Tanda Saatnya Kamu Berhenti Berjuang Sendiri dalam Hubungan
Hubungan romansa merupakan bentuk kerja sama yang dilakukan oleh masing-masing pihak untuk mewujudkan tujuan bersama sesuai kesepakatan.
Yes, hubungan romansa bisa berlangsung awet dan harmonis jika setiap individu di hubungan tersebut menyalurkan rasa cinta, effort, serta perjuangan yang setara, Girls.
Namun, apa jadinya jika suatu hubungan hanya diperjuangkan oleh salah satu pihak? Hubungan tersebut tentu akan menjadi tidak seimbang, berat sebelah, bahkan cenderung merugikan salah satu pihak.
Sayangnya, beberapa orang yang terjebak dalam situasi tersebut sering kali tidak sadar bahwa mereka telah berjuang seorang diri. Oleh karena itu, sangat penting untuk mengetahui sejumlah tanda saatnya kamu berhenti berjuang sendiri dalam hubungan.
Ketahui Tanda Saatnya Kamu Berhenti Berjuang Sendiri di Hubungan
Cosmo Babes, jika saat ini kamu merasa lelah dengan hubungan yang dijalani karena terus-menerus tidak mendapatkan feedback yang diinginkan, maka kamu perlu menyadari sejumlah tanda bahwa kamu harus berhenti berjuang sendiri di suatu hubungan.
Simak tanda-tandanya berikut ini!
1. Kamu Merasa Tidak Dimengerti
Tanda saatnya kamu berhenti berjuang sendiri di hubungan yang pertama yaitu ketika kamu mulai merasa tidak dimengerti oleh pasangan.
Saat sedih maupun senang, kamu dan pasangan seharusnya bisa saling mendukung dan mengerti satu sama lain.
Namun jika kamu merasa dia sudah tidak bisa mengerti tentang kondisimu atau bahkan terbilang acuh tak acuh, maka ini tanda saatnya kamu berhenti mempertahankan hubungan yang tidak seimbang.
2. Kamu Merasa Lelah Berada di Sisi Pasangan
Well, pernah merasa lelah berada di sisi pasanganmu, Dear? Dalam hubungan apa pun, ada kalanya salah satu pasangan lebih banyak menerima daripada memberi.
Timbal balik yang setara dan sempurna jarang dapat dipertahankan sepanjang waktu. Hubungan yang baik memiliki fleksibilitas dan tidak transaksional. Meski begitu, terkadang seseorang mungkin merasa terus-menerus kelelahan karena pasangannya, meskipun pasangan itu tidak benar-benar melakukan banyak hal untuk membuatnya kelelahan.
Jika kamu selalu frustrasi dengan pasangan, dan merasa bahwa kamu lebih sering membutuhkan waktu istirahat darinya daripada kebersamaan dengannyu, itu pertanda bahwa ada sesuatu yang salah.
3. Berdebat Mengenai Konflik yang Sama Berulang Kali
Hubungan yang romantis dan harmonis sekalipun tentu akan menghadapi konflik, baik itu konflik kecil maupun besar.
Namun, jika kamu berada dalam hubungan yang terus berdebat mengenai konflik yang sama berulang kali, lebih baik pertimbangkan kembali mengenai kemungkinan di masa mendatang.
Jika konflik yang sama terus-menerus diperdebatkan tanpa menemukan jalan keluar untuk masing-masing pihak, sebaiknya kamu berhenti berjuang sendiri untuk mempertahankan hubungan tersebut.
4. Usahamu Tidak Mendapatkan Timbal Balik
Well, Cosmo sangat mengerti bahwa setiap orang memiliki usaha dan upaya masing-masing untuk mempertahankan suatu hubungan.
Namun, jika semua usaha yang telah kamu lakukan tidak mendapatkan timbal balik serupa dari si dia, maka ini menjadi salah satu tanda bahwa kamu harus berhenti berjuang seorang diri.
Misalnya, kamu telah merencanakan kencan terbaik di sela-sela kesibukanmu dan si dia, namun si dia justru membatalkan janji kencan tersebut dengan alasan sibuk. Atau saat kamu mengundangnya untuk makan malam bersama, dia berkali-kali beralasan tidak bisa datang karena alasan yang tidak masuk akal.
5. Hubungan yang Tidak Mendatangkan Rasa Bahagia
Suatu hubungan romansa diharapkan mendatangkan kebahagiaan dan hal-hal positif lainnya.
Namun, jika hubungan yang dijalani lebih banyak mendatangkan kesedihan alih-alih kebahagiaan, kamu perlu mempertimbangkan mengenai kelanjutan hubungan tersebut, Babes.
Meskipun kamu bersikeras untuk bertahan demi kelangsungan hubungan, kamu juga akan memikul beban kesedihan yang bisa membuatmu tertekan jika pasanganmu tidak melakukan hal serupa.