10 Lagu Coldplay yang Underrated dan Perlu Kamu Dengarkan
As many of you know, Coldplay akan datang menghibur penggemarnya di Indonesia untuk pertama kalinya pada tanggal 15 November nanti! Coldplay, undoubtedly, telah menjadi grup alternative rock terbesar sejak tahun 90an yang memiliki pencapaian luar biasa lewat karya-karyanya.
Untuk menyambut konsernya nanti, tak ada salahnya jika kamu mulai mendengarkan kembali lagu-lagu band ini agar bisa sing along saat konser nanti. Tetapi, instead of hanya mendengarkan lagu-lagunya yang sudah sangat populer seperti The Scientist, Fix You, Viva La Vida atau Yellow, mengapa tidak mendengarkan ‘hidden gem-songs’ yang telah dibuat oleh Coldplay?
Ada begitu banyak lagu ciptaan Chris Martin, Jonny Buckland, Guy Berryman, Will Champion dan Phil Harvey yang patut mendapatkan perhatian lebih karena musikalitas jenius yang mereka telah berikan dalam lagu-lagu tersebut. Penasaran apa saja? Simak list Cosmo berikut.
Gravity (X&Y, 2005)
Lagu lembut ini memberikan chills saat mendengarnya, juga memiliki nuansa sedih dan senang pada saat bersamaan. You would listen to this song over and over again. Bahkan, menurut banyak orang, lagu ini patut disandingkan dengan The Scientist ataupun Fix You.
Swallowed in the Sea (X&Y, 2005)
Lagu ini dimulai dengan sederhana baik dari segi melodi dan lirik, lalu berkembang menjadi salah satu lagu paling kuat yang pernah dibuat oleh band ini, hingga mencapai klimaks di bagian bridge. It’s a love song, yang tentu saja tidak seperti tipikal love song kebanyakan. Liriknya ialah “And I could write a song, a hundred miles long, well that’s where I belong and you belong with me”. Lagu ini akan membuatmu yang belum pernah mendengarnya bertanya-tanya, mengapa belum mengetahui lagu ini sebelumnya.
Strawberry Swing - (Viva La Vida , 2008)
Fun fact: Lagu ini pernah dinobatkan sebagai lagu yang dapat menenangkan hati, hasil penelitian dari sound therapists dan stress specialists di UK. Dan ya, dengan melodi yang menyenangkan untuk didengar, lagu adalah hasil perpaduan elemen Touareg, afro-pop dan musik highlife, yang Chris dapatkan dari pengalamannya tinggal di Zimbabwe. Melodi dari tepukan tangan, clean guitar, cello, serta organ akan membuatmu ingin berpegangan tangan dengan pacar atau sahabat!
Charlie Brown (Mylo Xyloto, 2011)
Coldplay tentu saja memiliki banyak lagu yang penuh energi, tetapi Charlie Brown adalah salah satu yang menduduki ranking teratas lagu Coldplay paling enerjik (if there’s any!). Kamu akan langsung terpikat ketika mendengar intro-nya yang sangat unik dan memorable, dengan paduan gitar dan xylophone yang merupakan inti dari album Mylo Xyloto. Lagu ini selalu dipilih Coldplay untuk dimainkan dalam tour mereka dan kabarnya juga masuk di set list world tour tahun ini. So, make sure you listen to it!
Hurts Like Heaven (Mylo Xyloto, 2011)
Final single dari album ke-5 Coldplay ini memiliki keterlibatan yang paling besar dari sang gitaris Jonny Buckland, serta memiliki influence dari musik 80an dari band The Cure. Lagu ini adalah panggilan untuk berdiri dan melawan ketidakadilan, penindasan, dan ketidakberdayaan. Salah satu liriknya ialah, “I struggle with the feeling that my life isn't mine..”
Ink (Ghost Stories, 2014)
Ink mungkin ialah lagu terbaik yang ada dalam album ke-6 mereka yaitu Ghost Stories. Saat Chris Martin dan member lainnya membuat album ini, Chris sedang melalui proses divorce dengan Gwyneth Paltrow, sehingga album ini berkisah tentang heartbreaks. Begitupun dengan lagu ini yang memiliki lirik “Got a tattoo and the pain's alright, just want a way of keeping you inside.” Metafora lagu ini ialah cinta itu seperti ‘tattoo’, karena dibuat dengan rasa sakit, tetapi jauh lebih menyakitkan untuk menghapus tato tersebut, atau dalam hal ini semua memori yang dimiliki Chris dan Gwyneth.
O (Ghost Stories, 2014)
Lagu O (Fly On) yang merupakan hidden track album ini mengangkat tema acceptance. Dalam sebuah interview, Chris pernah menjelaskan, “Lagu ini adalah tentang bagaimana kita berusaha untuk sampai di titik di mana kita bisa bahagia untuk orang-orang di sekitar kita, apapun pilihan mereka, asalkan mereka bahagia.” It’s beautiful and you should listen to it.
Birds (A Head Full of Dreams, 2015)
Lagu yang memiliki melodi uplifting ini ialah tentang bagaimana mereka ingin mendorong pendengarnya untuk menikmati hidup, bergembira, memiliki harapan, dan basically.. Live in the moment. Sama seperti kebanyakan lagu dalam album ini yang terinspirasi dari puisi “The Guest House” oleh Rumi, lagu ini mengajak kita untuk menerima segala hal yang terjadi di hidup sebagai sebuah blessings atau berkah.
Amazing Day (A Head Full of Dreams, 2015)
Jika ada satu lagu tentang jatuh cinta dalam melodi lembut namun jauh dari kesan melankolis, ini adalah salah satunya. Beberapa liriknya yang indah ialah “In your eyes I drifted away, and in your arms I just want to sway” serta “Oh, thanks God must have heard when I prayed, 'cause now I always want to feel this way.”
Amsterdam (A Rush of Blood to the Head, 2002)
Dalam album ini, Coldplay mengedepankan melodi piano yang khas dan orisinil milik mereka dan tak terkecuali dalam lagu ini. Lagu ini sering disebutkan oleh para fans sebagai salah satu underrated song favorit mereka. Dengarkan saja!