Tanda-tanda Menjalani Cinta yang Obsesif

Redaksi 2 29 Apr 2025

Cosmo babes, kamu lagi dekat atau pacaran sama seseorang yang kelihatannya cinta banget, tapi kok rasanya mulai sesak? Awalnya mungkin kamu mikir, “Ah, dia perhatian banget,” atau “Dia cemburuan karena sayang.

Akan tetapi, hati-hati, girls! Bisa jadi itu bukan cinta yang manis, tapi sudah masuk ke ranah cinta yang obsesif, dan itu bukan sesuatu yang harus dianggap wajar.

Obsessive love itu bukan sekadar cinta yang dalam. Ini sudah soal cinta yang tidak sehat, penuh kontrol, dan bikin kita kehilangan diri sendiri. Yuk, kenali tanda-tandanya sebelum terlalu jauh!


1. Cemburuan tidak masuk akal


Cemburu itu wajar, tapi kalau dia marah karena kamu chat teman cowok, atau kesal cuma karena kamu posting foto bareng teman? Itu sudah tanda dia tidak bisa percaya sama kamu.

Bahkan kadang mereka bisa cemburu sama keluarga atau sahabat kamu juga, loh.


2. Minta dikasih kepastian terus-terusan


Kamu sayang tidak sih sama aku?” “Kamu mau ninggalin aku ya?

Kalimat itu bisa jadi sering banget keluar dari mulutnya. Bahkan setelah kamu jelaskan dan yakinkan, dia tetap butuh diyakinkan terus.

Ini bukan insecure biasa, tapi sudah jadi bentuk ketergantungan emosional.


3. Mulai atur hidup kamu


Mulai dari mengatur gaya pakaian, melarang kamu nongkrong sama teman-teman kamu, sampai menyuruh kamu menghapus teman cowok di media sosial.

Semua itu dibungkus dengan alasan “Sayang aja,” atau “Aku takut kamu kenapa-kenapa.” Tapi lama-lama, kamu jadi seperti dikendalikan sepenuhnya oleh dia.


4. Chat terus 24/7


Notifikasi dari dia kayak tidak pernah berhenti. Kalau kamu telat bales, dia bisa langsung panik atau bahkan marah, “Kamu kemana sih?” atau “Kok online tapi tidak balas aku?

Jadi beban banget, kan?


5. Tidak mau kamu dekat sama orang lain


Awalnya mungkin dia cuma bilang, “Aku kurang sreg kamu deket sama temen itu,” tapi lama-lama kamu sadar, kamu jadi menjauh dari banyak orang.

Ini salah satu tanda paling bahaya, yaitu mengisolasi kamu dari support system kamu.


6. Sering langgar batas pribadi


Kalau kamu bilang butuh waktu sendiri, dia malah menunggu kamu di depan rumah. Kamu minta waktu buat tidur, dia malah menghubungi kamu terus.

Apapun yang kamu katakan, ia tidak akan dengar. Ini sudah bukan sayang, tapi tidak menghormati batas pribadi kamu. Personal boundaries adalah hal yang sangat penting dalam sebuah hubungan!


7. Mood-nya mudah berubah

 

Dia bisa super romantis hari ini, lalu besok jadi dingin cuma karena kamu sibuk atau tidak balas chat. Perasaan dia sangat bergantung pada respon kamu.

Capek banget tidak sih, harus memikirkan mood orang lain terus?


8. Mulai stalking dan ngecek-ngecek


Dia tahu kamu ada di mana, lagi sama siapa, dan bahkan mulai minta password media sosial kamu. Kadang kamu pikir, “Ya sudahlah kasih saja biar dia tenang.

Pssst, tapi ini bisa jadi awal dari kontrol yang lebih besar, loh!


9. Merasa memiliki kamu sepenuhnya


Kamu mulai sering dengar kalimat seperti, “Kamu itu milik aku.” Romantis? Tidak juga. 

Karena kalau dia menganggap kamu milik dia, bisa jadi dia tidak mengizinkan kamu punya kebebasan lagi.


10. Sering memainkan perasaan


Dia sering banget menggunakan kalimat seperti, “Kalau kamu sayang aku, kamu pasti mau nurutin aku.” Dia membuat kamu merasa bersalah karena mau me time atau bertemu teman. Hati-hati, ini adalah salah satu bentuk emotional manipulation.


Kadang kita berpikir, “Dia posesif karena sayang,” atau “Mungkin aku saja yang terlalu bebas.” Tapi kenyataannya, cinta itu tidak harus membuat kamu merasa sempit. Cinta yang sehat tuh penuh kepercayaan, komunikasi, dan ruang untuk tumbuh.

Kalau kamu sudah mulai merasa hubungan kamu bikin kamu takut, tidak nyaman, atau kehilangan jati diri, itu bukan cinta, melainkan obsesi. Kamu berhak banget untuk bilang cukup!

Ingat, kamu tidak diciptakan buat dikekang. Kamu diciptakan untuk dicintai dengan sehat, dihargai, dan tetap bisa jadi diri sendiri. Love yourself first, Cosmo babes~


(Fishya Elvin/Images: Seljan Salimova, cottonbro studio, Alena Darmel, Timur Weber on Pexels)