Ini 8 Alasan Putus yang Masuk Akal untuk Mengakhiri Hubungan dengan Si Dia!
Sebuah hubungan percintaan tidak bisa selalu (dan selamanya) romantis. Hubungan percintaan pasti selalu memiliki pasang surut dan liku-liku.
Meskipun sudah seharusnya untuk mempertahankan dan memperjuangkan hubungan agar tetap romantis dan langgeng, tetapi terkadang berpisah adalah pilihan terbaik. Berikut ini beberapa alasan putus yang masuk akal untuk mengakhiri hubungan dengan si dia:
1. Merasa tidak bahagia
Memiliki pasangan sudah seharusnya membuat kamu bahagia dan merasa tidak sendirian. Namun, jika kamu merasa bahwa hubunganmu dengan si dia lebih banyak menderita daripada bahagia, kamu mungkin perlu mempertimbangkan kembali kelanjutan hubunganmu dengannya, babes.
Ingat ya Cosmo babes, kamu tidak boleh terus-menerus merasa tidak bahagia dalam hubunganmu!
2. Sudah tidak cinta
Perasaan cinta bisa datang dan pergi begitu saja. Jadi, sangat mungkin jika di tengah hubungan percintaan yang panjang, kamu merasa sudah tak cinta lagi dengan si dia. Meskipun ini mungkin menjadi alasan putus yang sangat menyakitkan, tapi memaksa diri melanjutkan hubungan tanpa rasa cinta akan semakin menambah luka untuk si dia, dan tentu saja, dirimu sendiri.
3. Ketidakcocokan
Seiring waktu, kamu mungkin menyadari adanya ketidakcocokan antara kamu dan si dia, baik dalam hal minat, prinsip hidup, karakter, atau gaya hidup. Ini bisa menjadi alasan putus yang masuk akal untuk mengakhiri hubunganmu dengan si dia. Karena jika terus dilanjutkan tidak menutup kemungkinan ketidakcocokan tersebut bisa menjadi konflik besar di kemudian hari.
4. Adanya konflik berkepanjangan
Konflik adalah hal yang lumrah dalam sebuah hubungan percintaan. Katanya sih, pertengkaran kecil dalam hubungan bisa semakin menguatkan ikatan dan rasa cinta antara kamu dan si dia. TAPI, bukan berarti kamu boleh dengan sengaja menciptakan konflik, ya babes! Konflik kecil dalam sebuah hubungan juga bisa berubah menjadi besar dan berlarut-larut jika tidak diselesaikan dengan baik.
Jika ternyata selama ini hubunganmu dengan si dia memiliki konflik berkepanjangan yang tidak pernah terselesaikan (dan tak bisa ditoleransi lagi), ini bisa menjadi alasan putus yang masuk akal untuk mengakhiri hubunganmu dengannya.
5. Dia selingkuh!
Kamu yakin babes masih bisa memberikan kepercayaan kepada pria yang sudah berselingkuh darimu? Pikirkan lagi!
6. Tujuan hidup yang berbeda
Jika tujuan hidup kamu dan si dia saling bertentangan, tanpa ada ruang untuk kompromi atau saling mendukung, kemungkinan besar hubunganmu dengannya tidak akan mudah dijalani, dan bahkan bisa saja kalau the end of your love story will be sad ending. Tentu, bukan akhir cinta seperti itu kan yang kamu harapkan?
7. Kurangnya rasa hormat!
Jika si dia terus-menerus merendahkanmu, meremehkan kamu, atau mengabaikan perasaanmu, baik itu secara sengaja ataupun tidak, mungkin ini saatnya untuk mempertimbangkan kembali kelanjutan hubunganmu dengan si dia.
8. Dia melakukan pelecehan
Terjadinya pelecehan dalam hubungan, baik itu secara fisik, emosional, verbal, atau seksual, adalah alasan yang masuk akal dan valid untuk mengakhiri hubungan dengan si dia—Run, babes!
Putus cinta memang tidak mudah. Tetapi lebih tidak mudah lagi jika kamu memilih untuk tetap melanjutkan hubungan dengan si dia dan mengorbankan perasaan, kebahagiaan, atau kesejahteraan fisik dan mental diri kamu sendiri. Tidak apa-apa untuk memprioritaskan diri sendiri dan keluar dari hubungan yang tidak sehat!
(Fariza Rahmadinna/GIO/Photo: Liza Summer on Pexels / Ron Lach on Pexels)