Review Film: “The Idea Of You”, Kembalinya Anne Hathaway ke Dunia Rom-Com

Nadhifa Arundati 02 May 2024

Menikmati waktu libur dengan orang tersayang, rasanya semakin sempurna jika menghabiskan waktu bersama ditemani oleh sajian film romance-comedy. Rasa senang ini semakin memuncak ketika tahu kalau Anne Hathaway akan menjadi pemain utama dalam film – sejatinya ia akan terus abadi menjadi pemain utama film romantis favorit Cosmo. Setelah melihat jajaran aktris dan aktornya, tanpa ragu, Cosmo segera menyaksikannya di platform-streaming Amazon Prime Video. 

Film ini diadaptasi dari novel dengan judul yang sama, 'The Idea Of You' karya Robinne Lee yang rilis pada tahun 2017. Sang sutradara, Michael Showalter mampu menampilkan film berdurasi 1 jam 55 menit tanpa menghilangkan komponen penting dari setiap kisahnya. Chemistry antara Anne Hathaway dan Nicholas Galitzine memang tak bisa ditandingi. OK, penasaran dengan ulasan filmya? Mari simak!

SINOPSIS

Bercerita tentang kisah cinta Solène (Anne Hathaway). Ia adalah seorang ibu tunggal berusia 40 tahun. Solène bertemu Hayes Campbel (Nicholas Galitzine), saat menemani putri remajanya menonton Festival Musik Coachella. Dia langsung merasakan ketertarikan yang kuat. Solène pun menjalin kisah cinta tak terduga dengan Hayes, yang merupakan vokalis band terpopuler August Moon. Pasangan berbeda usia 16 tahun ini seperti dimabuk asmara. Sayangnya, romansa mereka terhalang ketenaran. Sebagai kekasih vokalis utama sebuah band terkenal, Solène juga harus siap menjadi sorotan.

 

REVIEW

Kisah Romantis yang Klise Nan Realistis

Awal mula film kita disuguhkan dengan suasana yang hangat antara hubungan single parent dengan sang anak yang masih menduduki kursi SMA. Ini adalah permulaan yang umum untuk film rom-com, suasana kehidupan dibuat menarik dan terlihat baik-baik saja.  

Perasaan penonton dibuat berbunga-bunga ketika pertama kali Solène bertemu dengan Hayes Campbel, salah satu anggota boyband August Moon yang sedang tampil di Coachella – ah...sungguh kisah romansa impian para pecinta musik festival. Klise? Memang, tetapi apalah rom-com tanpa momen klise yang tetap menggugah perasaan para penonton. 

Prediksi Cosmo saat sebelum menyaksikan film ini nyatanya meleset. Kami kira, film ‘The Idea Of You’ hanya akan mengundang senyum tersipu malu. Namun film ini tak jauh-jauh dari kehidupan realita yang ada. Bagaimana cara mereka memberikan sudut pandang akan kejamnya komentar negatif dari para netizen. Hayes Campbel yang hidupnya tak jauh dari paparazzi, membuat dirinya merasa tak mampu menemukan jati diri serta kebahagiaan hidupnya.

Hayes tak digambarkan sebagai sosok idol yang kehidupannya sangat dreamy. Sejatinya banyak dari kita yang punya impian untuk dapat berkencan dengan sosok idola, tetapi sayangnya, hidup tak akan semulus kulit wajah hasil ten-step skincare – ada banyak sekali risiko yang perlu dihadapi. Kisah cinta klise nan realistis, menjadi perpaduan yang ciamik. Apalagi di tahun 2024, rasanya jika film rom-com masih dibalut seperti era 2000-an terasa sudah tak begitu relevan.

 

Mengangkat Isu Tentang Age-Gap

Dari tahun ke tahun, isu ini masih terus menjadi problematika bagi sebagian orang. Padahal kedewasaan seseorang dalam menyikapi sesuatu tak mampu diukur oleh usia. Selagi usianya sudah legal, maka tak ada salahnya kan jika saling jatuh cinta meski jarak usianya cukup jauh? Film ini tak hanya menyinggung tentang kesenjangan umur, melainkan gender. Masyarakat secara umum masih menganggap kalau perempuan berusia 40 tahun ke atas itu “tak tahu malu” kalau berkencan dengan pria di usia pertengahan 20 tahun, seperti yang direpresentasikan di dalam film tersebut. Menariknya, Solène dan Hayes mampu menepis idealisme masyarakat perihal kisah cinta yang "seharusnya".

 

Memorable OST!

Tak heran kalau original soundtrack (OST) dari film ‘The Idea Of You’ mengangkat dari lagu-lagu boyband fiksi August Moon. Setiap lagunya selalu tepat menggambarkan scene yang ditampilkan. Khususnya di saat mereka sedang menyanyikan lagu yang berjudul ‘Closer’ di Coachella. Berhasil membuat kita merasa kalau dunia hanyalah milih Solène dan Hayes.

 

Pembentukan Karakter yang Kurang Kuat

Solène digambarkan sebagai karakter yang kuat dan independen, sebagai single parent yang usianya 40 tahun. Tetapi sebagai karakter utama, rasanya ia kurang menjadi sosok yang dapat diandalkan dari segi pembentukan karakter. Bukan berarti sifatnya kompleks, tetapi ada banyak hal yang Solène lakukan tampak seperti keluar dari benang merahnya.

 

(Nadhifa Arundati / Image: Amazon Prime Video)