Tips Intermittent Fasting yang Tepat
Cosmo babes, siapa di sini yang ingin hidup lebih sehat, tapi merasa ribet banget kalau harus ngitung-ngitung kalori tiap makan?
Atau, kamu sudah coba berbagai diet tapi selalu gagal karena tidak tahan godaan camilan malam? Kalau kamu relate banget, mungkin kamu bisa coba yang satu ini…
Yup, it’s Intermittent Fasting (IF)!
Tenang, IF bukan diet ketat yang melarang kamu makan ini-itu. Justru, IF lebih fokus ke ‘kapan’ kamu makan, bukan ‘apa’ yang kamu makan.
Selain itu, IF lagi super hits karena katanya bisa bikin badan lebih ringan, kulit makin glowing, dan pikiran lebih fokus.
Nah, supaya kamu tidak bingung dan bisa mulai dengan aman, yuk kita bahas bareng dari awal!
Apa Itu Intermittent Fasting (IF)?
Secara sederhana, intermittent fasting adalah pola makan yang membagi waktu jadi dua, yaitu ‘waktu puasa’ dan ‘waktu makan’.
Selama waktu puasa, kamu tidak makan apa pun, tetapi boleh banget minum air putih, teh tawar, atau kopi hitam tanpa gula. Lalu, kamu boleh makan seperti biasa di waktu makan.
Contoh paling populer dari IF adalah 16:8, artinya kamu puasa selama 16 jam dan punya waktu 8 jam buat makan.
Misalnya kamu makan dari jam 12 siang sampai jam 8 malam, lalu dari jam 8 malam sampai 12 siang besoknya kamu puasa. Mudah, kan?
Kenapa Harus Coba IF?
Alasan kenapa banyak banget orang yang suka sama IF adalah karena metode ini tidak ribet, fleksibel, dan bisa disesuaikan sama gaya hidup kita. Bukan hanya itu, ternyata IF juga punya banyak banget manfaat untuk tubuh!
1. Bantu turunkan berat badan
Karena tubuh kita tidak mendapatkan asupan makanan selama beberapa jam, akhirnya dia ‘dipaksa’ untukpakai cadangan energi dari lemak. Hasilnya? Lemak-lemak membandel bisa terbakar lebih cepat tanpa harus olahraga berat setiap hari.
2. Menurunkan gula darah dan kolesterol
Beberapa studi menunjukkan bahwa IF bisa bantu menurunkan kadar insulin, gula darah, dan kolesterol jahat (LDL) secara alami. Bahkan, IF juga bisa memperbaiki sensitivitas insulin dan bantu kerja jantung jadi lebih sehat.
3. Bikin sel tubuh jadi lebih ‘muda’
Selama puasa, tubuh akan masuk ke proses yang disebut autophagy, yaitu proses daur ulang dan pembersihan sel-sel rusak. Ibaratnya kayak skincare dari dalam tubuh, IF bantu bikin sel lebih bersih dan segar!
4. Meningkatkan fokus dan konsentrasi
Banyak yang bilang, sejak rutin IF, mereka jadi lebih fokus dan produktif. Karena pencernaan tidak terus-terusan bekerja, energi tubuh bisa lebih banyak dialihkan ke aktivitas dan otak.
Tips Seru untuk Kamu yang Baru Mau Coba IF
Kalau kamu baru mau mulai, tidak perlu langsung ekstrim. Mulai saja dari yang ringan, lalu naik perlahan. Yuk, simak beberapa tips yang sudah dirangkumkan Cosmo:
1. Mulai dari 12:12 atau 14:10 dulu
Misalnya kamu mulai puasa dari jam 8 malam sampai 8 pagi (12:12), itu sudah cukup banget untuk membuat tubuh terbiasa. Kalau sudah terbiasa, kamu bisa coba 14:10 atau 16:8.
2. Minum air putih yang cukup
Puasa bukan berarti kekurangan cairan. Justru kamu harus rajin minum air putih biar tetap segar dan tidak lemas. Boleh juga tambahin lemon atau mentimun untuk infused water yang menyegarkan.
3. Pilih makanan bergizi saat waktu makan
Pada waktu makan, hindari junk food atau makanan manis berlebihan. Pilih makanan tinggi protein seperti telur, ayam, ikan, plus sayur dan buah segar. Kalau kamu suka, tambahkan juga lemak sehat seperti alpukat atau kacang-kacangan.
4. Jangan makan terlalu dekat dengan jam tidur
Makan terlalu malam bisa bikin tidurmu menjadi tidak nyenyak. Jadi, usahakan makan terakhir maksimal 2 jam sebelum tidur.
5. Dengarkan tubuh kamu!
Kalau kamu merasa tidak enak badan, terlalu lemas, atau pusing, itu artinya tubuh kamu belum siap. Kamu bisa istirahat sejenak dan mulai lagi di hari berikutnya.
6. Tidak cocok untuk semua orang
Meskipun IF punya banyak manfaat, tapi metode ini tidak cocok untuk semua orang. Kalau kamu punya masalah kesehatan tertentu, sedang hamil atau menyusui, atau punya riwayat gangguan makan, sebaiknya konsultasikan dulu ke dokter sebelum mulai ya!
So, girls, intermittent fasting bukan cuma tren, tapi juga gaya hidup sehat yang bisa kamu coba tanpa tekanan. Kuncinya adalah konsistensi dan mendengarkan tubuh sendiri.
Jangan terlalu keras ke diri sendiri, mulai pelan-pelan, nikmati prosesnya, and don’t forget to be happy!
(Fishya Elvin/Images: Nathan Cowley, KoolShooters, Andrea Piacquadio, destiawan nur agustra on Pexels)