Perempuan Multiperan! 5 Cara Menjaga Diri Saat Dunia Menarikmu ke Banyak Arah

Redaksi 2 21 May 2025

Cosmo Babes, pernahkah kamu merasa seperti sedang ditarik ke banyak arah, menjadi istri, ibu, pekerja, anak, koki, pengurus rumah dan lain-lain? Semua peran itu menuntut perhatian dan energi. Rasanya seperti terus bergerak tanpa sempat menarik napas panjang. Mungkin kamu mulai lupa kapan terakhir kali mendengarkan isi hatimu sendiri.

Menjadi perempuan multiperan memang membuat hidup terasa kaya, tapi juga melelahkan jika kamu tidak berhenti sejenak untuk menjaga dirimu. Menjaga bukan berarti lari dari tanggung jawab, melainkan belajar menyeimbangkan diri agar tidak runtuh dalam diam.

Berikut lima cara sederhana namun penting, supaya kamu tetap waras dan utuh sebagai perempuan kuat.

1. Dengarkan Tubuhmu, Jangan Abaikan Sinyalnya

Kamu adalah manusia, bukan mesin. Sakit kepala, lelah terus-menerus, atau sulit tidur bisa jadi sinyal tubuhmu yang mulai kewalahan. Menurut Journal of Women’s Health (2018), kelelahan kronis lebih sering dialami perempuan karena mereka cenderung memikul beban fisik dan emosional secara bersamaan. Mulailah dengan mengenali sinyal-sinyal ini, lalu beri ruang untuk beristirahat sebelum kamu benar-benar tumbang.

2. Batasi Ekspektasi, Termasuk dari Dirimu Sendiri

Seringkali, tekanan terbesar datang bukan dari luar, tapi dari ekspektasimu sendiri untuk “bisa semuanya”. Padahal, menetapkan batas adalah bentuk penghormatan terhadap dirimu. Psikolog Brené Brown menyebutkan bahwa perempuan cenderung mengaitkan harga dirinya dengan seberapa banyak yang bisa ia lakukan untuk orang lain. Saatnya kamu sadar bahwa berhenti sejenak bukan berarti gagal, tapi tanda kamu mencintai dirimu sendiri.

3. Pilih Prioritas, Bukan Perfeksionisme

Kamu tak perlu jadi sempurna di semua hal. Menjadi ibu yang baik bukan berarti harus selalu memasak sendiri, dan jadi profesional bukan berarti harus selalu kerja lembur. Tentukan apa yang paling penting hari ini, dan relakan yang lainnya. Menurut American Psychological Association (2020), menetapkan prioritas harian dapat menurunkan stres dan meningkatkan kepuasan hidup.

4. Temukan Ruang Aman untuk Dirimu Sendiri

Punya ruang aman bisa jadi penyelamat mental. Ini bisa berupa rutinitas kecil seperti menulis jurnal setiap malam, 10 menit yoga, atau sekedar berjalan kaki sendiri menikmati suasana di sekitar. Ruang aman adalah tempatmu menjadi diri sendiri tanpa tuntutan peran apa pun. Penelitian dalam Mindfulness Journal (2017) menunjukkan bahwa kegiatan sederhana seperti meditasi harian dapat mengurangi kecemasan dan meningkatkan perasaan terkoneksi dengan diri.

5. Bangun Sistem Dukungan, Jangan Jalani Semuanya Sendiri

Kamu tidak harus menjalani semua peran itu sendirian. Minta bantuan bukan tanda kelemahan, tapi bukti kamu tahu batasmu. Entah itu pasangan, orang tua, teman dekat, atau bahkan terapis. Hadirnya sistem dukungan bisa membuatmu merasa lebih kuat. Sebuah studi dari Journal of Marriage and Family (2019) menunjukkan bahwa perempuan yang merasa didukung memiliki tingkat stres yang jauh lebih rendah dan kesejahteraan emosional yang lebih tinggi.