Prediksi Tren Fashion 2026 dari Koleksi Terbaru Chanel! Kembalinya Warna Pink dan Gaya Era 80an

Rayoga Akbar 06 May 2025

“Mewah dan nyaman”, demikian Chanel mendeskripsikan koleksi Cruise 2026 yang dipresentasikan di Lake Como, Italia pada 29 April 2025 lalu. Simpel namun kalimat tersebut memang menggambarkan busana secara tepat. 

Alih-alih memilih tema tertentu, tim internal Chanel bereksplorasi dengan busana yang pragmatis, kasual, dan tetap merefleksikan nilai-nilai historis Chanel. Seperti kardigan, polo shirt motif garis, gaun renda, little black dress, dan tentunya setelan tweed ikonis Chanel. 

Meski busananya komersial bukan berarti tak ada unsur fantasi. Pemilihan Villa D’ Este di Lake Como, Italia memberi narasi tersendiri. Chanel seolah menampilkan bahwa tank top, polo shirt, celana flare, dan kardigan tak hanya cocok untuk busana sehari-hari tapi juga busana esensial untuk membuat Anda tampil chic saat berlibur. 

Di satu sisi, koleksi ini juga mungkin menjadi palate cleanser sebelum akhirnya Matthieu Blazy selaku creative director baru mempresentasikan koleksi debutnya pada Oktober 2025 mendatang. 

“Mulai Oktober, Matthieu Blazy akan terlibat dalam setiap pengambilan keputusan. Namun, Chanel berada di atas segalanya—melampaui sosok individual mana pun. Dari Karl dan Virginie, kita belajar pentingnya siluet khas Chanel, kejernihan gaya Chanel—dan menjaga semua itu tetap hidup, relevan, serta kuat akan menjadi misi Matthieu selanjutnya,” ujar Bruno Pavlovsky selaku President of Fashion dari Chanel seperti dikutip dari Vogue

Chanel harus terus berkembang, bukan diam di tempat. Kami ingin Matthieu membawa energinya, visinya, dan sentuhan magisnya ke rumah mode ini,” tambahnya. 

Koleksi transisi seperti cruise juga biasanya menjadi gambaran akan tren musim semi dan panas. Berikut sederet tren dari koleksi Chanel Cruise 2026.


Groovy Legs

Chanel Cruise 2026

Di tengah perdebatan akan kembalinya celana skinny, Chanel menawarkan tren celana bersiluet flare. Identik dengan gaya dari era ‘70an, Chanel mengemasnya lebih chic dan feminin dalam berbagai varian gaya. 

Jika kamu ingin menjadikannya sebagai busana sehari-hari, maka dapat memakainya bersama jaket motif garis aksen peplum. Untuk gaya boyish, maka oversized cardigan menjadi padanan yang tepat. Chanel juga bahkan menjadikan celana flare sebagai busana formal pengganti gaun pesta dengan memadukannya bersama atasan halter neck


Pink Power

Chanel Cruise 2026

Bersiap untuk menyambut kembali tren warna pink. Gaya head-to-toe menjadi pilihan Chanel yang tak hanya menampilkan gaya yang feminin tapi juga sedikit boyish lewat padanan jaket, atasan halter, dan celana lebar aksen lipit. 


80’s Revival

Chanel Cruise 2026

Ruffles, gloves, and pastel colors! The 80s is back. Era 80an juga tampaknya menjadi sumber inspirasi tim desain Chanel. Apalagi era ini juga memegang peranan penting dalam sejarah Chanel, di mana menjadi awal kebangkitan kembali ke ranah haute couture bersama Karl Lagerfeld.

Gaya era ‘80an identik dengan tampilan yang eksesif seperti gaya feminin dengan dekorasi yang ramai, siluet lengan yang mengembang, dan blazer dengan bahu lebar. Ketiganya dapat kamu temukan di koleksi ini: trio gaun pastel berhiaskan ruffles, kemeja putih yang dipasangkan dengan vest dan cropped pants, dan mantel pink berpotongan oversized


The Front Rows

Chanel Cruise 2026

Gaya para selebriti yang di front row juga turut menarik atensi. Margaret Qualley bergaya fun and flirty dalam balutan gaun pendek. Lupita Nyong’o memilih setelan Chanel aksen tulle dari koleksi Fall/Winter 2025. 

Sementara Keira Knightley mengenakan busana serba putih berhiaskan pita bertumpuk.  Sarah Catherine Hook dari serial The White Lotus season 3, membuktikan bahwa gaun hitam klasik selalu menjadi pilihan busana yang tepat untuk segala acara.

Chanel Cruise 2026

Nuansa sederhana dan elegan dari koleksi ini juga terwakili dari gaya sutradara Sofia Coppola yang mengenakan kardigan bersama rok pendek senada dengan tambahan perhiasan mutiara.  Ada pesan penting di balik gaya edgy Nana Komatsu yang mana mewakili spirit koleksi ini. Bahwa sebuah busana bisa terlihat lebih fresh ketika kamu memberikan elemen personal seperti gaya rambut, dalam hal ini gaya rambutnya yang edgy dan berbeda dengan pakaiannya yang klasik. 

Perhaps that’s the reason why Chanel made this collection easy-peasy to wear—so you can make it your own.