Meriahnya Semangat dalam Perayaan New Balance Grey Days

Elizabeth Alicia 22 May 2025

New Balance kembali menghidupkan semangat warna ikoniknya melalui perayaan Grey Days yang digelar di gerai New Balance, Senayan City. Momen ini menjadi perayaan penting bukan hanya bagi penggemar produk New Balance, tetapi juga bagi komunitas yang mengapresiasi makna dan orisinalitas desain ikonis New Balance ini. Grey Days menjadi salah satu ikon dan pengingat akan histori New Balance, yang menjadikan warna abu-abu sebagai simbol gaya dan identitas.

Mengenal Sejarah di Balik Grey Days

Sejarah Grey Days berakar pada dekade 1980-an, dimana New Balance menjadi pelopor dalam memperkenalkan sepatu lari berwarna abu-abu. Gagasan tersebut merupakan ide yang segar, karena pada masa itu, mayoritas sepatu lari berwarna putih.

Warna abu-abu dipilih karena menyatu secara visual dengan trek lari beraspal, sekaligus mudah dipadukan dalam gaya sehari-hari. Warna netral ini kemudian melekat erat dengan karakter brand New Balance, yakni tenang, tak mencolok, tapi sarat makna dan kekuatan.

Dalam perayaan tahun ini, New Balance menghadirkan deretan koleksi spesial yang mengedepankan palet abu-abu, mulai dari lini lifestyle hingga performance. Beberapa model yang dirilis dalam edisi warna ini termasuk seri 1000, 740, 550, serta sepatu lari Fresh Foam 1080 v14 yang dikenal dengan teknologi midsole Fresh Foam X yang empuk dan responsif. Sorotan utama dari koleksi Grey Days 2025 jatuh pada 1906 Loafer, sepatu dengan desain formal yang tetap nyaman berkat DNA sepatu lari New Balance. Dihadirkan secara terbatas dan eksklusif melalui pre-sale di gerai Senayan City.

Selain itu, seri ABZORB 2010 dan 471 juga turut meramaikan perayaan ini dan hanya tersedia secara online mulai 22 Mei mendatang.

Menguatkan pesan kampanye Grey Days tahun ini, New Balance berkolaborasi dengan sutradara kenamaan Joko Anwar sebagai figur inspiratif. Dalam pernyataannya, Joko mengungkapkan bahwa warna abu-abu mampu menyampaikan kedalaman emosi tanpa perlu teriak. “Grey is a statement,” ujarnya. “Seperti film saya, yang kadang tenang namun menyentuh sisi psikologis penonton secara mendalam.” Ia mencontohkan film Pengabdi Setan dan Pengepungan di Bukit Duri sebagai karya yang menggunakan pendekatan subtil namun kuat, selaras dengan filosofi Grey Days.

Rangkaian kegiatan Grey Days juga merambah dunia olahraga dan musik. Pada Sabtu, 10 Mei, New Balance menggelar Grey Run—acara lari yang diikuti komunitas New Balance Run Club (NBRC) dan belasan komunitas lainnya. Kegiatan ini menghadirkan pengalaman berlari yang berbeda, dengan rute yang melintasi kawasan Senayan City, Sudirman, hingga SCBD, serta diwarnai dengan pertunjukan musik dari Diskoria dan Jevin Julian. Di momen ini, New Balance juga akan meluncurkan Fresh Foam 1080 v14 edisi Grey Days, yang mengedepankan kenyamanan dan kecepatan untuk pelari.

Sebagai penutup perayaan, New Balance akan menggelar acara Grey Note pada 16 Mei 2025 di Fountain Plaza Senayan City. Didedikasikan untuk para pembeli pre-sale 1906 Loafer dan loyal customers, acara ini menawarkan suasana malam yang intim dengan suguhan musik jazz, membalut momen apresiasi terhadap karya dan identitas personal.