Intip 10 Label Fesyen Lokal Australia yang Menjadi Sorotan di Tahun 2025

Redaksi 21 May 2025

Selain terkenal akan keindahan pantai dan kopi flat white, Australia juga punya fesyen yang khas dan layak menjadi kiblat baru para fashionista. Khususnya jika kamu pencinta gaya kasual yang edgy. 

Sekilas tentang Industri Fesyen Australia 

Industri mode di Australia berkembang pesat. Australian Fashion Council dalam situsnya memaparkan nilai kontribusi industri mode pada perekonomian negara tersebut mencapai 27,9 miliar USD. Sejumlah desainernya juga berhasil naik ke kancah global. Seperti diantaranya, Zimmerman, Toni Maticevski, dan Alex Perry.

Selain nama-nama tersebut ada 10 label lokal Australia yang sedang naik daun dan layak masuk wishlist kamu. Siapa saja?


1. Mode Mischief 

 

Cosmo Babes, kalau kamu suka gaya yang playful tapi feminin, Mode Mischief menjadi bisa menjadi brand pilihanmu!  Mode Mischief menghadirkan koleksi yang memadukan gaya vintage dengan sentuhan modern, koleksinya penuh dengan warna-warna cerah, potongan pendek, dan detail slit.


2. With Consideration
 

Aspek sustainability juga turut menjadi perhatian para label lokal Australia. Salah satunya adalah With Consideration. Label ini menerapkan prinsip keberlanjutan lewat pemilihan bahan dan proses produksi yang ramah lingkungan. Desainnya bergaya kasual dan preppy seperti kemeja tanpa lengan dan celana kulot. With Consideration lahir dari passion dua sahabat yaitu Anneliese dan Stephanie yang punya misi untuk menciptakan lini fashion yang mempertimbangkan manusia, planet, dan gaya. Material yang mereka gunakan ramah lingkungan, mereka memilih serat alami dan organik seperti linen dan tencel yang pastinya bersertifikat. Selain materialnya mereka juga mengaplikasikkan Zero Waste Cutting Method yaitu teknik pemotongan kain yang dirancang untuk meminimalkan limbah produksi.

 

 

3. With Harper Lu
 

Label Harper Lu berfokus pada busana resort dan gaun formal yang elegan dan penuh warna. Sejumlah best seller dari brand yang berdiri sejak tahun 2020 ini antara lain gaun multiwarna yang vibran, gaun aksen slit dan ruffles, serta gaun halter neck corak garis. Semua koleksi Brand ini diproduksi lokal di Melbourne, by tangan-tangan penjahit lokal yang penuh skill dan bahan yang digunakan dicetak dengan tinta berbasis air, plus diproduksi di pabrik yang pakai tenaga surya. Harper Lu pun memproduksi kemasan mereka biodegradable dan recyclable. Yes, even the shipping bags! Ditambah lagi Produksi mereka sengaja dibatasi biar nggak overstock dan menghindari limbah fashion yang berlebihan untuk melawan krisis iklim.


4. Après Studio
 

Après Studio dikenal dengan pakaian sehari-hari yang feminin. Pada koleksi terbarunya, corak kotak-kotak yang klasik diinterpretasikan menjadi deretan pakaian yang kasual namun tetap memiliki detail yang menarik atensi. Seperti tank top detail kerutan yang bernuansa ala gaya era ‘90an. Produksi label ini menggunakan kain deadstock dan natural fiber yang ramah lingkungan. Bahkan, sebagian besar koleksinya dibuat menggunakan bahan organik atau recycled fabric, dan mereka berkomitmen pada transparansi proses serta ethical labor. . Jadi tidak hanya memikirkan sisi estetika desain namun mengutamakan juga kesadaran lingkungan dan etika dalam produksi

 

5. With Jéan
 

Bella Hadid menjadi salah satu selebriti penggemar dari label lokal Australia ini. Jenama bentukan duo sahabat Sami Lorking-Tanner dan Evangeline Titilas ini menawarkan pakaian sehari-hari yang cool dan effortless. Seperti crop top dan rok asimetris corak polkadot, celana jeans bersiluet lebar, dan celana drawstring. 

6. Amelie Teje
 

Tidak salah jika Amelie Teje mendeskripsikan garis desainnya sebagai ultra-feminine. Tengok sejumlah kreasinya seperti skort dengan detail eyelet, crop top beraksen ruffles, dan gaun backless dengan detail lace up. Melansir dari situsnya, Amelie Teje juga turut menerapkan prinsip sustainability dengan pembungkus kemasan yang mudah terurai dan kuantitas produk yang terbatas.


7. Deiji Studios
 

Kalau kamu suka gaya effortless yang tetap sophisticated, Deiji Studios adalah jawabannya! Brand asal Byron Bay ini didirikan oleh dua sahabat, Juliette Harkness dan Emma Nelson, pada tahun 2016 dengan tujuan menciptakan busana rumah yang cocok dikenakan di luar rumah.. Hasilnya adalah koleksi loungewear dan sleepwear berbahan linen yang kini dikenal luas sebagai simbol gaya hidup slow living yang elegan. Seluruh koleksi dibuat dari linen Eropa bersertifikasi bebas bahan kimia berbahaya dan aman untuk kulit sensitif. Proses produksinya pun mengutamakan etika dan ramah lingkungan, termasuk penggunaan packagingnya yang biodegradable

 

8. Bye Bambi
 

Kamu yang menyukai gaya Y2K, label Bye Bambi dari Melbourne ini wajib kamu lirik! Desainnya super unik penuh ruffle, warna pastel, dengan gaya yang edgy tapi tetap girly. Bukan hanya soal desain, Bye Bambi juga menjalankan produksinya secara keberlanjutan dengan memakai bahan daur ulang dan produksi yang beretika di mana berbasis di Melbourne dan Bali.

9. KOOKAÏ

KOOKAÏ adalah label lokal Australia yang menawarkan pakaian dengan desain yang elegan, minimalis, dan modern lewat potongan asimetris. Bagi KOOKAÏ, fesyen adalah platform untuk membantu sesama. Lewat Katalyst Foundation, label ini turut aktif dalam membantu mengentaskan kemiskinan di negara Fiji. 


10. My Mum Made It
 

My Mum Made It menjadi salah satu contoh terbaik bahwa kamu bisa memulai bisnis fesyen dengan memanfaatkan bahan yang ada di sekitar. Nyree Leckenby memulai bisnisnya pada tahun 2015 dengan menjual desain yang terbuat dari seprai bekas yang ia beli di pasar lokal. 


Sepuluh label fesyen lokal Australia di atas perlahan tapi pasti mulai menarik atensi fashionista global. Mereka eksis bukan karena menampilkan garis desain yang unik tapi juga membawa misi lewat penerapan fesyen ramah lingkungan.