” bahkan salah satu penulis lagu saya berkata, “Oh my gosh, Anda bisa berkata, Anda David Archuletta!” Saya menjawab, “I know, I am David Archuletta,” dan ini adalah era baru dari David Archuletta. Ia sudah bertumbuh, bukan lagi anak berusia 16-17 tahun yang berada di program televisi. Ia telah melalui berbagai hal, menemukan hal-hal baru, belajar mencintai diri sendiri setelah bertahun-tahun takut akan diri sendiri, bahkan membenci diri sendiri. Dan akhirnya, saya mencapai usia 34 tahun, saya belajar bagaimana cara mencintai diri sendiri yang sebelumnya saya takuti, dan ini terasa luar biasa, terasa bebas, dan saya tak pernah membayangkan bahwa saya begitu mencintai diri saya sekarang. Karena, dulu saya berpikir saya memiliki rahasia dan saya pikir saya sudah bahagia. Dan sekarang, saya tak lagi takut dengan diri saya, saya cinta dengan diri saya, itu terlihat dari lagu saya. Saya sangat senang untuk merilis lebih banyak lagu lagi di tahun ini. Segera.
Wah, ternyata Anda telah melalui banyak hal, ya. Lantas, bagaimana Anda mendeskripsikan musik Anda dalam tiga kata?
Real, perjalanan, dan autentik.
Apa lagu pertama yang memiliki dampak besar bagi Anda sehingga Anda ingin menjadi musisi?
Lagu dari sebuah musikal yang bertajuk Les Misérables, dan lagu tersebut adalah At the End of the Day. Saya ingat chord-nya, choir-nya, orang-orang bernyanyi, intensitasnya, dan melodinya. Saya berusia 6 tahun ketika mendengar lagu itu dan untuk pertama kalinya saya merasa tubuh saya terhubung dengan melodi dan musik, itu membuat saya merasa bahwa saya membutuhkan hal tersebut, saya ketagihan memiliki perasaan itu dan menyanyikannya. Melodinya menyentuh tubuh saya dengan cara yang berbeda, membuat saya bergairah dan merasakan intensitas yang belum pernah saya rasakan sebelumnya. Saya belajar lebih banyak lagu dan menyanyikannya lagi dan lagi. Dan saya tak pernah berhenti sejak saat itu.
Jika Anda bisa berkolaborasi dengan musisi, baik yang masih berkarya atau yang sudah tiada, siapakah musisi itu?
Saya rasa akan seru jika bisa berkolaborasi denga Doechii, karena ia sangat menyenangkan, ia beda dari yang lain, ia menjadi dirinya sendiri, ia juga mendorong dirinya untuk mencoba hal yang berbeda, dan itu sangat menginspirasi saya. Sangat banyak musisi yang ingin saya ajak berkolaborasi, saya juga ingin berkolaborasi dengan Tori Kelly, Chappell Roan, dan Sabrina Carpenter. Tapi jika seseorang yang telah tiada… The Pointer Sisters! So random, tapi pasti akan keren. Saya juga ingin berkolaborasi dengan Cindy Lauper.
Anda kerap menciptakan lagu cinta. So, apa ultimate love song Anda?
Ojitos Lindos dari Bad Bunny, sangat bagus. Lagu tersebut seperti ketika Anda jatuh pada mata yang indah. Saya suka mata, itu merupakan bagian tubuh yang indah dari seseorang.
Ok, sekarang kita membahas hal-hal tentang diri Anda yang perlu kita ketahui. Sebagai seseorang berzodiak Capricorn, apa sifat dari zodiak tersebut yang merepresentasikan diri Anda?
Saya bisa bilang bahwa saya loyal. Saya loyal terhadap orang yang saya cintai.
Cosmo yakin David memiliki film favorit, ‘kan? Jadi, apa film tersebut?
Film favorit saya adalah Finding Nemo. Saya suka ikan, saya suka warna-warnanya, jokes tentang ikan yang ada di film, dan saya merasa itu adalah film yang bagus. Saya juga suka Finding Dory, tapi saya tetap lebih suka Finding Nemo. Selain itu, saya menyukai salah satu film anime yaitu Maquia, itu membuat saya menangis dan itu sangat indah.
Apa lagu yang merepresentasikan diri Anda?
Lagu yang merepresentasikan saya… Burning dari Tems. Lagu tersebut sangat chill, dan sesuatu dari lagu itu merepresentasikan bagaimana saya ketika saya sendiri dan merenung.
Tak terasa kita sudah di penghujung perbincangan, bagaimana Anda melihat diri Anda dalam lima tahun ke depan?
Saya melihat bahwa saya berada di tahun terakhir usia 30-an, saya merasa saya akan berada di titik di mana saya sangat percaya diri daripada sebelumnya, dan hampir mencapai bagian di mana saya merayakan bagian dari hidup saya, saya rasa akan menjadi waktu yang indah, seperti ketika saya masih muda, saya akan merasa cukup. Saya merasa, semakin tua usia, saya akan merasa semakin muda, karena saya memiliki energi dan kegembiraan dalam hidup yang belum pernah saya rasakan sebelumnya, saya rasa, saya akan merasakannya dalam lima tahun ke depan.